Hagen menjatuhkan kecupan yang lembut di bibir gadis itu sembari menyingkirkan tangan Camellia yang perlahan turun menutupi bagian tubuh sensitifnya. Dengan penuh perasaan, dia seakan hendak membisikkan bahwa semua akan baik-baik saja.“Please,” bisik gadis itu dengan sedikit desah tertahan.“Sure, Princess. Percaya padaku,” gumam Hagen, bersikap hati-hati saat memindahkan tubuh gadis itu sedikit ke tengah-tengah ranjang.Dia membelai pelan sisi paha yang memamerkan kulit mulus Camellia, dan dengan gerakan pelan Hagen pun menuruni tubuh gadis itu sembari mendaratkan ciuman di antara pangkal pahanya, hingga membuat Camellia melenguh dengan tangan mencengkram punggung telanjang pria itu.Dari balik bulu mata lentiknya, Camellia mendapati tubuh kekar Hagen yang perlahan menaiki tubuhnya sehingga kini wajah mereka saling berhadapan kembali. Dan dengan kedua tangan berada di masing-masing kepala gadis itu, dia pun mengulas senyuman hing
Read more