Home / Pendekar / LANTING BRUGA / Chapter 1221 - Chapter 1230

All Chapters of LANTING BRUGA: Chapter 1221 - Chapter 1230

1302 Chapters

Usul Kidang Alang

"Panggilkan tiga orang Teliksandi ke sini!" Naga Sosro memberikan perintah. Tiga orang telik sandi terbaik di Negara ini segera menghadap Sang Raja, menanyakan apa misi yang harus mereka selesaikan saat ini."Aku perintahkan kalian untuk membawakan surat ini kepada Menantuku yang ada di Padepokan Pedang Bayangan!" sebelum Raja Naga Sosro benar-benar menyerahkan surat tersebut, dia berpesan agar para telik sandi tidak membuka isi surat, juga tidak membiarkan surat itu jatuh ke tangan para pendekar aliran hitam. "Surat ini sangat penting, jangan sampai direbut dari tangan kalian!""Kami mengerti!" tiga Telik Sandi segera pergi meninggalkan Kerajaan Naga Utara.Setelah ke tiganya pergi, Mahasepuh dari Padepokan Naga Utara berpamitan kepada Sang Raja untuk memulai perjalanan ke Padepokan Naga Selatan.Walau bagaimanapun, perjalanan ini cukup panjang, dan tentu memiliki resiko yang sangat besar.Raja menyarankan agar dua orang itu menanggalkan atribut kependekaran mereka, menjadi orang bi
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

Gejolak Danau Naga Emas

Di negri selatan.Ini adalah perguruan Naga Selatan, sebuah padepokan yang dianggap memiliki kemampuan paling tinggi. Kekuatan mereka berasal dari para sesepuh senior yang telah berusia ratusan tahun, dan masih aktif berkiprah di dunia persilatan.Bak pepatah buah kelapa, semakin tua semakin bersantan, tampaknya ungkapan tersebut sangatlah cocok untuk menggambarkan Padepokan Naga Selatan.Dari pada padepokan yang lain, Padepokan Naga Selatan terletak di tengah danau yang luas. Air danau kadang kala terlihat berombak, tapi kadang kala pula begitu tenang. Danau ini dinamakan Danau Naga Emas, dan menjadi salah satu penghasil ikan terbanyak di Negera tersebut.Menariknya, para warga dibebaskan untuk mengambil ikan yang ada di danau meskipun danau ini adalah wilayah kekuasaan Padepokan Naga Barat.Namun itu adalah sisi baiknya, sementara sisi buruk dari danau ini juga tidak kalah menarik. Pada malam-mala tertentu, danau yang elok dipandang mata ini, akan diselimuti oleh kabut tipis. Fen
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

Pendekar Tua

Pria itu kemudian masuk ke dalam danau, dan tidak ada yang melihat hal ini, tidak pula tahu apa yang akan dia lakukan setelah itu.Sementara di dalam goa, tampak jelas cahaya redup menyelimuti seorang pendekar tua yang sedang melakukan meditasi guna memahami keilmuan yang dipelajarinya.Tubuhnya terangkat beberapa jari dari tempat duduk yang terbuat dari batu putih licin.Di sekitar goa itu, hanya ada lumut dan sesekali air danau yang masuk ke dalamnya. Suhu udara di sini terasa panas, meski ada banyak air berada di dalam goa tersebut.Cukup gelap dipandang, jika bukan karena beberapa jamur yang menyala mungkin tidak akan bisa melihat dengan jelas ketika berada di dalam goa ini.Ya, beruntung ada pijar cahaya keluar dari tubuh pendekar tua tersebut.Dia adalah Mahasepuh Padepokan Naga Selatan, orang terkuat di sini, bahkan dia lebih kuat dari penguasa negri ini. Butuh satu langkah lagi bagi dirinya untuk mencapai level bumi pada jalur kependekaran, level yang dianggap mustahil bagi r
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

Celah Goa

Seorang pendekar level bumi memiliki teknik aneh yang mampu memanggil roh dari alam baka, untuk diletakan kembali ke dalam raga.Kala itu terjadi, pendekar itu membutuhkan beberapa darah untuk mengembalikan wujud tubuh yang sempurna, dan dia telah menumbalkan lebih dari 100 pendekar aliran hitam hanya untuk menciptakan tubuh Naga Sudra."Dia adalah Pemimpin kami, Pemimpin Cakar Hitam ...""Apa itu artinya," ucap Tiung Langit, dengan sedikit ragu, "apa kau adalah satu dari empat orang hebat yang dikabarkan? apa itu juga artinya tiga orang yang lain telah dibangkitkan seperti dirimu?""Kau sudah mengetahui jawabannya.""Jadi apa yang kau inginkan saat ini? Kau ingin mengambil posisiku?""Padepokan Naga Selatan hanyalah hal kecil, aku memiliki tujuan yang jauh lebih besar dari hanya sekedar menguasai padepokan atau pula negara selatan, kami akan membangkitkan pohon sakral.''Tiung Langit semakin terkejut mendengar hal itu, dia selama ini pernah mendengar mengenai pohon sakral, tapi dia m
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

Rasa Dahaga

Pria itu memang bukan salah satu dari 4 pendekar terkuat, tapi pria itu memiliki status yang sama dengan Kukung Suna.Hanya saja ada perbedaan antara dirinya dengan Kukung Suna, dimana pendekar ini yang bertugas untuk membiayai Cakar Hitam.Dia terbilang sangat kaya raya, karena memegang hampir seluruh bisnis gelap yang ada di dunia naga.Seluruh barang selundupan, minuman keras dan perbudakan dikendalikan oleh dirinya, dan semua mengenali dirinya sebagai Juragan Kuning. Orang yang memiliki kekayaan setara satu kerajaan.Konon saking kaya dirinya, uangnya tidak akan habis meski harus dibagikan ke seluruh warga Negara Utara, dimana masing-masing warga akan mendapatkan 100 keping emas setiap orangnya.Namun setelah mendengar kematian putranya dari salah satu sumber terpercaya, Juragan Kuning sedikit demi sedikit mengalami kebangkrutan. Seolah putranya merupakan jimat keberuntungan dan kini jimat itu telah diambil oleh Rambai Kaca di Desa Goa.Juragan Kuning, 'karena dia gemar menggunaka
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

Bertaruh Tuak

Nagamayang tanpa permisi langsung masuk ke dalam kedai, dia memesan beberapa tuak terbaik yang ada di tempat itu."Cepatlah! aku sudah tidak tahan!" bentak Nagamayang kepada pemilik kedai minuman. "Ayolah, jangan lama-lama sialan!"Pemilik Kedai hanya tersenyum tipis mendengar makian Nagamayang, dia dengan telaten menuangkan tuak dari kendi ke dalam cawan berukuran besar.Belum pula diletakan di atas meja, tuak itu sudah disambar oleh Nagamayang, dan akhirnya satu cawan tuak telah lenyap, masuk ke dalam perutnya."Satu lagi!" ucap Nagamayang.Pemilik Kedai yang tak lain adalah anak buah Juragan Kuning semakin bersemangat melayani Nagamayang. Dia menuangkan lebih banyak tuak ke dalam cawan, berharap jika sesepuh bodoh ini mabuk dan pingsan.Namun setelah kedatangan Rambai Kaca dan Ki Ageng Nagaraman, Nagamayang masih belum terkalahkan. Dia telah menghabiskan lebih dari 10 cawan besar tuak, tapi belum mabuk.Benar-benar mengejutkan pemilik kedai minuman."Aku tidak pernah bertemu orang
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

Jebakan

Rambai Kaca merasa amat kesal melihat Nagamayang yang kini menjadi beban dalam perjalanan, tapi apa boleh buat dia tidak mungkin menyalahkan pria bodoh ini.Hanya saja mungkin perjalanan mereka akan sedikit terhambat karena ini, dan mungkin padepokan Naga Selatan harus menunggu sedikit lebih lama.Setelah berjalan beberapa hari, tapi mereka belum menemukan pemukiman warga. Mereka masih berada di dataran luas yang seolah tiada memiliki ujung batasnya.Sampai kemudian mereka bertemu pria tua sedang tertidur di tengah padang luas ini.Rambai Kaca menanyakan alasan kenapa pria tua itu berada di sini, tapi jawaban pria itu membuat Rambai Kaca merasa iba."Aku kehilangan cucuku, dan mencarinya sampai tersesat ke sini ..." jawab pria tua itu, sesekali dia terbatuk kecil, karena mungkin lelah yang teramat sangat."Berapa lama kau tersesat?" tanya Rambai Kaca."Entahlah, aku tidak tahu," jawab dirinya, "uhuk uhuk uhuk ..anak muda, apa kau memiliki air minum?""Ya, aku memilikinya ..." Rambai K
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more

Rencana Bodoh

"Juragan Kuning," ucap salah satu pendekar aliran hitam, "bagaimana jika kita siksa mereka, kita kuliti atau kita cincang daging mereka hidup-hidup?"Banyak anak buah Juragan Kuning yang memberikan saran untuk memberikan hukuman mati bagi Rambai Kaca secara menyeramkan dan paling menyedihkan. Bahkan, jika bisa, Rambai Kaca akan dibiarkan hidup meski hanya tinggal jantungnya saja.Juragan Kuning tersenyum mendengar tersebut, tentu saja bagi dirinya itu bukan ide yang buruk. Menyiksa Rambai Kaca dengan cara menguliti dan mencincang dagingnya hidup-hidup akan memuaskan pria tersebut."Usul yang bagus, sekarang siapkah pedangku, biar tanganku sendiri yang akan menyayat setiap bagian dari tubuhnya.""Lalu bagaimana dengan dua pendekar yang lain?""Kalian bisa membunuh mereka!" ucap Juragan Kuning.Seorang datang memberikan sebilah pedang kepada Juragan Kuning, dari pantulan cahaya yang terdapat pada pedang tersebut, menandakan jika ini adalah pedang yang sangat tajam.Seraya menjilat bilah
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more

Amarah Nagamayang

Diselimuti oleh kemarahannya, Nagamayang menghancurkan pasukan Juragan Kuning dalam sekejap mata. Pedang karang yang muncul dari dalam tanah, menembus tubuh aliran hitam, menghancurkan tulang belakang yang mereka miliki dengan seketika.Yang tersisa kemudian hanyalah Juragan Kuning.Belenggu yang ada di tangan Rambai Kaca dan Ki Ageng Nagamayang kemudian dihancurkan dengan begitu mudah.'Sekarang semua rencana yang telah disusun rapi oleh Juragan Kuning seketika hancur total. Ini semua disebabkan oleh Rambai Kaca dengan jurus aneh yang dimiliki oleh dirinya.Meski sekarang, Rambai Kaca kelelahan karena menguras tenaga dalam yang begitu banyak, tapi Ki Ageng Nagaraman tidak akan membiarkan Juragan Kuning menyentuh remaja tersebut.Menghadapi dua orang pendekar seperti Ki Ageng Nagaraman dan Nagamayang membuat Juragan Kuning mulai ketakutan. Lebih lagi, kemunculan pedang karang yang dimiliki oleh Nagamayang tidak dapat ditebak."Tenggelamlah dalam keputus asaan ..." ucap Nagamayang.Sua
last updateLast Updated : 2023-01-02
Read more

Lencana

Kedatangan semua maha sepuh tampaknya sedikit terlambat dari jadwal yang telah disepakati.Ada banyak halangan di sepanjang jalan, bahkan Rambai Kaca merasa halangan-halangan yang mereka hadapi mungkin sudah di atur oleh aliran hitam.Selain Mahasepuh Naga Barat dan Rambai Kaca, rupanya Pimpinan Padepokan Naga Utara juga mendapatkan banyak kesulitan saat memasuki wilayah naga selatan.Entah apa yang terjadi, beberapa penjaga perbatasan melarang mereka sementara waktu, masuk ke Wilayah Naga Selatan.Hal ini juga dialami oleh Rambai Kaca dan dua sesepuh yang bersama dirinya."Kami datang atas undangan Pimpinan Padepokan Naga Selatan," ucap Nagamayang. "Kenapa kalian melarang kami masuk, bukankah kalian tahu tujuan kami ke sini. Lihatlah ini adalah identitas kami ..." Nagamayang menunjukan lencana identitas dirinya, tapi petugas keamanan yang menjaga negri Selatan masih melarang mereka masuk.Ke tiganya kemudian di arahkan untuk menunggu di pos jaga, seraya menunggu keputusan dari Istana.
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more
PREV
1
...
121122123124125
...
131
DMCA.com Protection Status