Mereka berangkat bersama dengan mobil Satria. Setelah sampai di tempat tujuan, mereka semua turun dan berjalan masuk.Sebelum memasuki pintu masuk, Arsa berhenti dan membalikkan tubuhnya, "Kalian tunggu di sini, gua aja sendiri yang ke dalam. Ini masalah gua sama dia," celetuknya.Radit menggeleng, "Engga, kalau lo kenapa-napa nanti nambah ribet, mending salah satu dari kita temenin lo di dalam. Gua takut teman-temannya malah buat lo babak belur, sementara kondisi lo aja masih begini," jelasnya. Satria serta Gibran mengangguk menyetujui ucapan Radit.Arsa menghela napasnya, "Yaudah Dit, lo ikut gua. Satria dan Gibran, kalian tunggu di sini, jangan kemana-mana." Mereka berdua mengangguk mengikuti instruksi dari Arsa. Setelah itu, Arsa dan Radit masuk ke dalam Kelab Malam itu, suasana di sana sangat riuh dan juga suara musik yang mampu memekakkan telinga.Dengan santai mata Arsa fokus menyusuri setiap sudut ruangan di Kelab Malam tersebut. Kare
Read more