Home / Thriller / Anathema: Back to the Past / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Anathema: Back to the Past : Chapter 91 - Chapter 100

122 Chapters

Part 90 - Gayatri Soul Doll

"Ini dia bonekanya." Aisyah menunjukan boneka serabut kelapa kepada semua teman-temannya yang berada di sana. Boneka itu cukup seram, seperti boneka santet."Ayo buruan, kita coba bakar aja." Ajak Popon. "Tapi yakin kalo Gayatri yang bakalan kesakitan dan kebakar?" Aisyah, ragu-ragu."Yakin, Syah. Gayatri aja bisa selamat terus mendadak muncul di hadapan Kevin waktu dia dalam bahaya, sebelum itu Kevin olesin cairan racun kadal dulu ke bonekanya." Ucap Romi."Sebentar, gue ambil korek apinya dulu dari dapur." Tania.Di dalam rumah Tono, ritual pembuatan monster masih berlangsung. Namun, kini Gayatri mengeluarkan kekuatannya melalui kedua telapak tangannya, setelah beberapa lama melakukan ini, Gayatri terdiam sejenak. Sedikit menghela napas karena ada sesuatu yang tak enak dan menjanggal di dalam hatinya."Ada apa, Gayatri? Apa ritual pembuatan monsternya sudah selesai?" tanya Tono, tak sabar melihat wujud monster yang dibuat oleh Gayatr
Read more

Part 91 - Aisyah and Popon were Strangled!

"Ohh, pasti ngelakuin sesuatu yang ada kaitannya sama Gayatri ya sampe-sampe wajah kalian ketakutan kaya pencuri yang ketangkap basah!" ucapan Kevin begitu membuat mereka semua semakin gemetaran, mereka sangat takut dengan ucapan Kevin yang begitu mengerikan itu."Nggak! Nggak ada, Kevin." Aisyah menyakinkan Kevin. "Terus ini apa?" dari balik tangan Kevin terdapat boneka serabut kelapa palsu yang sudah dirancang oleh Aisyah dan teman-temannya untuk mengelabui Kevin."Kalian pikir gue kagak tau apa hah, kalo si Popon diem-diem nuker boneka serabut kelapa yang asli sama yang palsu kaya gini?" bentak Kevin seraya melemparkan boneka serabur kelapa palsu ke lantai lalu ia menginjaknya sampai serabut kelapanya tak karuan kemana-mana. "Dan ini! Bau ini! Bau racun kadalnya Gayatri! Boneka Gayatri yang asli ada bau racun kadalnya, woy!" teriak Kevin."Kalian kenapa bakar boneka serbut kelapa Gayatri? Kenapa, hah! Dasar pada kagak punya hati lo p
Read more

Part 92 - Summer Return

"Romi, sekarang udah mau waktunya sholat dzuhur. Sekarang kamu ke atas untuk adzan, jangan lupa adzannya harus kedengeran ke seluruh penjuru ya, gunain corongnya untuk bikin suara kamu bergema dimana-mana." Aisyah pada Romi. "Tapi botolnya, Syah?""Botol biar kami yang urus, Rom. Lo adzan aja dulu, kalo kondisinya balik lagi ke semula dan stabil pastinya bakalan lebih enak hawanya. Botol biar aja kita yang urus," Tania.Romi pun mengambil air wudhu dan ke loteng membawa corong untuk mengumandangkan adzan sholat dzuhur, mudah-mudahan dengan adanya adzan kembali di Desa Tengkorak membuat mantra ikatan Gayatri itu musnah dan hancur dalam sekejap seperti jiwa Gayatri tadi. Adzan dikumandangkan terlebih dahulu sebelum Nana menghembuskan hawa panas ke Desa Tengkorak dan sekitarnya. Adzan Romi begitu merdu dan juga fasih, membuat orang-orang yang mendengarkannya merasakan syahdu dan hidmat yang luar biasa. Setelah adzan berkumandang, benar saja, bada
Read more

Part 93 - Gayari Sundari is Back!

"Dan Gayatri Sundari ... ada di sini!" mereka semua kaget dan ketakutan melihat Gayatri dengan wujud manusia setengah kadal muncul di balik Kevin, mereka tak menyangka Gayatri si siluman kadal kembali dengan secepat ini. Popon bergidik ketakutan dan langsung memegang tangan Aisyah karena takut diserang dan diterkam langsung oleh Gayatri karena ingin membalas dendam.Kali ini penampilan Gayatri berbeda, kulit wajah dan tangannya menjadi cokelat dan bersisik kasar sama seperti kulit kadal. Kevin tertawa dan meringis ke arah Popon, Popon semakin trauma dengan apa yang sudah ia perbuat pada Gayatri dan juga Kevin, " Syah! Ini gimana? G-gue takut kalo sampe mereka berdua apa-apain g-gue!" "Tenang, ada kita semua di sini, Pon!""Kalian pikir, aku bisa dikalahkan begitu saja ya? Hahaha! Kalian salah besar, mana mungkin siluman yang berumur ratusan tahun bisa dikalahkan dalam sekejap oleh kalian semua yang masih kanak-kanak berumur belasan tahun dan k
Read more

Part 94 - The Lion Demon

Di rumah Tono. Tono begitu kebingungan dengan monster yang dibuat Gayatri ini, sedari tadi pagi monster yang dibuat oleh Gayatri tak kunjung berubah menjadi bentuk yang sempurna, malahan terus saja membentuk bayangan monsternya yang agak-agaknya seekor singa. Gayatri mendadak muncul kembali di dekat Tono bersamaan dengan Kevin. Tono yang shock dibungkam dengan penjelasan dari Gayatri tentang semua yang telah terjadi. Tono nampak kaget mendengarnya, diam-diam tim dari kubu Sumelika satu langkah lebih maju dibandingkan tim dari kubu Tono. "Kau tenang saja, Tono. Aku sudah ada di sini dan kembali berkat apa yang dilakukan oleh suamiku ini, hahahaha!" "Kevin? Anak tengil seperti dia bisa membangkitkanmu kembali? Apakah itu benar?" tanya Tono, tak percaya dengan apa yang ia dengar dari Gayatri ini."Iya! Dia yang telah membangkitkanku lagi."Terjadilah kilas balik, dimana Aisyah dan kawan-kawannya sedang melakukan sholat dzuhur berjamaah di dapur b
Read more

Part 95 - Iis Came Back Again?(1)

Saat di Curug Bubble Ice, mereka melihat ada sebuah rumah kue jahe di sana. Baunya saja sudah menyengat dan membuat semua orang di sana sangat ingin memakan kue jahe. Mereka memasuki rumah kue jahe, di sana mereka dikejutkan oleh seseorang yang tak asing lagi bagi mereka semua, dia adalah Bu Iis! Bu Iis saat itu sedang membuat kue jahe yang begitu banyak. "Bu Iis?" mereka yang terkejut. Bu Iis tersenyum dan langsung memeluk Sumelika."Sumelika!" betapa bahagianya Bu Iis ketika melihat Sumelika berada di hadapannya.Mereka semua heran, kenapa Bu Iis memeluk Sumelika dengan sebegitu bahagianya? Bukannya Bu Iis adalah musuh bubuyutan Sumelika yang sudah mati? Tapi kenapa dia ada sekarang?"Akhirnya kalian semua datang kemari, kemarin Ibu sudah pasrah, sepasrah-pasrahnya melepaskan semua kenangan bersama kalian. Tapi alhamdulilahnya, kalian semua datang kesini, hiks-hiks-hiks." Bu Iis menangis haru melihat kedatangan mereka semua."B
Read more

Part 96 - Iis Come Back Again?(2)

"Aisyah! Gue kan belain Sumelika sama lo juga, kenapa lo malah marah-marah ke gue? Emang gue salah apa hahh? Halahhh, kagak tau terimakasih amat sih lo, Syah! Dasaarrr!" Tania mendorong Aisyah sampai terjatuh, dia juga sempat mendorong Popon dan juga Sumelika yang mencoba menenangkannya dari kemarahan besar kepada Bu Iis. Brakkkk!"Udah, Tania! Jangan kek gini, udah!"Brakk!Desti yang menenangkan Tania, malah ikut didorong oleh Tania sampai Desti tersungkur ke lanti. "Tania! Sabarrr! Tahan emosi, Tan! Tahan emosii!" Arsela."Cipratin air, Sel! Cipratin air! Kayanya Tania kemasukan! Ayoo cepetan!" suruh Irene. Seketika Arsela dan Bu Iis membawa air dari dapur, mereka berdua membacakan ayat kursi lalu mencipratkan air ke wajah Tania secara terus menerus. Crakkk!Crakk!Crakkkk!Crakk!Tania semakin marah, tapi untung saja Irene menahan kedua tangan Tania agar tak melakukan hal yang tidak-ti
Read more

Part 97 - Iis Came Back Again?(3)

"Ya ampun, lama sekali. Apa tidak ada seorang peri yang mengalahkan peri jahat itu? Saya tidak bisa lama-lama di sini, bisa-bisa nyawa anak-anak saya terancam di rumah!" ungkap Bu Iis, ingin cepat pulang dan menyelamatkan Sumelika dari cengkraman dan rencana jahat yang dilakukan oleh adiknya, Iik."Maaf, Bu. Peri jahat ini kuat dan tidak ada peri yang sanggup melawan dia. Peri jahat ini juga memakai tongkat sihir dari ratu peri yang sangat sakti hingga bisa membuat keadaan alam peri menjadi alam kegelapan.""Di sini, Ibu bisa tinggal di rumah kue jahe. Itu rumah kayu, yang di dalamnya banyak barang-barang yang sangat lucu dan cantik. Ibu bisa membuat kue jahe di sana sebari menunggu keadaan alam peri stabil, kue jahe itu akan saya bagikan ke anak-anak yang ada di luaran sana." Ucap Peri Chahat. "Saya senantiasa berada dan mengawasi Curug Bubble Ice dan kondisi alam peri, Ibu jangan khawatir ya." Terpaksa karena keadaannya seperti ini, Bu Iis i
Read more

Part 98 - Rose Fairy

Bu Iis membuat kue jahe kembali di dapur, Aisyah dan Sumelika menghampiri Bu Iis ke dapur untuk membantu Bu Iis juga di sana dalam membuat kue jahe yang sangat lezat dan enak. Beberapa jam setelah pembuatan kue jahe selesai, Tania akhirnya sadar dan terbangun dari pingsannya. Mengetahui bahwa Tania sadar, Sumelika dan Aisyah pun menjelaskan semuanya kepada Tania tentang keberadaan yang sesunggunya akan bu Iis.Tania sempat tak percaya, tapi lama-kelamaan dengan dukungan pejelasan yang terus menerus dituturkan oleh Sumelika membuat Tania percaya lalu meminta maaf juga kepada bu Iis saat itu juga, dia tak enak sudah berkata-kata kasar kepada bu Iis, apalagi dia sampai berjerit sebegitunya mungkin saja sewaktu pergi ke bukit ini, Tania melamun di atas langit. Tania menyampaikan permintaan maaf sampai berkali-kali, Bu Iis pun memaafkannya dengan ikhlas. Sekarang mereka semua sudah kembali seperti semula, semuanya menikmati sajian yang dibuat Bu Iis bersama dengan Sumelika dan Aisyah tadi
Read more

Part 99 - Hiding in the Basement

Di ruangan yang sangat dipenuhi kegelapan, ada orang banyak yang sedang bersembunyi. Ruangan itu tak ada celah untuk sumber cahaya sedikitpun, yang ada hanya kegelapan dan kesunyian saja. Sudah lama mereka bersembunyi di sana, kira-kira siapakah mereka?"Udah aman, Rom?" tanya seorang remaja perempuan yang ternyata itu adalah suara Fanny!"Belum, tunggu dulu beberapa menit lagi." Jawab Romi. Ternyata orang banyak itu adalah rombongan orang dari masa depan yang sedang bersembunyi di ruangan bawah tanah rumah bu Iis supaya mereka tidak ketahuan oleh Gayatri dan Tono. Beberapa jam yang lalu, saat Gayatri dan Tono menunggangi Singacore menuju ke rumah bu Iis, Fanny melihatnya dari kejauhan. Langsung saja Fanny memanggil banyak orang dengan penuh ketakutan, memberitahukan bahwa Gayatri dan Tono akan datang kemari dengan membawa seekor monster yang sangat menyeramkan. Seketika saja, Romi yang tahu bahwa di rumah ini ada ruangan bawah tanah langsung
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status