Keterpurukanku karena kecemburuan yang berlebihan diobati oleh Ayahku yang tiba-tiba datang dan langsung memelukku."Syukurlah, kamu tidak apa-apa, Laila." Ucap Ayah yang mengkhawatirkanku. "Apa ini hujan. Tapi langit cerah." Ucapku sambil melihat telapak tangan yang basah karena terkena tetesan air dari langit.Sekelompok polisi anti teror berlari dari depan ke arah belakangku.Segeraku menahan tangan salah satu anggota polisi, "Apa yang terjadi?" Polisi itu berhenti berlari dan bicara kepadaku dengan jelas, ''Ledakan terjadi di lantai 13 yang kosong dan ledakan susulan terjadi di sungai."Aku terkejut. Kilasan ingatanku mengumpulkan semua yang kutahu dalam sekejab. Apa Pria itu teroris dan Yasmine yang bersamanya juga punya bom, itu kenapa Wira membawa Yasmine ke luar hotel menuju sungai. Rasa kesalku berubah menjadi khawatir, aku segera berlari menuju sungai. Tapi langkahku dihentikan oleh polisi. Suasana hening, tidak ada angin dan suara manus
Baca selengkapnya