Ternyata yang memencet bel sejak tadi adalah Rosalind…perempuan yang selama ini sering mengobrol dengan Lucas, perempuan yang sama yang memperpanjang masa bulan madunya di hotel ini, plus…perempuan yang sama yang memandag Lucas seperti sebuah Turkish delight…ia seperti ingin melahap Lucas hidup-hidup. Aku mengerenyit, kenapa jadi menyeramkan?!“Hei!” Sapa Rosalind dengan ceria, suaranya keras dan cempreng. Apakah ia sengaja agar Lucas mendengarnya?Hmm.. apakah akan berkesan tak sopan, kalau aku tak membiarkannya masuk, karena…mmh…aku malas mengobrol dengannya.“Hai, Rosalind. Ada apa?” Tanyaku straight to the business. Semoga saja Lucas tak muncul…karena kalau sampai perempuan ini melihat Lucas, ia sudah pasti akan menerobos masuk, karena selama ini ia selalu menggunakan kata, ‘best friend,’ sebagai senjata mengobrol dan bertamu di kamar kami.“Aku hanya bosan di kamar&he
Baca selengkapnya