Home / Pendekar / LANTING BRUGA / Chapter 951 - Chapter 960

All Chapters of LANTING BRUGA: Chapter 951 - Chapter 960

1302 Chapters

Inilah Kemarahan

"Dia lumayan kuat, seorang lawan yang pantas untuk dibunuh!" ucap Komandan tersebut.Komandan tersebut langsung terbang ke arah Satrio Langit yang kini memimpin seluruh pasukan di medan pertempuran. Namun tindakan komandan itu disadari oleh Dewa Pemarah. Pria itu dengan cepat mencegat laju komandan tersebut, tepat sebelum dia mengarahkan serangan ke arah Satrio Langit."Biarkan muridku mengamuk sesuka hatinya," ucap Dewa Pemarah, "jika kau ingin bermain-main, aku akan melayanimu, Budak Kegelapan."Komandan itu bernama Dewantaka, merupakan komandan yang paling kuat matanya. Dialah yang telah mengawasi semua pendekar aliran putih dari jauh, dia pula yang dianggap sebagai komandan nomor dua terkuat setelah Komandan Erinyes.Jika Erinyes dianggap sebagai tangan kanan Dewa Kehancuran, maka Dewantaka adalah tangan kirinya."Aku adalah Dewantaka, Komandan Kemarahan dari Pasukan Kegelapan. Kau bilang aku ingin bermain? Dewantaka tidak pernah bermain-main, aku akan membunuhmu!""Hahahaha ....
last updateLast Updated : 2022-07-13
Read more

Jurus Dunia Mimpi

Dewantaka hampir seperti sebuah meteor kecil yang jatuh dari langit, menghantam bumi hingga getaran tanah dapat dirasakan oleh semua orang yang ada di benua tersebut.Debu bertebaran ke segala arah, tanah dipenuhi oleh rekahan, dan satu bukit nyaris rata dengan tanah karena dihantam oleh tubuh Dewantaka. Komandan Kemarahan itu mengeluarkan seluruh isi perutnya saat ini, dia muntah darah yang beraroma busuk. Seluruh tulangnya telah remuk karena serangan tadi, bahkan beberapa ototnya robek.Dewantaka menatap Dewa Pemarah yang masih mengambang di udara, sesaat pandangan mata komandan itu menjadi berkunang-kunang.Dia berusaha berdiri, tapi kemudian jatuh lagi ke tanah. Perasaan terbakar di dalam tubuhnya, membuat Dewantaka ingin berteriak, tapi dia menahannya sekuat tenaga."Kuat sekali ...." Dewantaka berkata serak.Sementara itu, komandan lain ingin membantu Dewantaka tapi Ares menghentikan dirinya.Kilatan petir yang menyambar-nyambar dari tombaknya, menandakan bahwa Ares sudah begit
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

Kau Tidak Sendirian Asoka

Di tengah-tengah medan pertempuran, Asoka menghadapi banyak musuh seorang diri. Dengan pedang besar di tangannya, dia sudah memenggal belasan budak kegelapan, tapi jumlah yang harus dia hadapi masih terlalu banyak. Lebih lagi budak-budak kegelapan ini memiliki tingkat energi kegelapan di atas rata-rata.Satu pukulan baru saja mendarat di tubuh Asoka, membuat pria itu terlempar beberapa jauhnya. Nyaris sekali batang lehernya tertusuk oleh sebuah batang logam yang menonjol dari permukaan beton.Satu jari saja leher itu ke kiri, maka logam itu tentu saja telah melukai batang lehernya.Asoka segera bangkit, pada saat yang sama dua budak kegelapan menyerang dirinya dengan menggunakan senjata tulang.Booom.Tepat di lokasinya berada, ledakan terjadi, beruntung Asoka telah menghindar.Pria itu menyapukan pandangannya sejenak, sepertinya tidak ada teman yang akan membantunya dalam menghadapi bukan kegelapan ini.Dia harus melakukannya sendiri, karena masing-masing pendekar memiliki masalahnya
last updateLast Updated : 2022-07-15
Read more

Tekad Dan Jiwa Adalah Senjata

Setelah beberapa saat pertempuran terjadi, kini energi meriam Aura telah kembali terisi penuh setelah banyak pendekar mengalirkan aura alam ke senjata tersebut."Ini adalah tembakan terakhir kita," ucap Sang Jenius.Para pendekar tampak segera mengerti dengan ucapan pria tersebut. Tembakan terakhir, setelah ini tidak ada tembakan lain.Ada alasan tersendiri, mengapa ini di sebut tembakan terakhir. Meriam Aura dapat digunakan degan mengandalkan aura alam para pendekar, semakin banyak aura alam, maka semakin besar daya yang dihasilkan untuk menyerang musuh.Namun masalahnya, telah banyak pendekar yang mengalirkan aura alam ke benda tersebut. Dari mereka, tidak ada yang tersisa kecuali tenaga dalam saja.Jadi untuk mengaktifkan senjata itu ke tiga kalinya dirasa tidak mungkin, karena para pendekar sudah kehabisan aura alam mereka.Bagi para pendekar yang memiliki aura alam lebih besar, malah harus berhadapan dengan budak kegelapan,wakil komandan bahkan komandan itu sendiri. Hal ini jelas
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

Seno Geni Mati?

Atikia masih merasa sombong di depan Seno Geni, padahal mereka berdua sama-sama belum terluka parah. Baik Seno Geni dan Atikaya juga belum menunjukan keseriusan dalam pertarungan ini.Seno Geni juga bahkan belum menampakan teknik pedang bayangan yang sesungguhnya, bahkan dia belum pula menunjukan teknik pedang angkara jagad yang bahkan Lanting Beruga belum menguasai teknik tersebut secara sempurna.Pertarungan mereka kembali terjadi setelah jeda beberapa menit. Kala ini, Atikia tampaknya akan mulai memperlihatkan serangan yang hebat kepada Seno Geni.Pukulan tongkat aneh yang dimilikinya terlihat semakin bertenaga, lebih lagi dia mulai menunjukan keseriusan untuk menghadapi Seno Geni.-Hujan Darah Kegelapan-Atikia memasang kuda-kuda yang aneh, seraya mengarahkan tongkat nye ke bawah, tepat ke arah Seno Geni yang berdiri di atas reruntuhan bukit.Kemudian dia terbang lebih tinggi lagi ke udara, dengan sayap hitamnya,hanya dua kepakan dia telah mencapai puluhan depa dari permukaan tana
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

Tubuh Asli Atikia

Teknik Peningkatan kekuatan yang dimiliki oleh Atikia mungkin tidak dimiliki oleh komandan yang lain. Dimana dia menyerap energi kegelapan dua kali lebih besar dari sebelumnya. Itu juga artinya dia menjadi dua kali lebih kuat dari yang tadi.Tubuh Atikia juga mulai mengalami perubahan, dari yang sebelumnya seorang kakek tua yang kurus dan bungkuk dengan menggunakan tongkat aneh, kini menjelma menjadi kakek yang kekar berotot.Rambutnya memanjang beberapa jengkal seiring dengan tanduk yang dimilikinya.Tidak hanya itu, tubuhnya juga sedikit lebih tinggi, dengan dua sayap yang terbentang lebar. Penampilan ini benar-benar menunjukan identitas dirinya sebagai Komandan Kegelapan."Aku menyimpan kekuatan ini untuk melawan manusia dengan roh api itu," ucap Atikia, "Tapi rupanya, kau adalah orang yang layak untuk merasakan kekuatan ini."Dia mengarahkan tongkat anehnya ke depan, sejenak kemudian muncul banyak cacing dari tongkat itu. Ukurannya jauh lebih besar dari yang sebelumnya, dan tentu
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

Munculnya Berkah Matahari

Seno Geni mengambil posisi yang cukup jauh dari Atikia. Dia tahu serangannya kali ini akan menimbulkan kerusakan yang sangat besar jadi pak tua itu tidak ingin terkena imbas dari serangannya sendiri."Berapa kali kau menghancurkan diriku, maka kau hanya akan mendapatkan kekecewaaan ..." Atikia yang kembali bangkit seperti sedia kala mulai mencemooh Seno Geni, kakek Lanting Beruga itu.Namun kali ini Seno geni tampaknya benar-benar serius untuk mengakhiri pertarungan ini."Berapa banyak asura penghianat itu memiliki aura alam, kau pikir setelah dua kali kau menggunakan jurus level tinggi kekuatan asura penghianat itu masih tersimpan banyak?"Asura penghianat jelas Pramudhita, dia jelas yang memiliki aura alam, tapi Seno Geni menguasai banyak jurus dan teknik pedang. Atikia boleh jadi mengukur kekuatan lawan dari tingkat aura alam yang mereka miliki, tapi dia lupa jika lawannya adalah pendekar pedang terbaik di dunia ini. Dia yang menguasai teknik terbaik pedang Angkara Jagad yang tida
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

Kesulitan Menguasai Pedang

Lanting Beruga mungkin dapat menguasai teknik angkara jagad dengan sempurna tapi tidak untuk waktu yang dekat. Jadi karena hal itu, Seno Geni berniat menjadi guru terakhir bagi pemuda itu, menurunkan ilmu pedang paling kuat kepada Lanting Beruga.Baru setelah dia berhasil menurunkan teknik itu secara sempurna, maka beban dan tanggung jawabnya sebagai seorang kakek juga sebagai pendekar pada era yang lalu, benar-benar telah terpenuhi.Pramudhita juga tampaknya setuju dengan keputusan Seno Geni, karena dalam situasi yang sulit ini, Lanting Beruga tampaknya adalah mata tombak yang akan melawan kegelapan.Setelah membunuh Atikia, Seno Geni beristirahat sebentar di tepi kawah kering, bekas pertarungannya dengan musuh.Pada beberapa waktu kemudian, Dewa Beralis Tebal kembali menemui pria tua tersebut. Rupanya, Dewa Beralis Tebal tidak benar-benar pergi dari sana, dia mengawasi Seno Geni dari kejauhan, meskipun dia sebenarnya takut terhadap Komandan Kegelapan yang begitu hebat."Pendekar Leg
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

Mulai Memahami Roh Logam

"Sepertinya kau mulai berkenalan dengan Roh Logam ..." terdengar suara roh api atau di dalam relung kepala Lanting Beruga. "Hahahaha ....melihatmu menggunakan pedang membuat aku tidak bisa menahan tawa.""Brisik!" maki Lanting Beruga, "Aku sedang berusaha memahami pedang ini dan roh logam, jangan mengganggu ketenanganku.""Roh Logam itu sulit untuk ditemui, dia merupakan roh yang paling sombong diantara semua roh, kadang kala membuat aku merasa jengkel.""Karena itu kau harus diam, aku sedang berusaha untuk berkomunikasi dengan dirinya," timpal Lanting Beruga.Meskipun sebenarnya Lanting Beruga bisa menemui Roh Api atau Asura Kuno di dalam alam bawah sadarnya, tapi tidak dengan Roh Logam karena roh itu tidak berada di dalam tubuh Lanting Beruga, melainkan berada di dalam sebuah pedang.Ada sebuah dimensi lain di dalam pedang tersebut, yang merupakan tempat tinggal dari Roh Logam. Di sini, Lanting Beruga berusaha untuk menembus dimensi itu, dan bertemu langsung dengan penghuninya, tapi
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

Bertemu Dengan Roh Logam

Manusia itu mahluk unik, mereka bisa menjadi sangat baik, sangat lembut dan sangat setia, tapi juga mereka bisa menjadi sangat jahat dan sangat kejam. Manusia memiliki banyak sisi yang berbeda dari satu manusia dengan manusia yang lain, tidak sama dengan Asura yang cendrung memiliki sisi kelam dan jahat.Manusia bisa patuh seperti budak, tapi juga bisa menjadi begitu pembangkang. Mereka mungkin lemah, tapi manusia bisa menjadi sangat kuat atas banyak alasan dan pengalaman hidup yang mereka hadapi.Bagi Asura Kuno, Lanting Beruga mungkin dasarnya adalah manusia lemah lagi bodoh yang hidup kesepian tanpa banyak teman. Namun karena alasan-alasan tersebut, Lanting Beruga berusaha untuk menjadi kuat, bahkan nekat mempelajari sebuah kitab terlarang yang bernama kerangka dewa.Pemuda yang sangat polos, mungkin hanya mengetahui tentang makanan dan juga seni bela diri saja, tapi hati dan jiwa Lanting Beruga berbeda. Mental baja dan sanggup berkorban apapun demi tujuannya, bahkan meskipun dilah
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more
PREV
1
...
9495969798
...
131
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status