Home / Pendekar / LANTING BRUGA / Chapter 1121 - Chapter 1130

All Chapters of LANTING BRUGA: Chapter 1121 - Chapter 1130

1302 Chapters

Sayembara?

Manik Angkeran akhirnya mulai mengetahui potensi dari elemen petir yang dimiliki oleh Rambai Kaca, jadi dia yakin jurus Taring Naga Menyambar Sukma akan lebih mengerikan dari pada ini seiring meningkatnya tenaga dalam bocah tersebut."Rambai Kaca," ucap Manik Angkeran, "sepertinya kita akan melanjutkan latihan tahap selanjutnya.""Apakah jurus ke dua dari teknik dewa naga?""Bukan, aku rasa kau tidak perlu mempelajari jurus ke dua, tiga dan juga jurus ke empat.""Kenapa Guru?" tanya Rambai Kaca.Rambai Kaca kemudian menjelaskan, jika jurus satu hingga jurus ke empat bisa dikatakan sebagai jurus dasar dari Teknik Dewa Naga. Ke empat jurus itu mengandalkan telapak tangan atau juga jari tangan sebagai senjatanya.Bisa di bilang, jurus satu hingga jurus ke empat adalah jurus level rendah dari teknik Dewa Naga yang dikuasai oleh Manik Angkeran.Lagipula, jurus dua hingga jurus ke empat merupakan pengembangan dari jurus pertama. Dengan elemen petir yang mengalir pada tenaga dalam miliki Ra
last updateLast Updated : 2022-10-19
Read more

Keinginan Kidang Alang

Setiap sesepuh telah menginformasikan hal yang sama dengan para murid inti yang mereka miliki.Terlihat seorang sesepuh tua baru saja memberikan beberapa sumber daya kepada Kidang Alang dan teman-temannya.Kemudian dia memanggil Cindra Wati, Kidang Alang, dan dua orang yang lain, "hanya ada 2 perwakilan yang akan mengikuti Sayembara tersebut, aku tidak akan memilih di antara kalian, siapa yang paling layak dia akan pergi ke Istana Naga Utara."Kidang Alang dan Cindra Wati saling tatap beberapa saat, sepertinya mereka berdua tahu siapa yang akan dikirim oleh guru mereka, tentu saja Saudara ke dua dan Saudara Pertama.Namun, setelah bertemu dengan Rambai Kaca, Kidang Alang dan Cindra Wati sepertinya menolak untuk menyerah terhadap dua saudara terbaiknya.Jadi mereka memutuskan untuk berlatih dengan lebih keras.Tunggu.Kidang Alang berbisik kecil di telinga Cindra Wati. "Dinda, aku punya ide. Bagaimana jika kita meminta Saudara Rambai Kaca untuk berlatih bersama, aku yakin kita bisa men
last updateLast Updated : 2022-10-20
Read more

Berlatih Bertiga

Manik Angekeran tahu jika tidak ada murid yang menyukai dirinya, bahkan beberapa murid inti sering kali mencemooh dia sebagai sesepuh yang paling lemah, dan itu juga termasuk Kidang Alang sendiri.Jadi Manik Angkeran ingin melihat sebesar apa 'tata krama dan adab' dari seorang Kidang Alang saat meminta untuk berlatih bersama dengan Rambai Kaca yang jelas merupakan murid dari guru paling lemah ini.Ya, jika Kidang Alang ingin mendapatkan kepercayaan Manik Angkeran, maka dia harus membuktikannya. Inilah yang diharapkan oleh Sesepuh tersebut.Namun tanpa di duga.Bruk.Kidang Alang jatuh bersujud di hadapan Manik Angkeran, "Sesepuh, aku tahu bahwa diri ini sebenarnya tidak layak datang ke sini, aku acap kali menghina dirimu bahkan tak jarang hinaanku begitu keterlaluan sehingga menyinggung perasaanmu. Namun, aku ingin membuat sebuah pengakuan ....Semenjak aku bertemu dengan Muridmu, Rambai Kaca, kami telah berjanji untuk menjadi teman, saling berbagi pengalaman dan suka maupun duka. Kare
last updateLast Updated : 2022-10-21
Read more

Hanya Satu Bentuk

Satu minggu telah berlalu, tapi tiga orang itu masih melakukan latihan sendiri-sendiri walaupun berada pada tempat yang sama.Manik Angkeran akan datang setiap hari, dan menengok kondisi Rambai Kaca dan dua murid dari sesepuh yang membenci dirinya.Setelah memastikan semuanya baik-baik saja, Manik Angkeran akan kembali lagi ke Anjungan, atau kembali ke pusat Padepokan.Namun bagi Kidang Alang dan Cindra Wati, satu minggu tidak benar-benar dilalui sepenuhnya. Mereka akan pulang setelah berlatih hingga larut malam, dan akan kembali lagi ke sini subuh harinya. Begitu terus yang mereka lakukan selam satu minggu terakhir.Berbeda dengan Rambai Kaca, bocah itu tidak pernah kembali ke Anjungannya, bahkan dia tidak pernah membuka matanya walaupun hanya sekali saja.Karena sedang menyerap mustika siluman ular yang langka, Rambai Kaca tidak bisa bergerak apalagi berpindah tempat, kecuali jika dia ingin ritual penyerapan mustika menjadi gagal.Satu mustika bisa diserap dengan watu 10 hari lamany
last updateLast Updated : 2022-10-21
Read more

Pertarungan murid dan guru

Rambai Kaca berteriak keras ketika dia memanggil gurunya. Kini Manik Angkeran sedang meminum tuak dari bumbung bambu, tapi ketika dia melihat jurus hujan cakar naga milik Rambai Kaca, tuak yang ada di dalam mulutnya seketika menyembur keluar."Rambai ...." mata Manik Angkeran terbelalak seolah akan keluar dari dalam kelopaknya. "Bagaimana mungkin?"Sungguh Manik Angkeran tidak percaya dengan muridnya saat ini yang lagi-lagi telah memodifikasi jurus yang susah payah dia kuasai.Bagi Manik Angkeran, untuk menguasai jurus tersebut, dibutuhkan waktu lebih dari 9 bulan lamanya.Manik Angkeran awalnya tidak percaya jika Rambai Kaca bisa menguasai jurus tersebut hanya dalam dua bulan saja, karena hal itulah dia memberi Rambai Kaca ramuan peningkat tenaga dalam, dengan tujuan untuk menambah kekuatan muridnya.Dengan begitu, Rambai Kaca bisa meningkatkan daya serang Jurus Taring Naga Menyambar Sukma dengan tenaga dalam yang jauh lebih besar.Namun siapa sangka, jika bocah itu berhasil menguasa
last updateLast Updated : 2022-10-22
Read more

Keluar Dari Latihan Tertutup

Jika Rambai Kaca bisa meningkatkan tahap ke dua pada jurus Aura Naga, maka dia bukan hanya bisa mengunci satu pendekar saja di level yang sama, melainkan dia bisa mengunci 10 pendekar pada level yang sama dengan jarak lebih dari 10 depa jauhnya.Kekuatan ini juga memungkinkan dia bisa mengunci hingga dua orang pendekar yang berada satu tingkat di atas Rambai Kaca.Dengan kata lain, jika dia telah mencapai pendekar level 2, maka bocah itu bisa menahan 2 tubuh pendekar level 3. Benar-benar sebuah jurus yang sangat kuat, dan pantas saja jika jurus itu sulit untuk dipelajari.Namun, untuk menguasai jurus tersebut tentu saja akan sangat sulit dilakukan, mengingat hanya ada setengah catatan saja yang ada di dalam perpustakaan.Tidak ada penjelasan untuk tingkatan selanjutnya mengenai jurus tersebut.Rambai Kaca harus berusaha sendiri untuk memahaminya, tanpa bantuan dari kitab atau pula dari sang guru yang memang memiliki dasar yang berbeda dengan dirinya."Namun, aku harus bisa menguasainy
last updateLast Updated : 2022-10-24
Read more

Raung Wanara Marah

Di halaman utama Padepokan Naga Utara, semua calon peserta yang akan diikut sertakan dalam sayembara telah berkumpul. Ada lebih dari 500 calon peserta yang akan pergi ke Istana Naga Utara, tapi hanya ada 220 peserta yang akan pergi.Yaksa, sesepuh yang menerima Rambai Kaca ketika kali pertama datang ke Padepokan ini, berdiri di tengah halaman utama Padepokan Naga Utara."Masing-masing sesepuh," ucap dirinya, "Hanya bisa mengirim dua murid terbaik yang mereka miliki, jadi akan diadakan seleksi hari ini."Maka dari itu, setiap sesepuh diminta untuk melakukan seleksi masing-masing atas murid yang akan mereka kirim.Selain Rambai Kaca, semua murid melakukan pertandingan yang sengit. Namun remaja itu, tentu saja tidak akan bersaing dengan murid lain, karena dia hanya sendirian, sebagai murid inti Manik Angkeran.Kali ini, beberapa sesepuh telah selesai melakukan seleksi, dan mengirim dua murid terbaik mereka. Namun tak jarang pula para murid dari masing-masing sesepuh bertarung dengan sang
last updateLast Updated : 2022-10-25
Read more

Mengalah?

Setelah seleksi para murid berhasil dilakukan, Rambai Kaca paling tidak mengenal beberapa orang hebat ikut serta dalam sayembara ini.Pertama bernama seorang pemuda bertubuh kekar, dia menggunakan pedang yang lebih besar dari kebanyakan murid seumuran dengan dirinya. Pakaiannya cukup ketat, sehingga membuat dia terlihat sedikit sulit bergerak.Pemuda itu bernama Jalangka, seorang murid inti dari Sesepuh nomor dua terbaik di tempat ini.Jalangka dijuluki sebagai murid sesepuh terkuat sekaligus terbaik dari Padepokan Naga Utara. Konon katanya, Jalangka pernah bertarung melawan pendekar level tiga dan berhasil mengalahkannya, walaupun Jalangka juga mendapatkan luka yang cukup parah.Setelah Jalangka, ada seorang pemuda lain yang pendiam dengan poni menutupi setengah dari wajahnya."Berhati-hati dengan dirinya," ucap Manik Angkeran."Guru siapa orang itu?""Dia adalah murid terbaik dari Wakil Pemimpin Padepokan ini, dia bernama Rengkah Karang" ucap Manik Angkeran lagi. "Aku tidak memili
last updateLast Updated : 2022-10-26
Read more

Arena Pertandingan

Sebelumnya, hadiah dari Sayembara ini cukup menggiurkan. Akan ada 10 orang terpilih yang dinobatkan sebagai juara, dan setiap orang akan mendapatkan masing-masing 5 sumber daya pelatihan kualitas tinggi, setara dengan satu mustika siluman ular yang didapatkan oleh Rambai Kaca.Lebih dari itu, 3 orang terkuat akan mendapatkan hadiah lebih dari 5 sumber daya pelatihan. Mereka ini akan mendapatkan tambahan 5 sumber daya pelatihan lagi, dan orang juara satu akan langsung dijadikan sebagai prajurit kelas atas, yang mendekati jabatan senopati anom.Namun, salah satu peserta Sayembara memberanikan bertanya, "kenapa diadakan Sayembara ini?"Mendengar pertanyaan tersebut, pemimpin jalannya pertandingan terdiam beberapa saat. Tentu saja ada rencana yang akan dilakukan oleh pihak kerajaan, yang tidak diketahui oleh para peserta. Namun, hal ini akan diberi tahu kepada para pemenang, tepat setelah pertandingan selesai.Kemudian, peraturan dalam sayembara ini dijelaskan menjadi beberapa poin utama.
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more

Kekuatan Jaka Pati

Jalangka menatap wajah Rambai Kaca sepintas, kemudian dia menatap salah satu prajurit yang terasa lebih kuat diantara mereka semua. Di dalam hatinya, sepertinya Jalangka berpikir jika lawan utamanya adalah prajurit tersebut, dan menganggap Rambai Kaca bukanlah halangan yang berarti bagi dirinya.Tentu saja, Jalangka adalah pendekar puncak nomor dua, dia bisa berhadapan dengan pendekar level tiga dan mengalahkannya. Tentu saja Rambai Kaca yang baru saja memijak level dua di dunia persilatan bukanlah lawan berarti bagi pemuda tersebut. Ah, ini tentu saja menurut pemuda tersebut.Namun, Rambai Kaca tidak peduli siapa musuhnya, dia akan melawan mereka semua, lebih lagi saat ini dia telah meningkatkan aura naga petir yang mampu mengunci pergerakan musuh-musuhnya."Jaka Pati melawan Sarta ..." terdengar suara juri memanggil peserta yang akan bertarung di atas arena.Sarta adalah seorang prajurit, langsung meninggalkan posisinya, dia terbang menggunakan ilmu meringankan tubuh dan hingga sepe
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more
PREV
1
...
111112113114115
...
131
DMCA.com Protection Status