Lindsay mengangguk, ia hanya melongokkan kepalanya ke ruang tamu. Louis kembali menatapku, aku masih bersandar di salah satu counterku yang masih kosong, belum berisi bahan makanan apapun. Selama ini kami membeli makan, karena aku masih terlalu malas memasak.“So… aku akan keluar, dan mengambil mobil ke lobby agar Lindsay dan Richard lebih mudah masuk.”“Okay?” Ucpaku bingung.Ia tertawa kencang, sampai Lindsay mendatangi kami dan bertanya ada apa, Louis menggeleng memberitahu tak ada sesuatu yang harus dikhawatirkan.“Kau ikut denganku, my lady…” Ucapnya menggandengku ke luar. Jalannya cepat dan tegap. Aku kesulitan, ia melambaikan tangannya kepada Lindsay dan memebritahu akan mengambil mobil, ia juga meminta Lindsay dan Richard berjalan ke lobby. Aku baru sadar ada sesuatu yang salah saat kami sudah keluar dari pintu unitku. Aku berhenti, dan membuat Louis berhenti dengan tanda tanya.“Ada a
Read more