Главная / Pendekar / LANTING BRUGA / Глава 1101 - Глава 1110

Все главы LANTING BRUGA: Глава 1101 - Глава 1110

1302

Mendapatkan Tiket

Rambai Kaca tahu membersihkan dinding putih ini tidak mudah untuk dilakukan. Begitu terjal dan dipenuhi karang yang tajam, membuat pekerjaan ini menjadi bertambah sulit untuk diselesaikan.Namun, Rambai Kaca tidak menyerah, dia akan terus berkerja keras sampai memiliki perolehan poin yang cukup untuk mendapatkan tiket.Tiket untuk keluar dari tempat ini, membutuhkan 30 poin, dan untuk membeli beberapa makanan dipasar membutuhkan 30 poin. Setiap hari, pekerjaan anak-anak akan dihadiahi 2 poin, karena tugas yang diberikan terbilang ringan dan juga tidak membutuhkan waktu yang lama.Namun, pekerjaan yang dipilih Rambai Kaca begitu sulit. Hasil yang didapatkan dari pekerjaan itu juga lumayan besar, 5 poin setiap harinya. Namun, dia harus bekerja lebih dari 8 jam setiap hari.Hari pertama, Rambai Kaca mengalami banyak kendala, terutama karena dia tidak begitu terbiasa bekerja keras di Padepokan Pedang Bayangan.Kedua telapak tangannya melepuh, bahkan mengeluarkan cairan putih yang tentu sa
last updateПоследнее обновление : 2022-10-03
Читайте больше

Jurus Tidak Lengkap

Rambai Kaca memasuki ruangan yang dipenuhi oleh banyak gulungan. Gulungan-gulungan itu merupakan catatan atau kopian dari sebuah jurus, tapi tidak terlalu lengkap. Ada beberapa gulungan yang berukuran besar, diikat menggunakan pita sutra, ada pula gulungan sederhana yang terbuat dari bilah bambu, dan ada pula gulungan yang terbuat dari kertas yang usang.Sekumpulan gulungan itu diletakan pada sebuah rak yang juga berukuran sangat besar. Masing-masing rak paling tidak menyimpan 100 gulungan mengenai jurus bela diri. Masing-masing rak juga memiliki lebel yang merangkum isi dari semua gulungannya.Misal rak pertama ada lebel yang bertulisan, kumpulan jurus pedang naga.Rambai Kaca jelas tidak menyukai rak itu, dia tidak ingin menggunakan pedang. Jadi dia berjalan lagi menuju rak-rak yang lain.Ada beberapa rak yang yang menulis nama senjata, seperti panah angin, tombak naga, dan sebagainya. Namun, Rambai Kaca tidak akan tertarik untuk mempelajarinya, karena dia tidak ingin berurusan de
last updateПоследнее обновление : 2022-10-03
Читайте больше

Mulai Berlatih

Jurus Aura Naga Petir adalah jurus tanpa menggunakan senjata dan tubuh sebagai serangan. Pada dasarnya, jurus aura naga petir adalah teknik untuk melumpuhkan tubuh manusia yang berada di dekat pemilik jurus tersebut.Dengan menggunakan elemen listrik, manusia akan berhenti bergerak, terpaku dan mematung di tempatnya karena sengatan listrik yang dihasilkan dari jurus tersebut.Jelas ini tidak akan membunuh musuh, tapi jika pemilik jurus ini mau melakukan sesuatu yang buruk, dia bisa melukai mereka sampai mengirimnya ke alam baka.Rambai Kaca begitu senang melihat jurus tersebut, wajahnya sejenak memerah diliputi oleh semangat. Ini adalah jurus yang cocok untuk dirinya, yang tenang dan cendrung menghindari pertarungan."Walaupun aku tidak menjadi bagian dari murid umum di Padepokan ini, tapi aku masih bisa berlatih untuk menjadi lebih kuat ..." gumam Rambai Kaca, "kali ini aku merasa sangat beruntung sekali."Namun karena jurus itu tidak lengkap, Rambai Kaca tampaknya akan mengalami ken
last updateПоследнее обновление : 2022-10-05
Читайте больше

Menguasai Jurus

Di hari lain, Rambai Kaca telah mengumpulkan banyak belut di dalam tong kerang yang dia siapkan di dalam rumahnya.Mula-mula dia menyentuh belut tersebut, dan benar saja dia langsung disengat oleh kekuatan ikan itu."Aduh duh duh duh ...." Rambai Kaca melompat ke belakang, kepalanya membentur dinding rumahnya, "hewan kecil ini saja bisa menghasilkan sengatan listrik yang begitu kuat...."Setelah beberapa kali berpikir, dia melakukan percobaan lagi dan lagi. Namun, hal yang sama dia dapatkan, tersengat listrik tersebut sampai seluruh tubuhnya menjadi lumpuh.Di hari selanjutnya dia kembali melakukan pengujian, tapi kali ini dia menggunakan tenaga dalamnya untuk menyelimuti jari jemari tangan.Awalnya sengatan itu masih terasa begitu kuat, tapi secara perlahan Rambai Kaca mulai dapat merasakan aliran listrik di dalam tubuhnya.Dengan aliran listrik tersebut, Rambai Kaca kembali menutup matanya. Dia membiarkan seluruh ikan menyengat tangannya, dan walaupun kadang kala hal itu membuat ta
last updateПоследнее обновление : 2022-10-05
Читайте больше

Murid Yang Angkuh

Rambai Kaca mendengar semua pembicaraan itu dengan sangat jelas. Mereka duduk tidak berjauhan pada satu meja ini. Namun Rambai Kaca tidak peduli, bertarung melawan mereka juga tidak ada gunanya, kecuali dia akan mendapatkan sangsi dari Padepokan.Murid titipan tidak begitu dianggap di sini, mereka juga tidak begitu diperhatikan, ketika terjadi keributan antara dirinya dengan murid umum, maka semua pihak akan menyalahkan dirinya.Kemungkinan dikembalikan ke Padepokan Pedang Bayangan bisa saja terjadi, dan itu artinya dia harus rela menjadi pendekar pedang karena paksaan Pramudhita. Jadi dia lebih baik diam, tanpa melakukan perbuatan yang akan merugikan dirinya sendiri.Jurus Kilat Putih sedikit lebih tebal dibandingkan dengan jurus lain yang satu level dengannya. Ada beberapa tingkatan pada jurus ini, dan masing-masing tingkatan dijelaskan secara detil di dalam jurus tersebut.Rambai Kaca memiliki otak yang lebih encer dari kebanyakan manusia, dia bisa mengingat banyak hal dengan bai
last updateПоследнее обновление : 2022-10-05
Читайте больше

Sulit Menguasai Kilat Putih

Di sebuah pusat pasar, ada bangunan besar yang menjulang tinggi. Menaranya diukir sedemikian rupa hingga menyerupai lidah dari Naga, tampak begitu indah dilihat oleh mata.Itu adalah sebuah bangunan atau toko yang menjual sumber daya pelatihan, dan juga peralatan yang menunjang level kependekaran seseorang.Rambai Kaca masuk ke dalam bangunan itu, langsung mencari beberapa sumber daya pelatihan yang dibutuhkan.Dengan tiket di tangannya, dia bisa memasuki ruangan demi ruangan yang ada di dalam bangunan tersebut."Kau bukan murid umum," ucap salah satu pelayan toko, "Aku yakin ini adalah kali pertama dirimu datang Ke Toko Lidah Naga."Rambai Kaca langsung menyerahkan tiket yang telah dia tukarkan dengan banyak poin. Namun di dalam saku bajunya ada tiket lain yang digunakan untuk membeli sumber daya di dalam toko Lidah Naga ini."Apa yang kau inginkan, Putra Manusia?" tanya pelayan tersebut, pria yang berumur lebih tua dibandingkan dengan Pramudhita."Aku butuh sumber daya untuk meningk
last updateПоследнее обновление : 2022-10-06
Читайте больше

Menemukan Guru

Mungkin benar apa yang diduga oleh Rambai Kaca mengenai elemen petir yang dijadikan dasar jurus kilat putih, sangat sulit untuk dilakukan, walaupun tampaknya jika berhasil,maka kecepatannya menjadi tidak tertandingi.Pemimpin Padepokan Naga Utara yang memiliki jurus ini, tidak menggunakan elemen petir tapi malah menggunakan elemen angin. Lebih mudah dikendalikan dibandingkan dengan elemen petir yang dimiliki oleh Rambai Kaca.Kemungkinan berpindah dari satu tempat ke tempat yang dituju adalah 10 berbanding 1. 10 kali menggunakan jurus tersebut menggunakan elemen petir, maka hanya satu kali yang benar-benar sesuai dengan keinginan pemiliknya.Kegagalan jurus kilat putih dengan elemen angin lebih mudah diminimalisisir, dimana 10 kali lompatan kemungkinan gagal hanya 3 kali saja pada level rendah atau pula level pembelajaran ini.Namun ..."Aku tidaka akan patah arang," ucap Rambai Kaca, "aku akan menguasai jurus ini, walaupun dibutuhkan waktu 10 tahun, 20 tahun, atau mungkin 100 tahun u
last updateПоследнее обновление : 2022-10-06
Читайте больше

Satu-satunya Murid

Semua orang menatap ke arah Rambai Kaca dan Sepuh Manik Angkeran secara bergantian. Kemudian empat sesepuh yang lain tertawa kecil seraya mengejek Rambai Kaca, "pilihan yang bagus, seorang manusia Si cacat sebagai gurunya.""Apa kau yakin?" tanya Manik Angkeran, pria tersebut malah tertawa mengikuti empat sesepuh yang lain, "kau tidak menyesalianya? Lihatlah, semua orang menertawakan dirimu. Aku bisa merasakan tekanan tenaga dalammu telah bangkit dibandingkan murid baru yang lain...""Apa tenaga dalamnya sudah bangkit?" empat sesepuh yang lain tersentak, mereka tidak menyadari hal ini sebelumnya.Rambai Kaca sengaja tidak menunjukan tekanan tenaga dalamnya, dan menyimpannya rapat-rapat agar terlihat normal seperti orang yang tidak tahu apapun mengenai ilmu kanuragan. Karena hal ini, tidak banyak orang yang merasakan tekanan tenaga dalam bocah tersebut, tapi Manik Angkeran tampaknya berbeda, dia masih bisa merasakan tekanan tenaga dalam bocah tersebut.Sekarang, empat sesepuh mulai ber
last updateПоследнее обновление : 2022-10-07
Читайте больше

Jurus Pertama

Manik Angkeran membawa Rambai Kaca menuju sebuah telaga kecil yang dikelilingi oleh banyak batu besar. Telaga yang jernih tapi ditutupi oleh banyak lumut dan bunga teratai.Pria itu kemudian meminta Rambai Kaca untuk mundur beberapa langkah ke belakang, lalu dia mulai memasang kuda-kuda."Ada 9 tingkatan jurus Dewa Naga," ucap pria tersebut. "Aku akan menunjukan satu dari 9 jurus itu, perhatikan ...jurus ini menggunakan kontak pisik, dua jari tangan adalah senjata, disebut sebagai Taring Naga Menyambar Sukma."Setelah berkata demikian, Manik Angkeran mulai melakukan beberapa gerakan yang cepat dan diakhiri dengan menarik tubuhnya ke samping, kaki kiri menjadi pendorong, dengan jari telunjuk dan ibu jari yang melengkung membentuk taring, sementara semua jari yang lain tertekuk.Gerakan ini begitu cepat, membuat Rambai Kaca begitu terpesona, tapi sedetik kemudian, atau mungkin tidak lebih dari satu detik, Manik Angkeran menyambar batu besar di hadapannya dengan dua jari tangan tersebut.
last updateПоследнее обновление : 2022-10-07
Читайте больше

Kepergian Guru

Rambai Kaca mencoba memahami jurus dan elemen petir di dalam tubuhnya, mencoba untuk menggabungkan ke duanya. Dalam kata lain, dia ingin menggunakan jurus Taring Naga Menyambar Sukma dengan elemen petir milikinya.Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh bocah tersebut, dia sendiri tidak tahu. Namun tidak ada salahnya berusaha.Selama beberapa hari dia mengurung diri di dalam kamar. Bocah itu akan keluar hanya ketika menyiapkan makanan kepada gurunya, setelah itu kembali melakukan meditasi yang mendalam.Di hari ke tujuh dalam latihan menyendiri, Manik Angkeran mendekati bocah tersebut."Aku akan pergi beberapa minggu, ada misi yang harus diselesaikan," ucap Manik Angkeran."Guru, jika boleh aku tahu, misi apa yang telah kau ambil?""Akhir-akhir ini, ada beberapa siluman muncul merusak beberapa desa di wilayah Kerajaan Naga Utara." Manik Angkeran kemudian tersenyum penuh arti setelah mengatakan kalimat tersebut.Rambai Kaca adalah bocah cerdas, hanya dengan melihat mimik wajah Gur
last updateПоследнее обновление : 2022-10-08
Читайте больше
Предыдущий
1
...
109110111112113
...
131
DMCA.com Protection Status