Radit sedang asyik main PlayStation bersama di rumah dengan sepupunya sehabis pulang dari apartemen Satria, karena permainannya tidak seru dan itu membuatnya tidak fokus ke permainan, dikarenakan Radit sejak tadi kalah dengan sepupunya yang masih bocah berumur empat belas tahun. "Ah lo mah Bang, ga asik anjir," seru anak remaja yang sedang duduk di sampingnya sambil memakan cemilan yang disediakan oleh ibunya.Radit mendecak sebal dan membanting stick PlayStation tersebut, "Bodo amat deh, gua cape. Main sendiri aja lo cil," sahutnya sambil rebahan di kasur tercintanya."Mending gua tidur," sambungnya.Saat ingin masuk ke dalam dunia mimpi, ponselnya yang berada di samping sepupunya berdering, "Bang ada telepon!" pekik bocah laki-laki tanpa memalingkan pandangannya dari layar komputer."Ambilin dah, mager."Bocah itu hanya mendecih tanpa memalingkan pandangannya dari permainan tersebut, "Ambil sendiri lah, lo kan punya tangan s
Read more