"Jadi kamu yang namanya Keyla Adinda, anak keluarga Bramaja?" tanya Bu Aya. Dia menaikkan kacamata lalu menatap Keyla lekat. Gadis itu mengangguk singkat, Keyla agak canggung seperti ini. Masalahnya ekspresi Bu Aya sangat berlebihan. Apalagi ia datang terlambat datang tadi, beruntung, wanita tua di depannya ini masih baik hati."I-iya, Bu. Saya Keyla. Putrinya Pak Bramaja. Pindahan dari SMA Harapan Pelita," jelas Keyla lalu tersenyum. Bu Aya manggut-manggut paham. Wanita tua itu meneliti penampilan Keyla dari atas ke bawah. Dan seakan mengingat sesuatu, Bu Aya tersenyum semringah. "Ohhh kamu. Baik-baik, sekarang ibu ingat, kamu yang mendaftar seminggu yang lalu. Tunggu sebentar ya. Ibu mau cek dulu kamu masuk kelas mana," ungkapnya.Keyla mengangguk sembari tersenyum. Bu Aya lantas meninggalkan gadis itu sendiri. Keyla menghembus lega, jujur, dia sangat gugup tadi. Takutnya ditanyai macam-macam, seperti, mengapa data
Read more