Zyan menatapi Rui, sementara Rui memberikan senyuman terindahnya. Mata Rui terbiasa menangkap sesuatu yang tak biasa karena sering bermain di hutan sejak kecil, agar tidak tersesat Rui selalu memperhatikan tanda-tanda yang bisa dijadikan jalan kembali pulang. "Suami, sebaikanya kau mengikuti aku," ujar Rui seraya menarik Zyan. Rui membawa Zyan ke bagian dokter kandungan, Su Lin tengah menunggunya disana. Di dalam lift, Rui melepaskan genggaman tangannya, "pergilah, jangan sampai terlihat," ujar Rui. Zyan tidak memahami Rui sama sekali, sebentar menciumnya, sebentar lalu mengusirnya. Zya mendorong tubuh Rui ke dinding ketika baru saja keluar dari lift, "apa yang sedang kau mainkan?" tanya Zyan.
Baca selengkapnya