Home / Romansa / (Not) A Queen / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of (Not) A Queen: Chapter 111 - Chapter 120

128 Chapters

Chapter 111 Adaptasi

    Alecta merebahkan dirinya sambil menatap langit-langit kamar yang baru ditempatinya. Suasananya terasa baru, meskipun kamar ini tidak seluas kamar sebelumnya, tapi rasanya tetap nyaman.  Alecta sudah mengamati setiap jengkal kamar ini. Kalau ingin melihat pemandangan luar dari jendela, pastinya akan disuguhkan pemandangan terbaik. Karena di dekat kamar Alecta ada kolam ikan koi lengkap beserta bunga teratai yang masih kuncup. Alecta menebak-nebak kapan bunga teratai itu akan mekar. Kalau ingin menikmati dinginnya kolam ikan koi, ada pintu geser yang berada di sisi lain kamar ini. Di sana ada serambi. Tadi, Bu Marie selaku asisten rumah tangga di rumah ini bilang, kalau Alecta boleh mencelupkan kakinya ke kolam itu sambil duduk di pinggiran serambi. Mungkin di lain hari, Alecta akan mencobanya. Tidak saat ini, sebab dia masih merasa malu untuk keluar dari kamar apalagi keluar dari rumah yang hampir 80 persennya bermaterial ka
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more

Chapter 112 Second Male Lead

Alecta merasa bosan berdiam diri di kamar ini. Sampai malam ini Feris belum kembali. Sudah beberapa kali Alecta menanyakan hal ini kepada Bu Marie. Terakhir ia menjawab kalau Feris akan kembali setelah urusannya selesai. Sebenarnya, Alecta merasa gemas dengan kondisinya saat ini. Jika memungkinkan, dia ingin sekali menelepon Feris melalui ponsel milik Bu Marie, tapi setelah di pikir-pikir itu adalah tindakan tidak etis dan sedikit egois.  Apa salahnya menunggu? Alecta mencoba menjinakkan rasa egois yang ada di hatinya saat ini. "Aku ingin menjelajah rumah ini," gumamnya. Alecta benar-benar dilanda rasa bosan yang akut. Tadi, dia sempat menawarkan diri untuk membantu Bu Marie memasak makan malam. Tapi, perempuan paruh baya itu menolak dengan tegas. Karena ia tidak ingin terjadi apa-apa dengan Alecta. Padahal Alecta sudah merasa tidak lelah lagi karena tubuhnya sudah berendam di air hangat. Jadi, saat ini dia berkeliling. Tujuan
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more

Chapter 113 Calon Istri

Tangan Feris yang terluka telah dibersihkan dan telah balut dengan perban. Bibi Lani yang mengobatinya. Perempuan paruh baya itu sekarang masih duduk di ruangan khusus yang diperuntukkan oleh Feris.  Ia menatap iba pria berkacamata yang sangat dikenalinya.  "Jadi keputusanmu terjadi hari ini?" Feris yang masih memindahkan barang-barangnya ke kardus menjawab tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya. "Aku sudah memutuskannya secara bulat dan mutlak. Lagipula Bibi sendiri, kan yang beberapa waktu lalu menanyakan soal ini?" "Iya memang." Sorot teduh sepasang mata Bibi Lani memandang perban di tangan Feris. "Aku tidak menyangka akan terjadi hari ini." "Kalau tidak hari ini, kapan lagi? Kondisi di rumah ini sudah tidak stabil sejak kematian mendiang Nyonya Camelia. Ada banyak rahasia dan keburukan yang terjadi di rumah ini. Seolah menormalisasikan pelanggaran aturan yang telah ditetapkan. Percayalah Keluarga Ardiaz tidak cocok mewarisi semua ini.
last updateLast Updated : 2021-11-03
Read more

Chapter 114 Genie

Alarm tubuh Alecta bekerja seperti biasanya. Kali ini dia bangun dengan perasaan yang sangat bugar dan segar. Dia sudah membuktikan kalau cairan rempah dibuat oleh Bu Marie terbukti ampuh menghilangkan rasa pegal dan nyeri yang kemarin sempat mendera tubuh ringkihnya.Sepagi ini, kabut masih berselimut lumayan tebal. Alecta tau itu saat dia membuka jendela. Embun masih bergelayut dan sebuah aroma harum menyergap hidungnya."Sepagi ini Bu Marie sudah masak?"Tak perlu waktu lama, Alecta segera keluar kamar menuju ke arah dapur. Di sana Bu Marie sedang memasak rebusan sayur dan ada beberapa potongan tahu. Alecta tidak tau itu makanan apa, kuahnya bening dan aromanya menggugah selera.Setelah rebusan itu matang, Bu Marie mematikan kompor. "Sup miso-nya sudah matang. Nak Alecta ingin mencicipinya?"Alecta menggeleng pelan. "Nanti saja." Dia sebenarnya ingin mencicip sup itu, tapi dia lupa kalau obat anti mualnya tertinggal di vila. D
last updateLast Updated : 2021-11-03
Read more

Chapter 115 Perseteruan

"Apa! Alecta tidak ada di rumah?" Sontak Feris terbangun di antara kardus-kardus dengan kesadaran penuh. Sepagi ini dia menerima telepon dari Bu Marie yang mengabarkan kalau Alecta tidak ditemukan di rumahnya. Pintu rumah juga terbuka, dan di dapur ada panci yang tergeletak dengan air yang tumpah ke lantai.  Menurut penuturan Bu Marie yang bertanya kepada tetangga dekat, ada sebuah mobil yang terparkir tidak lama dan membawa paksa seorang perempuan berambut panjang dengan luka memar di sudut bibir dan pipinya. Feris sudah mengira kalau ciri fisik yang disebutkan adalah Alecta. Lalu siapa yang memaksanya untuk pergi dari rumah itu? "Bu Marie tau siapa orang yang membawa paksa Alecta?" tanya Feris penuh kecemasan. Dia hampir menyalahkan dirinya sendiri karena tidak memberi Alecta sebuah ponsel.  ["Tidak. Para tetangga juga tidak kenal pria itu."] Sejauh ini Feris menemukan ada dua orang yang ingin membawa paksa Alecta. Jika
last updateLast Updated : 2021-11-04
Read more

Chapter 116 Selangkah Lagi

  Hal inilah yang ditakutkan Feris selepas kepergian Priam. Pria yang menjadi mantan majikannya itu memiliki posisi yang kuat dibanding dirinya jika sudah menyangkut soal Alecta. Persoalan ini tidak bisa dihindari. Jika Feris tidak selangkah lebih maju, dia akan kehilangan Alecta. Feris menyandarkan punggungnya ke kursi plastik yang ada di ruangan itu. Alecta memilih tertidur untuk meredakan rasa sakitnya. Perempuan itu lagi-lagi meminta Feris untuk memperbolehkannya menjalani rawat jalan. Dia bersikeras untuk dirawat di rumah saja. Setelah berdiskusi dengan dokter, Feris mendapatkan jawaban kalau Alecta boleh menjalani rawat jalan dengan syarat Feris harus menandatangi surat pernyataan itu, dan membiarkan Alecta untuk beristirahat sejenak agar cairan infus yang masih mengalir itu habis, dia masih punya waktu beberapa jam lagi. Dari kejauhan Bibi Lani datang karena mendapat kabar dari Bu Marie soal hilangnya Alecta dan kini dirawat di Klinik Medi
last updateLast Updated : 2021-11-04
Read more

Chapter 117 Pe(luka)an

  Alecta sudah dibolehkan pulang secara sepihak. Dia tidak ingin berlama-lama di klinik itu. Dia bersama Bibi Lani yang menumpang taksi untuk sampai di kediaman Keluarga Pradana. Bibi Lani mengatakan kalau Feris tidak bisa menjemput karena ada sesuatu. Ketika mendengar seperti itu, Alecta jadi berpikiran macam-macam, apakah Feris menghindarinya karena telah berkata jujur tentang kebenaran yang terjadi? Sesampainya di rumah, Alecta harus dipapah oleh dua orang perempuan yang sama-sama lebih tua dari usia Alecta. Bu Marie yang tadi membawa kardus yang telah terlipat, tergopoh-gopoh berlari untuk membantu Bibi Lani yang memapah Alecta.  Alecta berjalan sedikit terpincang. Bibi Lani dan Bu Marie segera membawa Alecta ke kamarnya. Beruntung Bu Marie telah selesai membereskan barang-barang milik Alecta. "Semua pakaianku ada di sini?" tanya Alecta yang terkejut dengan perubahan kamarnya. Sebab kemarin, kamar ini masih kosong mel
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Chapter 118 Melebur Rindu

  Pelukan dari Priam masih terasa hingga kini. Padahal sudah terjadi satu hari yang lalu. Pria itu begitu menjanjikan kehangatan dan kenyamanan. Tidak seperti dulu. Alecta tau, dia telah salah melakukan semua ini di belakang Feris. Dia merasa telah mengkhianatinya untuk kedua kali. "Aku harus tegas dengan diriku sendiri." Harus Alecta akui kalau terkadang pendiriannya gampang goyah. Kalau dipikir-pikir, dia bisa saja jatuh ke pelukan Priam dan akan menjadi ratu di hatinya.  Tapi, sebagian dari dirinya tetap menginginkan Feris apapun yang terjadi.  Tanpa Alecta sadari, air matanya jatuh begitu deras hingga membasahi bantal. Sesekali tangannya mengelus perutnya. Dia diambang rasa galau. Malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya. Sepi dan menyesakkan. Padahal sebelum kedatangan Priam, setiap hari, setiap malam Alecta selalu berharap Feris pulang dan memeluknya. Pikirannya buruk yang terus mem
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Chapter 119 Heartbreak

  Hari ini Priam dan Freya sudah resmi bercerai. Di pengadilan pun baik Priam maupun Freya tidak saling berbicara. Freya tampak menahan amarahnya dan dia didampingi oleh David Mirman yang kini kabarnya telah diusir dari keluarganya. Saat ini Priam sedang berusaha keras untuk masuk ke mobilnya, sebab banyak sekali wartawan dan pencari berita yang ingin mewawancarainya. Dengan sedikit mendorong dan berdesak-desakan, Priam akhirnya bisa masuk ke mobil. Di kursi kemudi sudah ada Pak Samsul yang siap mengatarkan Priam ke manapun. “Aku ingin ke rumah Feris,” pinta Priam. “Baik, Pak.” Pak Samsul mengangguk. Setelah bersusah payah untuk menerobos beberapa orang yang secara sembarangan melintas, mobil yang dikendarai Priam akhirnya keluar dari pelataran kantor pengadilan. Entah mengapa hari ini Priam tidak merasa sedih. Dia sudah dua kali kehilangan istri dan pernikahanya seperti berakhir tanpa cukup tragis tanpa meninggalkan keturunan. Pr
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Chapter 120 Fakta yang Tak Terbantahkan

 Semua berjalan sesuai kehendak Semesta. Perut Alecta makin membesar seiring bertambahnya usia kehamilan. Feris juga selalu sigap ada di samping Alecta.Sekarang perubahan yang terjadi pada tubuh Alecta membuatnya tampak cantik dan menggemaskan. Entah mengapa kalau perempuan hamil selalu cantik meskipun pipinya mulai chubby dan bada yang berisi.Alecta juga mengalaminya. Kini pipinya agak mengembang. Dadanya makin menyembul padat dan perutnya makin buncit.Terkadang Feris membenamkan wajahnya ke dada Alecta. Katanya itu bagian favoritnya karena lebih kenyal, padat, dan menyenangkan. Kalau malam Feris lebih suka mengelus-elus perut Alecta yang buncit, dan dia yang ada di dalam pasti merespon dengan tendangan.Priam masih datang walaupun jaraknya tidak menentu. Kadang seminggu sekali, lima hari sekali, atau dua minggu sekali untuk melihat Alecta dan calon anaknya. Meskipun terkadang suasana ruang tamu jadi canggung.Priam yang meny
last updateLast Updated : 2021-11-06
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status