"Wahai kaum adam, ketahuilah! selain hati rapuh kalian yang mudah terkoyak, ingatlah bahwa hati kaum hawa bahkan lebih rapuh lagi dari pada kalian dan jika hati kalian bisa terkoyak hanya karena hembusan angin, hati perempuan dapat terkoyak bahkan sebelum anginnya berhembus, hati kami berada satu langkah dari pada kalian dalam hal mudah untuk tersakiti, sekian! terima kasih atas perhatiannya!" Fera mengakhiri pidato singkat tak bermanfaatnya di depan kelas, dan tanpa ba bi bu dia langsung saja kembali ke tempat duduknya di iringi dengan suara jangkrik yang bergema diseluruh kelas.Teman-teman sekelas dan guru bahasa Indonesianya menatap kearahnya dengan mulut terbuka lebar, seolah tidak percaya bahwa telinga mereka baru saja mendengar pidato singkat, padat dan kurang jelas dari Fera.Levi menggelengkan kepalanya heran menatap Fera, "Apa?" tanya Fera polos. Levi mengurungkan niatnya untuk berkata-kata kasar pada sahabatnya ini dan memilih
Read more