Bab 3 Lidah Chelsy keluh, ia menelan air ludahnya dengan susah payah. Ia merasa seperti dihipnotis. Matanya tidak bisa lepas memandangi Fareld! Dengan cepat ia mengerjapkan matanya lalu mulai mengendalikan tubuh dan pikirannya agar lebih fokus berhadapan dengan Fareld. Belum pernah sekalipun, Chelsy merasa gugup hanya karena seorang pria seperti Fareld, selama ini! “Fareld,“ ucap Chelsy dengan susah payah dan pelan. “Yah, Sayang,“ jawab Fareld sambil tersenyum. Ia sangat menyukai cara Chelsy saat menyebut namanya. Yah, Tuhan! Chelsy menjerit dalam hati. Ia merasa rona merah pasti mencuat jelas di wajahnya. Dia menjadi kikuk dan salah tingkah mendengar desahan Fareld di telinganya. Ia menghela napas panjang, berusaha untuk mengendalikan dirinya. Chelsy mendehem. “Anda bisa memanggilku Chelsy dan bukannya sayang," katanya dengan cepat. ”Dan saya berharap anda dapat mempertimbangkan tawaran perusahaan kami. Kami percaya, kami bisa membantu mempromosikan anggur terbaru dari pe
Last Updated : 2021-05-16 Read more