Home / Pendekar / LANTING BRUGA / Chapter 1191 - Chapter 1200

All Chapters of LANTING BRUGA: Chapter 1191 - Chapter 1200

1302 Chapters

Menyusun Rencana

Ya, itu adalah prajurit dari Kerajaan Naga Barat. Dia ditugaskan oleh Raja Naga Barat untuk menyelidiki jalur perbatasan antara dua negera.Awalnya, Kerajaan Naga Barat mengira pendekar aliran hitam berasal dari Negara Utara, karena itu sang raja mengutus beberapa mata-mata untuk menyelidiki kerajaan tersebut.Namun, sialnya 5 orang prajurit yang melewati lorong ini malah tiba di Desa Goa. Mereka mendapat serangan dari penjaga gerbang desa, dan salah satu prajurit itu adalah Rengit.Mereka berlima ditangkap lalu di jebloskan ke dalam penjara, tapi kemudian Rengit membuat kesepakatan kepada pimpinan desa.Dengan otak liciknya, dia memberikan ke empat temannya sebagai budak, secara cuma-cuma. Sebagai bayaran, Rengit yang memiliki pemahaman di dalam dunia medis, harus tinggal di sini untuk menjadi tabib."Rupanya kau tidak ada bedanya dengan saudagar jahat," ucap Kidang Alang, begitu geram mendengar penjelasan dari mulut Rengit.Namun, Rambai Kaca menenangkan Kidang Alang. "Tenanglah! di
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more

Penyelamatan

Kini mereka hanya tinggal menunggu hari yang pas untuk menjalankan rencana. Dua hari telah berlalu, tapi rencana belum juga dilakukan, kemudian dua hari lagi, hingga setelah 7 hari menunggu waktu yang tepat, akhirnya hari ini rencana tersebut dapat dilakukan.Kebetulan pula situasi di desa sedikit lebih ramai dibandingkan hari-hari sebelumnya. Ada banyak saudagar dan para pendekar dari berbagai kalangan datang ke Desa Goa.Rambai Kaca sudah lebih dahulu pergi meninggalkan rumah Rengit, di susul dengan Kidang Alang.Mereka berpisah di sebuah persimpangan, meskipun pada akhirnya tujuan mereka tetap sama, yaitu Istana Desa Goa.Gadis kecil yang pada akhirnya dikenal sebagai Suka Cinte, juga mulai menjalankan rencananya dengan sebaik mungkin. Dia secara diam-diam memberikan para budak makan dan minuman lalu menitipkan sebuah pesan yang ditulis pada makanan yang diberikan. Tentu saja, tindakan ini hanya bisa dilakukan ketika para Tuan budak sedang tidak mengawasi.Para budak membaca pesa
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more

Strategi Penyerangan

Dalam sekejap mata, tawanan yang tidak bertenaga kini menjadi pasukan yang siap berperang melawan Raja Desa Goa.Mereka yang yang memiliki latar belakang sebagai pendekar, sudah terbiasa lapar dan dahaga, tapi mendapatkan makanan gratis setelah dikurung beberapa tahun di penjara membuat amarah mereka mulai memuncak.Perasaan pesimis menjalani sisa kehidupan kini dibuang jauh-jauh. Mereka dengan sigap mengambil senjata yang sebelumnya juga telah disiapkan di sini, dan bertanya kepada Rambai Kaca, kapan mereka akan memulai perang.Meski secara tidak langsung, Rambai Kaca tidak menempatkan diri sebagai pemimpin dalam pasukan ini, tapi semua tawanan telah menganggap dirinya sebagai sosok yang harus ditaati.Sementara di sisi lain, Rengit masih menyelesaikan masalahnya dengan empat prajurit yang tak lain adalah temannya saat menjalankan misi dari Raja Barat.Terdengar perdebatan antara ke lima orang itu, dan masing-masing mereka tampaknya ingin membunuh Rengit, tapi dihentikan oleh Rambai
last updateLast Updated : 2022-12-02
Read more

Penyerbuan Dimulai

Dengan satu perintah, semua tawanan yang telah berhasil menghimpun tenaganya, kini mulai keluar dan berbaur bersama warga desa. Namun tampilan sederhana ini, tersimpan sebuah rencana yang siap menikam lawan.Rambai Kaca sendiri, adalah orang pertama yang langsung menghabisi beberapa prajurit. Kebetulan sekali, dia melihat tiga prajurit sedang membentak beberapa warga di ujung desa, dan tanpa basa-basi remaja itu melumpuhkan semuanya dengan aura naga petir.Ke tiganya terpaku tak bicara, sebelum kemudian aliran petir menyengat tubuh hingga gosong.Rambai Kaca sengaja tidak menimbulkan kerusakan pada organ tubuh lawan, untuk meminimalisir jejak yang ditinggalkan.Dia kemudian menyembunyikan jasad musuh diantara tong-tong besar yang ada di belakang rumah warga.Warga itu melihat Rambai Kaca, tapi segera mengerti apa yang akan diucapkannya ketika beberapa prajurit lain datang ke rumah ini."Apa kau melihat para tawanan?""Tawanan, aku melihat banyak orang di desa ini, bagaimana aku bisa m
last updateLast Updated : 2022-12-03
Read more

Bebaskan Budak

"Rambai Kaca?" tanya Rengit, "Sekarang semua prajurit sudah kembali ke Istana, mereka menunggu kedatangan kita!"Rambai Kaca sudah menduga hal ini sebelumnya, dia tahu jika kondisi sudah tidak terkontrol, para prajurit pasti akan ditarik ke Istana untuk melindungi satu-satunya orang yang paling berharga, yaitu Raja Bodoh anak dari salah satu orang terkuat di Aliran Hitam."Apa kita akan memancing mereka keluar dari persembunyian?" tanya Kidang Alang."Tidak akan berguna," timpal Rambai Kaca. "Mereka tidak mungkin melakukan kesalahan ke dua kalinya, terakhir yang mereka ketahui, keluar dari Istana membuat pasukannya berkurang begitu banyak."Rambai Kaca memutuskan untuk menghentikan serangan terlebih dahulu. Mereka mengumpulkan semua tidak jauh dari Istana, dan memutuskan untuk mengintai sementara waktu.Namun rencana lainnya adalah, Rambai Kaca bisa dengan leluasa membebaskan para budak yang terikat oleh tuannya.Jelas para prajurit tidak akan berani keluar dari Istana, jadi para Tuan
last updateLast Updated : 2022-12-03
Read more

Apa Dia Normal

Mengetahui bahwa semua budak dan warga keluar dari Desa Goa, membuat semua prajurit menjadi marah, tapi tidak ada satupun dari mereka yang berani melaporkan hal ini kepada Raja bodoh yang setiap saat tidak memikirkan desa ini. Ya, raja yang selalu tinggal di ranjang bersama dengan budak-budaknya.Yang tersisa di tempat itu hanyalah warga yang masih berpikir Raja bisa membunuh para pemberontak, alias pasukan Rambai Kaca.Namun, walau demikian, Rambai Kaca tidak ingin menyakiti para warga ini. Dia tidak peduli dengan keputusan mereka, tapi jika Raja mati, kemungkinan besar para warga yang berpihak dengan aliran hitam ini akan terkena dampaknya."Mereka menggiring semua warga keluar dari Desa, jika seperti ini kita akan kehilangan upeti," ucap salah satu prajurit.Mereka saat ini tidak bisa bertindak apapun untuk mencegah gerbang desa terbuka. Istana Desa menjadi benteng dari pemberontakan, jika mereka keluar dari lingkungan Istana, kemungkinan besar Rambai Kaca dan pasukannya akan sege
last updateLast Updated : 2022-12-04
Read more

Raja Terbangun

Dengan ekspresi datar dan pandangan dingin, Rambai Kaca mulai melakukan serangan. Tangannya kini diselimuti oleh elemen petir, menghantam setiap pendekar yang berada di hadapannya.Di belakang remaja itu, Kidang Alang dengan permainan pedang mulai menghadapi beberapa pendekar yang datang menghentikan langkah kakinya."Kurang ajar!" ucap Kidang Alang, merasa tidak senang karena dipisahkan oleh aliran hitam dengan Rambai Kaca. Dengan cepat, Kidang Alang merenggut beberapa nyawa, tapi hanya seperti itu saja, dia sudah kehilangan jejak Rambai Kaca.Pemuda itu masih mencari keberadaan sahabatnya, hingga pandangannya teralihkan ketika mendengar beberapa teriakan di atas tembok Istana. Para pendekar aliran hitam alias prajurit Desa Goa berjatuhan dari tembok, dan pelakunya tentu saja adalah Rambai Kaca.Ya, Rambai Kaca sengaja mengincar pendekar pemanah yang berdiri di atas tembok, juga yang berada di atas menara pengintai.Bukan tanpa alasan, kenapa dia mendahulukan pasukan pemanah diban
last updateLast Updated : 2022-12-04
Read more

Amarah Meluap

Dalam hitungan menit, semua pendekar yang berada di menara pengintai habis oleh satu orang remaja. Remaja itu adalah Rambai Kaca, bergerak cepat seperti kilat, menyambar nyawa musuh yang kebingungan menyaksikan pertunjukannya."Dimana dia- Ahkkk!" satu pendekar terakhir kini mati dengan cahaya putih menyelimuti tubuhnya, cahaya petir, sebelum kemudian seluruh kulit berubah hitam karena gosong.Rambai Kaca berdiri di atas menara pengintai, memandangi Istana yang tertutup rapat.Dia bahkan tidak melihat ke bawah, karena percaya bahwa Kidang Alang dan yang lainnya bisa menghadapi sisa-sisa pendekar aliran hitam.Mungkin satu-satunya orang yang berbahaya di kelompok tersebut, adalah pimpinan prajurit Istana. "Aku serahkan semuanya kepada kalian!" ucap Rambai Kaca."Ya, pergilah!" timpal Kidang Alang, "kami akan mengurus di sini."Seolah begitu percaya, Kidang Alang kali ini tidak akan mengikuti Rambai Kaca. Dia sendiri sudah menentukan siapa lawan yang pada akhirnya harus dia kalahkan,
last updateLast Updated : 2022-12-05
Read more

Tekanan Aura yang Kuat

Kidang Alang akhirnya berhasil mengesekusi semua bawahan Raja, tapi demikian dia menahan nyawa raja untuk beberapa waktu.Kidang Alang menjanjikan kebebasan kepada Raja itu, jika dia bisa memberikan informasi yang berguna bagi Rambai Kaca, tapi setelah mendapatkannya, Kidang Alang langsung menghabisinya dengan cepat.Kini setelah semuanya beres, Rambai Kaca menyerahkan sepenuhnya Desa Goa dalam kepada Rengit."Kau boleh melakukan apapun," ucap Rambai Kaca, "aku hanya ingin semua budak dibebaskan."Dengan senyum penuh arti, Rengit kemudian menerima mandat dari Rambai Kaca.Semua harta dikeluarkan dari Desa, tampaknya akan dibagi rata setelah mereka keluar dari Desa Goa ini.Para budak yang telah dibebaskan merasa begitu lega, tapi tidak dengan warga yang telah memihak kepada Raja."Kalian sudah salah memilih teman," ucap Rengit. "Sekarang apa yang harus aku lakukan kepada kalian semua?"Pertanyaan itu bernada ancaman. Ada sekitar 20 warga yang berpihak kepada Raja saat ini, dikumpulkan
last updateLast Updated : 2022-12-07
Read more

Ras Naga Terkuat

Dia memiliki wajah yang datar, sedikit lebih tampan dibandingkan kebanyakan pendekar aliran hitam yang lain.Pria itu memiliki rambut panjang hingga sepinggang, dengan tubuh ramping dan jari-jari tangan yang lentik.Bagi Kidang Alang, pendekar itu terlihat seperti seorang gadis dewasa jika dikenakan pakaian yang peminim.Namun, tekanan tenaga dalam yang dihasilkan dari tubuh Pendekar itu, cukup membuat Kidang Alang bahkan Rambai Kaca terkejut.Ya dia adalah salah satu dari empat pendekar terkuat yang ada di aliran hitam. Orang yang gemar berkeliaran dibanding dengan tiga pendekar yang lain.Dialah pula orang yang telah menyelamatkan nyawa Kukung Suna sebelum Raja Naga Sosro mengesekusinya."Dunia ini tidak ada hubungannya dengan Manusia, kenapa kau ikut campur dalam urusan kami?" tanya pria tersebut."Jadi kau adalah salah satu dari mereka ...?" tanya Rambai Kaca. "Penyerangan ke Negara Utara adalah rencana kalian, bukan? apa yang kalian mau?""Aku dengar manusia lebih sering bergurau
last updateLast Updated : 2022-12-08
Read more
PREV
1
...
118119120121122
...
131
DMCA.com Protection Status