Seperti malam-malam sebelumnya, Dafandra menikmati makan malam tanpa Alisya. Hanya ada Kiron yang selalu siap sedia di sisi pangeran. Tidak ada suara apapun di kamar itu, bahkan suara garpu dan sendok Dafandra nyaris tidak terdengar. Tiba-tiba sang pangeran meletakan alat makan, "Apa Arys dan Kalfani telah menjalankan hukuman mereka?" "Benar, Pangeran," jawab kiron sopan. Setelah mendapatkan jawaban memuaskan dari Kiron, Dafandra kembali melanjutkan makan malam dan menambahkan beberapa potong daging dan sayur ke piring. "Kiron, aku perintahkan kepadamu untuk merekrut dokter baru untuk merawat mereka berdua." "Bagaimana dengan Yang Mulia?" Kepala pelayan itu malah balik bertanya kepada Dafandra. Pasalnya pangeran itu justru tidak memiliki dokter pribadi saat ini. "Aku?" Dafandra diam sesaat. "Alisya yang akan merawatku," jawab Dafandra sambil memasukkan potongan daging ke dalam mulut. Meskipun sebenarnya kiron merasa hubungan tuannya sangat tidak wajar, lagi-lagi dia tidak beran
Read more