Beranda / Pendekar / LANTING BRUGA / Bab 961 - Bab 970

Semua Bab LANTING BRUGA: Bab 961 - Bab 970

1302 Bab

Mencabut Segel Roh Logam

Apakah Lanting Beruga takut mendapati ancaman dari Roh Logam? tentu saja tidak, pemuda itu tidak pernah takut dengan apapun kecuali kapal laut. Meskipun jika memang roh logam akan memotong tubuhnya menjadi banyak bagian, Lanting Beruga tetap kokoh dengan pendiriannya. Dia ingin menggunakan pedang pembantai iblis, meski harus atau tidak dengan kekuatan roh logam.Jadi jika Roh Logam tidak ingin membantunya, Lanting Beruga akan menggunakan roh api untuk melapisi pedang tersebut."Aku tidak tahu kenapa Roh Api bisa meminjamkan kekuatannya kepada manusia seperti dirimu, tapi aku bukan dirinya, dan aku tidak akan meminjamkan kekuatanku atau pula mengizinkan kau menggunakan logam tersebut.""Hik hik hik ...." Lanting Beruga tertawa kecil, kemudian berbalik badan, bersiap untuk pergi dari istana itu, meskipun dirinya sebenarnya tidak tahu bagaimana caranya keluar dari Istana roh logam ini. "Mungkin aku harus memberi tahu Kurcaci Sang Tukang Tempa Besi untuk memindahkan istanamu ke tempat lai
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-19
Baca selengkapnya

Kecepatan Dan Kekuatan

Setelah berjuang sangat keras, dan mengeluarkan banyak darah dari setiap bagian luka yang diterima oleh Lanting Beruga, akhirnya segel roh logam itu sudah hampir dapat dicabut sepenuhnya.Hanya beberapa saat lagi, Roh Logam akan merasakan kebebasan setelah terkurung di dalam Istana ini bersama dengan segel logam.Dan....Suah...Gelombang kejut bertekanan tinggi menghempaskan Lanting Beruga hingga puluhan depa jauhnya. Pada saat yang sama, luka yang dialami oleh Lanting Beruga nyaris saja membuat pemuda itu mati.Bukan hanya Lanting Beruga yang terpental karena gelombang kejut, -setelah pedang atau segel dilepas sepenuhnya-, melainkan pula Roh Logam juga terpental hanya saja tidak terlalu jauh seperti Lanting Beruga.Pemuda itu akhirnya mendarat di dinding istana roh logam.Senyum kemenangan tersungging di wajah pemuda tersebut, seraya menatap Roh Logam dengan penuh arti.Roh logam kemudian mendekati Lanting Beruga yang masih kesulitan untuk menyeimbangkan tubuhnya dengan baik. Mahlu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-20
Baca selengkapnya

Hari Menjelang Malam

Tebasan itu membuat tubuh Erinyes terbelah menjadi dua bagian, dengan luka yang begitu rapi.Bukan hanya Erinyes saja, tapi tebasan barusan yang dilakukan oleh Lanting Beruga juga membuat satu bukit besar di belakang Erinyes juga terbelah dengan sangat rapi. Mungkin bukit itu tidak akan hancur, seperti jika terkena serangan dengan menggunakan roh api. Namun di sini ditunjukan jika pedang pembantai iblis begitu sangat tajam.Di sisi lain, Erinyes tidak sempat mengatakan apapun saat ini, dia jatuh ke tanah dengan darah yang berceceran.Rupanya, Lanting Beruga telah melihat jantung iblis komandan tersebut, dan tebasan tadi telah melukai jantung itu hingga terpisah mejadi dua bagian.Yang tidak diduga oleh Erinyes ialah, kecepatan tebasan itu melebihi kecepatan dirinya memindahkan organ jantung pada bagian tubuh yang lain. Jika dia memiliki satu peluang untuk memindahkan jantung tersebut, maka tebasan tadi tiada artinya bagi Erinyes."Aku belum terbiasa menggunakan kekuatan roh logam," u
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-20
Baca selengkapnya

Bertempur Sampai Mati

Bony An mencoba memanfaatkan beberapa benda di sekitar dirinya untuk dijadikan senjata. Bebatuan dan reruntuhan beton yang ada di sana berhamburan seketika saat dia menggunakan kipasnya.Beberapa kali pula akan muncul badai berkekuatan besar yang mampu membuat banyak budak kegelapan melayang ke udara sebelum terhempas kasar di tanah."Pimpinan ...." salah satu pendekar sekte lentera es memanggil Bony An, "Kami butuh bantuan di sini."Bony An menatap bawahannya, rupanya ada belasan pendekar sedang dikepung oleh para budak kegelapan. Wajah-wajah para pendekar itu semakin tegang, bercampur dengan rasa takut. Di sekitar mereka ada banyak mayat pendekar aliran putih, bercampur pula dengan mayat budak kegelapan, dan hal ini pula yang mungkin membuat para pendekar itu lebih ketakutan lagi dalam menghadapi budak kegelapan.Meskipun Bony An berada cukup jauh dari para pendekar Lentera Es tersebut, tapi dirinya berusaha untuk membantu mereka semua. Ya, mungkin mereka bukan bawahan yang telah d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-20
Baca selengkapnya

Cahaya Harapan Datang

Sekarang hari benar-benar sudah malam, matahari telah hilang meninggalkan manusia bersama dengan pertempuran ini.Budak kegelapan mulai menyatu dengan gelapnya malam ini, menyulitkan para pendekar untuk menyerang mereka.Keadaan dunia saat ini benar-benar gelap gulita, hanya mengandalkan telinga untuk mendeteksi keberadaan budak kegelapan.Yang ditakutkan Bony An benar-benar terjadi, Aliansi Pendekar Aliran Putih tidak bisa menghadapi budak kegelapan dalam keadaan seperti ini.Selain itu, bertarung selama seharian lamanya telah menguras banyak stamina para pendekar ini. Sebagian besar dari para pendekar telah menguras aura alamnya, dan sebagian yang lain malah telah mengandalkan tenaga dalam untuk menghadapi budak-budak kegelapan.Satu hal yang masih menopang tubuh mereka adalah Delima Kemala Putri yang terus mengirim kekuatan roh air untuk menyembuhkan luka-luka yang mereka alami.Namun sepertinya gadis kecil itu juga mulai kelelahan. Dia telah banyak menggunakan energi roh air, dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-20
Baca selengkapnya

Menguasai Medan Perang

Kehadiran Lanting Beruga membawa perubahan yang besar pada perang yang terjadi saat ini. Bagaimana tidak, aliansi para pendekar yang mulai kewalahan menghadap banyak budak kegelapan, pada akhirnya mampu membalikan ke adaan ketika Lanting Beruga datang.Tentu saja, beberapa alasannya yaitu, pertama Lanting Beruga membakar benda apapun yang bisa menimbulkan api, dengan tujuan untuk menyinari gelapnya malam ini.Alasan ke dua, Lanting Beruga memiliki kekuatan dan jurus level tinggi, sehingga dia mampu menumbangkan banyak budak kegelapan yang hampir mustahil bisa dihadapi oleh aliansi para pendekar aliran putih.Sejak kedatangannya, entah sudah berapa banyak budak kegelapan yang mati di tangan pemuda tersebut, mungkin telah mencapai ratusan budak. Dia mengincar musuh yang tampak lebih kuat dibandingkan dengan kebanyakan pendekar aliran putih, dia juga datang pada sebuah kelompok budak, lalu menghabisi mereka dengan cepat.Yang tersisa dari kelompok-kelompok budak kegelapan itu akan berh
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-21
Baca selengkapnya

Cadangan Aura Alam

Di dalam dimensi mimpi yang dibangun oleh Dewa Penidur.Terdengar suara gemuruh ledakan yang begitu keras, jikalah ada manusia yang berada di dalam dunia tersebut, dapat dipastikan akan langsung tulik karena suara ledakan besar itu.Asap berbentuk jamur raksasa membumbung tinggi hingga ke angkasa, di ikuti pula dengan gelombang kejut yang bertekanan cukup besar, cukup untuk menyapu sebuah desa besar hingga rata dengan tanah.Di alam itu, tidak ada benda yang utuh lagi. Apapun jenis benda di sana sudah dipenuhi dengan banyak kerusakan.Meskipun semua benda itu adalah ciptaan dari imajinasi Dewa Penidur, tapi tetap saja akan mengalami kehancuran ketika menjadi medan pertarungan antara Dewa Penidur melawan Komandan Kegelapan.Sekarang kita akan melihat lebih dekat lagi!Di arah barat dunia mimpi itu, sosok Dewa Penidur masih mengambang di udara. Seluruh pakaiannya penuh dengan koyakan, dua lututnya berdarah bahkan lengan kanannya juga terluka.Tubuh gendutnya kini mulai tak sanggup ditut
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-21
Baca selengkapnya

Menunggu Dua Petarung

Kondisi tubuh Dewa Penidur yang semula gendut mendadak menjadi kekar berisi, dia bahkan terlihat lebih tampan di bandingkan dengan wujud yang sebelumnya.Hal ini sangat mengejutkan, dan hampir tidak pernah diduga oleh orang lain.Di sisi lain, Aksa Yukamara masih mencoba untuk menghadapi Dewa Penidur. Dia menggunakan energi kegelapan, untuk membentuk sebuah dinding hitam yang merupakan teknik pertahanan tingkat tinggi.Namun kala ini, Dewa Penidur tidak akan menahan diri lagi. Tatapan mata pria itu sangat tajam, dan buas. Saat ini, seberkas cahaya terang bergumpal di telapak tangannya, berbentuk seperti bola energi yang padat, dengan tiga cincin yang mengelilinginya.Senyum sinis kini tersungging di bibir pria tersebut, sebelum kemudian dia mengarahkan bola energi tersebut ke arah Aksa Yukamara."Aku akan bertahan ...." Aksa Yukamara meyakinkan dirinya sendiri, tapi raut wajahnya tidak bisa berbohong, dia telah ketakutan.Booom.Bola padat yang mengandung esensi aura alam itu menghan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-23
Baca selengkapnya

Bermain-Main

Komandan Makaria berusaha mengimbangi kecepatan Ares dengan segala cara, tapi dia tidak mampu untuk melakukan hal tersebut.Jika bukan karena Lanting Beruga, mungkin Ares adalah pemilik ilmu meringankan tubuh yang paling baik di dunia persilatan ini. Berkat elemen petir yang mengalir pada aura alamnya, dia mampu memanipulasi tubuhnya hingga memiliki kecepatan setara dengan petir itu sendiri.Wush.Ares mendadak lenyap dari pandangan Makaria ketika wanita itu mengarahkan pukulan ke wajah pria tersebut. Dia mendadak muncul di belakang wanita asura itu.Ketika Makaria melakukan putaran cepat, seraya mengayunkan tendangan, mendadak Ares kembali lenyap dari pandangan wanita tersebut.Bukan hanya sekali atau dua kali, sejak memasuki malam hari, Makaria mulai kesulitan menghadai kecepatan Ares.Suah.Tombak Ares meluncur cepat, menikam dada kiri komandan itu hingga tembus. Sengatan listrik membuat Makaria berteriak sekeras yang dia bisa, tapi Ares sepertinya sengaja menyiksa wanita itu, menu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-23
Baca selengkapnya

Rencana Selanjutnya

Kini hari telah menjelang siang, awan hitam tebal di langit telah menipis bersaamaan dengan para komandan yang bertumbangan. Dua jam yang lalu, Ares telah menghabisi lawannya, dan kini hanya ada satu komandan lagi yang sedang dihadapi oleh Dewa Pemarah.Komandan tersebut adalah komandan terbaik nomor dua di dalam pasukan kegelapan. Kekuatannya nyaris sama dengan komandan yang dihadapi oleh Lanting Beruga. Tidak berselisih jauh tingkat kehebatan dua komandan tersebut.Di saat ini, Ares masih bisa menyambung pertarungan dengan Komandan yang dihadapi oleh Dewa Pemarah, tapi dia pada akhirnya membiarkan Dewa Pemarah untuk mengakhiri pertarungannya.Bagaimanapun, Seorang pendekar kelas tinggi biasanya tidak suka ada orang lain yang menggangu pertempuran mereka, ketika berhadapan satu lawan satu.Tidak jauh di sebelah Ares, terlihat mayat Komandan Makaria yang telah berubah menjadi tumpukan tulang gosong.Rupanya komandan wanita itu tidak cukup kuat untuk menghadapi matan ksatria perang dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9596979899
...
131
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status