Home / Thriller / Anathema: Back to the Past / Part 95 - Iis Came Back Again?(1)

Share

Part 95 - Iis Came Back Again?(1)

Author: mzbk1411story
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Saat di Curug Bubble Ice, mereka melihat ada sebuah rumah kue jahe di sana. Baunya saja sudah menyengat dan membuat semua orang di sana sangat ingin memakan kue jahe. Mereka memasuki rumah kue jahe, di sana mereka dikejutkan oleh seseorang yang tak asing lagi bagi mereka semua, dia adalah Bu Iis! Bu Iis saat itu sedang membuat kue jahe yang begitu banyak. 

"Bu Iis?" mereka yang terkejut. 

Bu Iis tersenyum dan langsung memeluk Sumelika.

"Sumelika!" betapa bahagianya Bu Iis ketika melihat Sumelika berada di hadapannya.

Mereka semua heran, kenapa Bu Iis memeluk Sumelika dengan sebegitu bahagianya? Bukannya Bu Iis adalah musuh bubuyutan Sumelika yang sudah mati? Tapi kenapa dia ada sekarang?

"Akhirnya kalian semua datang kemari, kemarin Ibu sudah pasrah, sepasrah-pasrahnya melepaskan semua kenangan bersama kalian. Tapi alhamdulilahnya, kalian semua datang kesini, hiks-hiks-hiks." Bu Iis menangis haru melihat kedatangan mereka semua.

"B

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Anathema: Back to the Past    Part 96 - Iis Come Back Again?(2)

    "Aisyah! Gue kan belain Sumelika sama lo juga, kenapa lo malah marah-marah ke gue? Emang gue salah apa hahh? Halahhh, kagak tau terimakasih amat sih lo, Syah! Dasaarrr!" Tania mendorong Aisyah sampai terjatuh, dia juga sempat mendorong Popon dan juga Sumelika yang mencoba menenangkannya dari kemarahan besar kepada Bu Iis.Brakkkk!"Udah, Tania! Jangan kek gini, udah!"Brakk!Desti yang menenangkan Tania, malah ikut didorong oleh Tania sampai Desti tersungkur ke lanti."Tania! Sabarrr! Tahan emosi, Tan! Tahan emosii!" Arsela."Cipratin air, Sel! Cipratin air! Kayanya Tania kemasukan! Ayoo cepetan!" suruh Irene. Seketika Arsela dan Bu Iis membawa air dari dapur, mereka berdua membacakan ayat kursi lalu mencipratkan air ke wajah Tania secara terus menerus.Crakkk!Crakk!Crakkkk!Crakk!Tania semakin marah, tapi untung saja Irene menahan kedua tangan Tania agar tak melakukan hal yang tidak-ti

  • Anathema: Back to the Past    Part 97 - Iis Came Back Again?(3)

    "Ya ampun, lama sekali. Apa tidak ada seorang peri yang mengalahkan peri jahat itu? Saya tidak bisa lama-lama di sini, bisa-bisa nyawa anak-anak saya terancam di rumah!" ungkap Bu Iis, ingin cepat pulang dan menyelamatkan Sumelika dari cengkraman dan rencana jahat yang dilakukan oleh adiknya, Iik."Maaf, Bu. Peri jahat ini kuat dan tidak ada peri yang sanggup melawan dia. Peri jahat ini juga memakai tongkat sihir dari ratu peri yang sangat sakti hingga bisa membuat keadaan alam peri menjadi alam kegelapan.""Di sini, Ibu bisa tinggal di rumah kue jahe. Itu rumah kayu, yang di dalamnya banyak barang-barang yang sangat lucu dan cantik. Ibu bisa membuat kue jahe di sana sebari menunggu keadaan alam peri stabil, kue jahe itu akan saya bagikan ke anak-anak yang ada di luaran sana." Ucap Peri Chahat."Saya senantiasa berada dan mengawasi Curug Bubble Ice dan kondisi alam peri, Ibu jangan khawatir ya."Terpaksa karena keadaannya seperti ini, Bu Iis i

  • Anathema: Back to the Past    Part 98 - Rose Fairy

    Bu Iis membuat kue jahe kembali di dapur, Aisyah dan Sumelika menghampiri Bu Iis ke dapur untuk membantu Bu Iis juga di sana dalam membuat kue jahe yang sangat lezat dan enak. Beberapa jam setelah pembuatan kue jahe selesai, Tania akhirnya sadar dan terbangun dari pingsannya. Mengetahui bahwa Tania sadar, Sumelika dan Aisyah pun menjelaskan semuanya kepada Tania tentang keberadaan yang sesunggunya akan bu Iis.Tania sempat tak percaya, tapi lama-kelamaan dengan dukungan pejelasan yang terus menerus dituturkan oleh Sumelika membuat Tania percaya lalu meminta maaf juga kepada bu Iis saat itu juga, dia tak enak sudah berkata-kata kasar kepada bu Iis, apalagi dia sampai berjerit sebegitunya mungkin saja sewaktu pergi ke bukit ini, Tania melamun di atas langit. Tania menyampaikan permintaan maaf sampai berkali-kali, Bu Iis pun memaafkannya dengan ikhlas. Sekarang mereka semua sudah kembali seperti semula, semuanya menikmati sajian yang dibuat Bu Iis bersama dengan Sumelika dan Aisyah tadi

  • Anathema: Back to the Past    Part 99 - Hiding in the Basement

    Di ruangan yang sangat dipenuhi kegelapan, ada orang banyak yang sedang bersembunyi. Ruangan itu tak ada celah untuk sumber cahaya sedikitpun, yang ada hanya kegelapan dan kesunyian saja. Sudah lama mereka bersembunyi di sana, kira-kira siapakah mereka?"Udah aman, Rom?" tanya seorang remaja perempuan yang ternyata itu adalah suara Fanny!"Belum, tunggu dulu beberapa menit lagi." Jawab Romi.Ternyata orang banyak itu adalah rombongan orang dari masa depan yang sedang bersembunyi di ruangan bawah tanah rumah bu Iis supaya mereka tidak ketahuan oleh Gayatri dan Tono.Beberapa jam yang lalu, saat Gayatri dan Tono menunggangi Singacore menuju ke rumah bu Iis, Fanny melihatnya dari kejauhan. Langsung saja Fanny memanggil banyak orang dengan penuh ketakutan, memberitahukan bahwa Gayatri dan Tono akan datang kemari dengan membawa seekor monster yang sangat menyeramkan. Seketika saja, Romi yang tahu bahwa di rumah ini ada ruangan bawah tanah langsung

  • Anathema: Back to the Past    Part 100 - Collaborate!

    "Tujuan dari kedatanganku kemari adalah aku ingin bertemu denganmu.""Salam, Anjana. Kenapa kamu mendadak ingin bertemu denganku? Ada apa gerangan? Apa ada hal yang penting?"Nama peri bangkai itu adalah Anjana, wajahnya cantik meskipun dandanannya sedikit menyeramkan dan membuat bulu kuduk merinding. Anjana ialah peri jahat yang sudah menguasai alam peri saat ini, dia memiliki 2 kekuatan. 1 kekuatan separuhnya adalah kekuatan racun bunga bangkai dan separuhnya lagi adalah kekuatan burung gagak."Iya, memang benar. Ada hal penting yang harus aku sampaikan kepada kamu, Gayatri. Kebetulan juga aku mencium baumu di sekitar sini hingga aku bisa menemukanmu dalam sekejap mata.""Memangnya ada apa, Anjana? Hal penting apa yang membuatmu sampai kemari?" Gayatri sudah tidak sabar dengan kabar yang dibawa oleh teman karibnya itu."Kau musuh bubuyutannya seorang remaja perempuan yang bernama Sumelika bukan?" tanya Anjana.

  • Anathema: Back to the Past    Part 101 - The Arrival of Gayatri and Tono

    Gayatri, Tono dan juga Anjana sudah sampai di alam peri yang sekarang menjadi alam kegelapan. Mereka sekarang berada di depan goa laboratorium prayogashaala, mereka bersiap untuk menerkam Sumelika, Peri Chahat dan yang lainnya di sana."Wahh! Wahh! Alam peri menjadi bagian alam kegelapan, bagus, Anjana! Kau memang patut menjadi rangking pertama di akademi ilmu sihir waktu itu, hahaha!" tawa Gayatri, dia sangat bangga dengan pencapaian yang sudah dicapai oleh temannya itu."Terimakasih banyak atas pujianmu, Gayatri. Kau terbaik, maukah kau menjadi bagian dari istanaku? Aku akan mengangkat kau sebagai perdana mentri." Tawar Anjana."Ah, tidak-tidak! Aku tidak tertarik dengan jabatan di kerajaan, aku hanya ingin menganggu para warga di Desa Mangga setelah permasalahan Sumelika selesai." Tolak Gayatri, santai."Baiklah, tidak apa-apa.""Gayatri, ini adalah goa laboratorium prayogashaala, ini goa ajaib yang letaknya di belakang b

  • Anathema: Back to the Past    Part 102 - Go to Raang Chand Marcusuar!

    "Oh iya, aku hampir lupa, sungai berlian permata ada dimana-mana jadi kalian jangan khawatir ya." Tambah Peri Chahat yang menggamblangkan tentang keberadaan sungai berlian permata."Alhamdulilah, syukur kalau gitu." Arsela, bersyukur."Sumelika, kalau kamu dan yang lain sedang diserang monster yang dibawa oleh Gayatri dan Tono, kalian bisa masuk ke sebuah muara madu, di dalam sana ada sebuah kerang mutiara. Di dalam kerang itu ada sebuah mutiara yang cahayanya bisa melumpuhkan bahkan menghabisi monster itu. Karena aku yakin, monster yang dibuat sekaligus dibawa oleh Gayatri kemari adalah monster gabungan atau yang bisa kami sebut monster daanav yaitu monster gabungan. Dulu semasa ratu peri Alice masih ada di sini, alam peri pernah diserang monster daanav besar-besaran, bahkan rupanya cukup mengerikan dibandingkan monster yang dibawa oleh Gayatri. Monster yang dibawa Anjana waktu itu adalah seekor gajah yang memiliki gabungan dengan badak, ular bahkan burung

  • Anathema: Back to the Past    Part 103 - White Centarus, Akrur

    Arsela meminum airnya walapun hanya sedikit saja karena sangat mual dan tak nafsu untuk minum air.Glek!"Ini, Syah, makasih." Arsela mengembalikan botol air mineral kepada Aisyah."Kakak udah mendingan?" tanya Sumelika, dia sangat cemas dengan keadaan Arsela."Sebenernya belum sih, Mel. Perut Kakak sedikit mual, tapi masih bisa untuk ngelanjutin perjalanan." Timpal Arsela, lemas."Hmm, yaudah gini aja, Kak. Kita istirahat aja dulu, sekalian sholat sama makan siang. Sekalian Kakak mulihin tenaga, supaya bisa lanjut lagi dengan tenaga ekstra," usul Aisyah."Bagus juga ide lo, Syah. Gimana, Kak?" Sumelika, menunggu kepastian dari Arsela."Iya, Mel, Syah." Arsela.Mereka bertiga melakukan sholat dzuhur terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan, setelah menunaikan sholat dzuhur, mereka semua kembali segar dan bugar terutama Arsela. Dia menjadi tak mual dan tak sehat lagi, sekarang Arsela benar-ben

Latest chapter

  • Anathema: Back to the Past    EPILOG

    Keesokan harinya, Sumelika melihat hari ini yang begitu cerah, nampaknya ia akan pulang ke masa depan hari ini juga. Setelah sholat tahajud, Sumelika membereskan barang-barangnya dan dimasukan ke dalam tas ransel. Sudah begitu banyak yang kenangan yang terukir di masa lampau, banyak pembelajaran yang ia dapatkan dari kedatangannya kemari. Sumelika belajar bahwasanya kita harus berhati-hati dalam segala perbuatan, karena siapa tahu perbuatan biadab yang sekarang kita lakukan akan menjadi sebuah kutukan yang menimpa generasi yang akan datang. Sumelika juga belajar, bahwa kita harus senantiasa bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang. Dengan tak ada teknologi, membuatnya susah melakukan apapun tapi dengan mudahnya orang di zaman dulu bisa hidup tanpa adanya teknologi.Sumelika sangat berat pergi dari Desa Tengkorak, dia harus rela berpisah dengan bu Iis, Romi sampai Rindu. Ketiga orang itu benar-benar membantu dirinya di masa lampau sampai semua misinya berhasil, wal

  • Anathema: Back to the Past    Part 120 - Ending of Adventure

    Kebahagiaan merundungi Sumelika dan semua kawan-kawannya, tak sangka akhirnya misi yang selama ini mereka perjuangkan untuk menghentikan kutukan di masa lalu ternyata berhasil. Saudara-saudara Tono menyesal karena telah mengikuti apapun yang dikatakan oleh Tono, padahal sudah jelas Tono sesat dan perbuatannya sangat merugikan."Maafkan kami ya, Sumelika, Hamalia ... kami dari kecil sudah dididik oleh kak Tono sampai-sampai kami tak tahu yang mana yang benar dan mana yang salah, bahkan kami sangat gila dengan harta dan kekayaan duniawi yang fana." Johan selaku perwakilan dari saudara-saudara Tono meminta maaf ke hadapan Sumelika dan yang lainnya."Iya, tidak apa-apa, Pak. Yang penting kutukan dari ratu serigala sudah berhasil dihentikan, mulai hari ini tak ada lagi kutukan yang akan menimpa keturunan berikut-berikutnya. Dan pastinya pun semuanya normal, mudah-mudahan seperti ini terus. Oh iya, Pak, saya berpesan supaya berhati-hati dalam berperilaku karena j

  • Anathema: Back to the Past    Part 119 - Mission Complate!

    Saat Tono akan melepaskan peluru dari senapan, tiba-tiba ..."Tonoooo!!!" terdengar suara teriakan seorang perempuan dengan nada yang sangat tinggi, suara perempuan itu terdegar serak sekaligus berganda-ganda, suaranya ini berbeda dari siluman yang biasa ditemui di misi petualangan Sumelika kemarin, suaranya memiliki 10 kali lipat yang membuat seseorang yang mendengarnya bergidik ketakutan.Datanglah sesosok perempuan cantik bergaun hitam yang menggunakan mahkota serigala, dia datang bersama dengan 2 manusia serigala berwarna ungu yang membawa tameng dan pedang. Dia adalah Ratu Iravati, ratunya para serigala."Kurang ngajar!"Sreet!Ratu Iravati mencakar wajah Tono sampai wajah Tono berdarah, ia membalas Tono atas perilaku tak pantas yang dilakukan oleh Tono kepada para serigala-serigala di hutan kawasan Desa Tengkorak, ditambah lagi Tono sudah mencuri harta karun milik kerajaan serigala, Ratu Iravati sangat marah dan sangat murka kepada Tono

  • Anathema: Back to the Past    Part 118 - Sumelika's Last Mission(3)

    Tono membuka pintu goa emas serigala, seketika dari dalam keluarlah cahaya yang terpancar dari emas, permata dan berlian. Cahayanya begitu terang sampai-sampai menerangi hutan Desa Tengkorak, Tono tersenyum licik, ia sebentar lagi akan mendapatkan tujuannya yang selama ini ia incar. Tono memandangi semua harta karun yang ada di sana, dalam hatinya ia ingin membawa semua harta karun itu ke gudang emasnya. "Hahaha! Akhirnya, saya bisa mendapatkan tujuan saya yang sudah saya pendam selama bertahun-tahun! Hahaha! Sekarang tak ada lagi yang mampu menghalangi jalan saya lagi, tak ada yang mampu menghalangi jalan saya untuk menjadi orang yang paling kaya raya! Hahaha!"Mendengar Tono yang mengatakan hal-hal yang tak pantas, serigala-serigala penjaga goa emas serigala berdatangan dari dalam goa itu, mereka semua menyerang Tono dan juga semua saudara-saudaranya. Tono punya segala cara untuk menghalau badai yang menerpa dirinya sewaktu-waktu, sewaktu di alam naaglok Tono

  • Anathema: Back to the Past    Part 117 - Sumelika's Last Mission(2)

    DOOORRRR!Suara tembakan terlepas dari senapan. Suaranya terdengar dan bergema di telinga, mereka semua kaget tapi mereka berusaha untuk tenang dan tidak panik. Mereka tetap bersembunyi tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Ternyata oh ternyata sumber suara itu berasal dari senapan besar milik Tono dan para saudara-saudaranya yang sudah tiba di goa emas serigala, mereka semua datang dengan menggunakan baju besi dan membawa banyak sekali senjata dimulai dari sniper, senapan besar, pedang, samurai, pisau dan benda-benda tajam yang lainnya. Mereka melakukan ini demi bisa mendapatkan harta karun manusia serigala yang tersimpan di goa emas serigala."Itu Kak Tono!" ucap Hamalia memberitahukan soal kedatangan Tono kepada Sumelika dan yang lainnya.Mereka semua bersiap untuk membuat Tono dan semua saudara-saudaranya terkepung.Sesuai dengan aba-aba dari Sumelika mereka semua pun pergi mengepung Tono dari segala arah sampai-sampai Tono lagi semua

  • Anathema: Back to the Past    Part 116 - Sumelika's Last Mission(1)

    Keesokan harinya, pagi baru yang sangat ceria menyambut Desa Tengkorak. Pagi itu entah mengapa Sumalika sangat senang dan bersemangat tapi di hati terdalamnya ia merasakan ketakutan seperti ada sesuatu yang besar akan terjadi dalam waktu yang sangat dekat. Tak hanya perasaan takut, Sumelika pun merasakan cemas dan gelisah. Ia sepertinya akan berpisah jauh dari orang-orang yang ia kenal di masa lampau, seperti dengan Rindu, Romi, bu Iis, Hamalia, Bani sampai abang-abang tukang nasi goreng yang biasanya menjadi andalannya untuk menambah nafsu makan di masa lampau.Setelah sarapan, mendadak Sumelika dikejutkan dengan kedatangan Hamalia dan Bani, mereka berdua baru saja pulang dari rumah setelah kemarin. Saat mereka sampai, mereka berdua langsung mencari-cari keberadaan Sumelika. Sumelika yang mengetahuinya langsung menemui Hamalia dan Bani."Sumelika! Gawat, Mell!" ucap Hamalia, dengan nada penuh ketakutan dan kepanikan yang luar biasa."Ada apa i

  • Anathema: Back to the Past    Part 115 - Ending of Kevin and Gayatri Love Story

    Keesokan harinya, Bu Iis, Sumelika dan kawan-kawannya yang lain menyiapkan sarapan di dapur kembali, kali ini Sumelika dan kawan-kawan dibantu oleh Bu Iis dalam menyiapkan sarapan. Bu Iis sekarang memasak nasi sego tiwul kelapa untuk menu sarapan pagi hari ini, Bu Iis sangat pandai sekali dalam membuat masakan dan sarapan, hidangannya selalu saja mengugah selera.Dalam beberapa menit, Bu Iis sudah bisa menyiapkan makanan besar untuk dijadikan santapan sarapan orang-orang banyak yang singgah di rumahnya. Semua orang di sana benar-benar menikmati masakan Bu Iis, bahkan ada yang menambah nasi dan lauk-pauknya.Di tengah sarapan pagi yang hangat, ceria dan dipenuhi dengan semangat, mendadak menjadi hening dan dingin ketika mereka semua melihat Kevin yang keluar dari kamarnya dengan raut wajah yang begitu lesu dan datar. Di wajahnya nampak tak ada lagi tanda semangat hidup, dia begitu lelah. Semua orang sangat takut kepada Kevin, takut Kevin membabi buta lagi seperti

  • Anathema: Back to the Past    Part 114 - Letter From Gayatri

    Malam tiba, Kevin mulai sadarkan diri. Di tengah malam yang sunyi itu, Kevin bangkit dan menuju ke kamar Gayatri, mencari Gayatri yang nyatanya sudah tak ada lagi di kamar itu. Ia memanggil-manggil nama Gayatri, berharap Gayatri muncul kembali di hadapannya."Gayatri! Gayatri!" dalam keadaan masih merasa sakit karena lukanya belum 100% pulih, ia paksakan mencari Gayatri karena ia sangat mencintainya setulus hati."Gayatrii!" sudah beberapa menit ia memanggil nama Gayatri, dia tak kunjung datang, ia memutuskan untuk berteriak sekencang-kencangnya memanggil nama Gayatri supaya Gayatri bisa mendengar suaranya.Suara teriakan Kevin yang begitu keras, membangunkan Sumelika dan kawan-kawannya. Sumelika, Fanny dan Aisyah terbangun, mereka bertiga begegas ke kamar Gayatri untuk memeriksa keadaan Kevin."Astaghfirullahaladzim!" alangkah kagetnya mereka bertiga ketika melihat Kevin mengacak-acak kamae Gayatri untuk mencari Gayatri.Kevin me

  • Anathema: Back to the Past    Part 113 - Tengkorak Village Residents Make a Full Recovery

    Sumelika dan kawan-kawannya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Ratu Peri Alice dan semua peri yang sudah memberikannya alat teleportasi waktu. Sumelika mungkin akan pulang saat itu juga ke Desa Tengkorak untuk menyelesaikan misi terakhirnya yang merupakan inti dari perjalanannya ke masa lampau."Ini terlalu cepat, apa kalian tidak mau lihat-lihat alam peri dulu untuk melepas ketegangan sejenak? Aku harap kalian bisa menerima undanganku ini," tawa Ratu Peri Alice."Maaf, Ratu. Kami harus cepat-cepat ke Desa Tengkorak untuk menyelesaikan misi kami yang terakhir mungkin kami akan datang kemari lagi setelah kami menyelesaikan misi terakhir kami untuk menghentikan kutukan manusia serigala kepada leluhur kami yang masih hidup sekarang." Sumelika menolak tawaran Ratu Peri Alice dengan sopan."Baiklah kalau begitu, semoga misi kalian semua selesai dan kalian bisa memenangkannya. Kalau ada apa-apa hubungi aku lewat Peri Chahat yang ada di Curug Bubble Ice

DMCA.com Protection Status