"Nah, Salsa, sekarang udahan dulu mainnya, ya. Waktunya bobo siang," bujukku pada anak majikan, alias anak tante Nesya. Wajah Salsa berubah cemberut setelah kubujuk tadi. "Yah, Kak, padahal masih pengin main." "Mainnya nanti lagi, sekarang waktunya bobo." Tante Nesya memberi tahu jadwal tentang mengurus anaknya ini. Mulai dari mandi, main, makan, sampai tidur siang. "Tapi, kalau nanti aku bobo, Kak Alula jangan pulang, ya," pinta Salsa dengan wajah polosnya. Aku tersenyum ke arahnya, lalu membelai lembut rambut hitam panjangnya. "Iya, Salsa. Kan emang belum waktunya kak Alula pulang." "Ya udah, deh, kalau gitu, aku mau bobo." Salsa mulai beranjak, meninggalkan mainannya yang berserakan di lantai. "Oh, ya, aku lupa ngasih tau kak Alula." "Kasih tau apa, nih? Kak Alula penasaran, dong," godaku. "Katanya om Bara, nanti sore, aku mau diajak nganterin kak Alula, pake mobil om Bara."&nb
Read more