“Ma... mama...” Danish berteriak sambil berlarian dari kamarnya dan menuruni anak tangga rumah panjang yang meliuk tinggi sebagai penghubung lantai bawah dengan kamarnya di atas. Sepulang teman-temannya tadi, dia berpikir untuk mencari sesuatu lebih lanjut soal Sayna. Kata Herdian, gadis itu menolak untuk satu kelompok dengan Danish dalam tugas PKN yang awalnya mengharuskan mereka bersama, dan Hamam sempat keceplosan soal itu sementara teman-teman lain sepakat untuk merahasiakannya. Ada apa, kan? Danish jadi penasaran. Orang-orang itu tidak memberi tahunya dan buru-buru pulang setelah tragedi keceplosan Hamam. “Ma!” panggil Danish sekali lagi dengan suara lebih keras. “Apa sih?” tanyanya jengkel. “Teriak-teriak mulu di rumah, lari-larian, belum aja tahu kemaren tuh naik ke kamar doang dituntun sama Ceu Yati, mang Sarta, dipegangin sama mama.” “Makanya pasang lift di rumah,” ucap Danish asal yang membuat sang ibu mendelik tajam. “Hehe, bercand
Baca selengkapnya