Share

Part 103 - White Centarus, Akrur

Arsela meminum airnya walapun hanya sedikit saja karena sangat mual dan tak nafsu untuk minum air. 

Glek!

"Ini, Syah, makasih." Arsela mengembalikan botol air mineral kepada Aisyah. 

"Kakak udah mendingan?" tanya Sumelika, dia sangat cemas dengan keadaan Arsela. 

"Sebenernya belum sih, Mel. Perut Kakak sedikit mual, tapi masih bisa untuk ngelanjutin perjalanan." Timpal Arsela, lemas. 

"Hmm, yaudah gini aja, Kak. Kita istirahat aja dulu, sekalian sholat sama makan siang. Sekalian Kakak mulihin tenaga, supaya bisa lanjut lagi dengan tenaga ekstra," usul Aisyah.

"Bagus juga ide lo, Syah. Gimana, Kak?" Sumelika, menunggu kepastian dari Arsela. 

"Iya, Mel, Syah." Arsela.

Mereka bertiga melakukan sholat dzuhur terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan, setelah menunaikan sholat dzuhur, mereka semua kembali segar dan bugar terutama Arsela. Dia menjadi tak mual dan tak sehat lagi, sekarang Arsela benar-ben

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status