Home / Romansa / (Not) A Queen / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of (Not) A Queen: Chapter 61 - Chapter 70

128 Chapters

Chapter 61 Pasangan Baru

  Priam membasuh dirinya setelah pulang dari kantornya. Hari ini dia merasa sangat senang, selain masalah perusahaannya teratasi, pertemuannya dengan Alecta seakan menjadi energi baru untuk menjalani hari-hari yang membosankan sebelum hari ini. Sisa sentuhan yang Priam lakukan pagi tadi masih membekas di ingatan. Rasa bagaimana dua bibir yang bertaut saling mencumbu, dan tangannya liar menjamah tubuh Alecta. Perempuan itu sedikit melawan, tapi akhirnya menurut juga kepada Priam. Selesai membasuh dirinya, Priam melilitkan handuk untuk menutupi bagian bawahnya. Lalu mengambil handuk lagi untuk menyerap air agar rambutnya lebih cepat kering. Saat keluar dari kamar mandi, dia terkejut melihat istrinya yang sedang duduk di kursi pijat yang ada di sudut kamar. “Jangan memandangiku seperti itu,” ucap Freya sambil menyadarkan punggungnya di kursi pijat untuk merasakan pijatan dari kursi itu. Priam terdiam, lalu beranjak menuju lemari pakaian tida
last updateLast Updated : 2021-09-20
Read more

Chapter 62 Pesan dari Laurent

 Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 23.00. Alecta memutuskan untuk masuk ke kamarnya setelah film yang ditontonnya bersama Feris selesai. Dia meminta Feris untuk menginap di sini dengan tujuan agar Alecta merasa aman. Semenjak kejadian penusukan oleh pria berkumis yang kini mendapat hukuman 8 tahun penjara itu, membuat Alecta ketakutan bila tinggal di sini sendirian. Dia tak mau sendirian, itu sebabnya dia bersikeras meminta Feris untuk menginap semalam.Di kamarnya, Alecta tidak bisa tidur. Biasanya, dia tidur lebih cepat karena pengaruh obat yang dikonsumsinya untuk memulihkan luka di perutnya. Tapi, untuk malam ini, dia sengaja tidak meminumnya, tapi membuat pil-pil obat itu ke kloset. Tentu saja tindakan ini tidak diketahui oleh Feris, kalau sampai pria itu tau pasti Alecta akan mendapat ceramah yang panjang darinya.Di ranjang yang berseprai warna putih yang lembut, Alecta kembali membaca buku diary milik Camelia lagi. Terhitung, dia sudah lima mi
last updateLast Updated : 2021-09-21
Read more

Chapter 63 Bukti dari Laurent

      Feris sudah datang di kafe yang dipesan oleh Laurent. Tadi pagi, dia baru saja pulang dari vila setelah Lusi datang dengan cara mengendap-endap, dan Feris memergokinya. Lalu, gadis itu meminta maaf sedalam-dalamnya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saat Feris menanyakan, siapa yang menyuruh Lusi, jawabannya hanya berupa gelengan tanda Lusi harus merahasiakannya, dan dia tidak memaksa Lusi untuk tau kebenarannya. Saat pulang pun, Feris juga disambut dengan berbagai macam pertanyaan dari beberapa pelayan termasuk Bibi Lani dan Naratama, sebab malam tadi dia tidak tidur di kamarnya. Hal ini membuat mereka curiga, bahkan pertanyaan mereka makin nyeleneh seperti, apakah Feris tidur sekamar dengan Nyonya Alecta? Kabar kedekatan Feris dengan seorang wanita akhirnya menjadi trending topik di rumah itu. Bibi Lani dan Naratama saja yakin jika Alecta mampu menjadikan hidup Feris yang membosankan dan terkesan kaku menjadi berwarna.
last updateLast Updated : 2021-09-22
Read more

Chapter 64 Flo

  Feris berhenti di sebuah perumahan kelas II yang berada lumayan jauh dari kafe yang diperuntukannya bertemu dengan Laurent. Dia mendapat alamat agen kantor Mata-mata dan Pekerjaan Kotor lain yang sebenarnya tidak setenar milik Laurent. Tapi, apa boleh buat, Feris ingin menyelidiki kembali hubungan antara Freya dan David Mirman. Baginya, sangat janggal sekali untuk urusan kontrak harus dibicarakan dengan makan berdua, ditambah sekarang ini Naratama lebih sering mendapat libur daripada jatah mengantarkan majikannya. Sebenarnya tidak apa-apa jika seorang majikan bisa mandiri. Tapi, kemandirian Freya terasa janggal. Dari informasi yang didapat Feris, ada kesamaan dari Naratama dan Laurent. Mereka mengatakan kalau Freya sebentar lagi akan syuting di luar negeri. Itu berarti memperkuat pernyataan jika Freya akan menjalankan surogasi secepatnya. Feris menghela napas. Dia sudah berada di depan sebuah rumah yang berukuran standart. Yang dia ketahui peru
last updateLast Updated : 2021-09-23
Read more

Chapter 65 Playing With My Dear

  “Saya ingin bertemu dengan David Mirman,” ucap Freya kepada resepsionis sambil menujukkan ponselnya. Dia juga akan menginap di hotel ini. Tentu saja masker yang menutupi sebagian wajahnya menjadi andalannya saat ini. “Baik, silakan tunggu di lobby, Miss,” kata Perempuan dengan rambut di gulung ke belakang dan berpakaian sangat rapi. Dari nametag yang terpasang di dadanya, tertulis kalau namanya adalah Sofia. Freya duduk, sambil mengirim pesan kepada David kalau dia sudah sampai. Di bagian resepsionis, Sofia sedang sibuk menerima pesan dan kepalanya tertunduk-tunduk ketika bilang “iya” atau “baik, pak” di telepon. Freya berharap yang menelepon itu adalah David, sebabnya dia tidak mau berlama-lama di lobi. Resepsionis yang bernama Sofia itu memberitahu kalau David sudah siap ditemui. Seorang bellboy menawarkan diri membawa koper kecil yang dibawa Freya. “Iya, bawakan.” Freya bangkit dan si bellboy itu mendahuluinya. Sebe
last updateLast Updated : 2021-09-23
Read more

Chapter 66 Pengalaman Pertama

  Suara ponsel milik Alecta membuyarkan percakapan intens antara dirinya dan Feris. Mendadak ekspresi Feris tak senang ketika Alecta menerima sebuah pesan baru. Seolah pandangan perempuan itu langsung teralihkan oleh bendak kotak itu. Alecta termenung ketika membaca pesan dari Freya. “Sepertinya mulai besok Aku harus bolak balik ke rumah sakit untuk cek kesehatan. Sebentar lagi Freya akan memulai proses surogasi untuk kedua kalinya.” Seketika Feris merasa dadanya sesak. Selama ini ia telah melupakan kalau perempuan yang duduk di hadapannya ini hadir untuk sedikit keegoisan majikannya. Mendadak perutnya sedikit mual ketika tau Alecta menyewa rahimnya untuk berjuang keluar dari kehidupannya yang malang dan menyedihkan. Rasanya, Feris ingin memeluknya saat ini. “Hei, Feris. Kalau nanti tugasku sudah selesai, aku sudah mengandung anak Freya dan Priam, sampai nanti melahirkan. Apakah setelah kontrak itu selesai, kamu masih mau menemuiku di suatu tempa
last updateLast Updated : 2021-09-24
Read more

Chapter 67 Menyingkirkan Penghalang

  Alecta yakin mobil Feris sudah pergi dari vila ini. Kalau malam, suara deru mobil sudah pasti terdengar sampai ke kamar Alecta. Dia masih tidak percaya kalau tadi, dia mencium pria berkacamata itu sampai wajahnya memerah dan shock. Alecta baru bisa membuktikan sekarang, kalau umur yang lebih tua tidak menjamin dewasaannya. “Mungkin itu ciuman pertamanya. Ah! Ternyata dia masih polos.” Alecta tertawa. Kejadian tadi membuat Alecta tidak bisa tidur. Meskipun hanya ciuman biasa, sensasinya masih membekas. Berbeda dengan ciuman dari Priam yang membara dan terkesan terburu-buru. Sensasi yang ditinggalkan hanya rasa malu dan Alecta merasa seperti pecundang besar. “Apa karena Priam itu sudah beristri jadi rasanya berbeda dibanding Feris yang masih sendiri.” Kenangan pahit itu kembali muncul. Alecta masih merasa khawatir kalau tiba-tiba Priam datang dan meminta bercinta dengannya. Pasti dia tidak akan siap untuk melakukan hal itu, apalagi menjal
last updateLast Updated : 2021-09-24
Read more

Chapter 68 Menginginkan Kehidupan Baru

 Tidak ada percakapan saat mobil melaju menuju rumah sakit. Hari ini, baik Alecta ataupun Feris sama-sama membisu. Bukan berarti mereka sedang tidak akur satu sama lain, hanya saja mereka malu-malu untuk memulai. Setelah kejadian malam itu, semuanya terasa canggung.Alecta merasa dirinya terlalu agresif karena memulai ciuman itu lebih dulu. Sedangkan Feris bingung, bagaimana memulai lagi ciuman itu, tapi harus dari dirinya yang mencium lebih dahulu. Ia merasa harus mengumpulkan keberanian untuk itu.Mobil berhenti di tempat parkir yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Feris memang sengaja memilih tempat yang teduh. Alecta bersiap membuka pintu mobil, akhirnya dicegah. Refleks Alecta bertanya, “Ada apa?”Feris masih belum bisa berkata lancar, sebab itu saat berbicara kata-katanya tidak jelas seperti menceracau. Untuk pertama kalinya, ia sulit mengatur agar kata-katanya terdengar jelas.“Kamu mau mengatakan apa?”
last updateLast Updated : 2021-09-25
Read more

Chapter 69 Kejutan

 Pemeriksaan kesehatan Alecta sudah selesai, kini giliran menunggu hasilnya keluar. Di ruang tunggu, Feris masih di sana duduk dengan kepala menunduk membaca sesuatu di ponselnya. Ia lansung menatap Alecta.“Sudah selesai?”Alecta menggeleng. “Kita harus harus menunggu hasilnya.”Feris tersenyum, dia menyimpan ponselnya, lalu mengisyaratkan tangannya ke samping agar Alecta bisa duduk di dekatnya. Alecta menurut.Alecta duduk sangat dekat dengan Feris, tanpa ada jarak. Kepala perempuan itu bersandar di bahu Feris seakan meminta kehangatan. Ia melipat jarak yang terjadi diantara dia dan Feris.Jantung Feris berdegup kencang. Dia berharap Alecta tidak mendengarnya. Tangan Alecta memeluk tangannya seakan perempuan ini habis mengalami sebuah ketakutan.“Kamu baik-baik saja?”Alecta menggeleng pelan.  “Aku sedikit kedingina. Ruangan dokter itu sangat dingin menurutku, dan biarkan a
last updateLast Updated : 2021-09-25
Read more

Chapter 70 Persiapan 1

  Alecta duduk di tepian ranjangnya, lalu menatap kotak kardus berwarna pink lembut dengan tatapan tidak senang. Dia berpikir, mungkin jika saja lingerie hitam itu berasal dari Feris, pasti dirinya akan sangat senang sekali. Sayangnya, lingerie hitam itu berasal dari Priam. Lebih tepatnya kostum yang harus dia pakai untuk kedatangan Priam. Malam ini, Priam ingin memenuhi keinginan Alecta yang memintanya untuk bercinta. Alecta menjambak rambutnya sendiri ketika mengingat pagi, saat Priam datang dan mencumbuinya. Dia tanpa perhitungan yang matang meminta Priam untuk melakukan hubungan intim. Dulu saat Alecta pertama kali bertemu dengan Priam, saat dia merasa diberi kesempatan untuk balas dendam ke Freya, impiannya adalah merebut apapun yang Freya punya termasuk rumah, harta, popularitas, dan Priam. Sekarang, setelah Alecta mengetahui ada satu orang yang benar-benar sabar untuknya, benar-benar mencintai setulus hati, benar-benar memperlakukannya seperti wan
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status