"Aku ingin bertarung ...""Brisik!" bentak Nagin Arum, "Tubuhmu saja sudah lumpuh seperti ini, masih merengek ingin bertarung.""Tapi ...masih banyak musuh yang harus dihabisi ...""Musuh-musuh! tugasmu sekarang sudah selesai, biarkan yang lain menghabisi yang tersisa.""Kakang Ayu, apa kau masih ada ramuan yang lain, berikan padaku."Plak.Nagin Arum menjitak kepala Rambai Kaca, sambil mengendus kesal. "Hentikan omong kosongmu, apa kau ingin mati?"Rambai Kaca tidak bisa lagi membantah, bahkan mengusap kepalanya yang terasa sakit saja dia tidak mampu apa lagi melanjutkan perang ini. Yang bisa dilakukan oleh Rambai Kaca, hanyalah fokus untuk memulihkan diri.Di waktu yang sama, Naru dan Lansana juga mulai memasuki babak terakhir dalam pertarungan mereka berdua.-Pedang Menderu, Menebas Batu-Lansana memasang kuda-kuda, mulai memadatkan tenaga dalam pada bilah pedang di tangannya. Di satu sisi, Naru juga telah bersiap menyambut serangan senopati tersebut. Dia masih cukup percaya diri
Terakhir Diperbarui : 2022-11-12 Baca selengkapnya