Beranda / Pendekar / LANTING BRUGA / Bab 1041 - Bab 1050

Semua Bab LANTING BRUGA: Bab 1041 - Bab 1050

1302 Bab

Ares Dalam Bahaya

Ares memilih satu lawan sendirian, sementara dua petinggi yang lain berhadapan dengan tiga pendekar level dewa yang lain.Pertarungan antara mereka berlangsung sangat sengit. Para petinggi bangsawan dunia itu memiliki kekuatan yang mengerikan ketika mereka masih menjadi manusia, sekarang setelah menjadi budak kegelapan kekuatan mereka meningkat drastis."Kau tidak akan tahu derita yang kami alami, Ares ...." salah satu petinggi itu berceloteh seraya menyerang Ares dengan banyak teknik. "Masa lalu kelam ras kami, penghinaan yang dilakukan para dewa terhadap ras kami, apa kau mengetahui semua itu?""Bicara apa kau ini?" tanya Ares seraya menyambut semua serangan lawannya, "aku tidak ingin mendengar lagi ucapan dari kalian. Sudah lebih dari cukup kalian memanfaatkan diriku, sekarang aku bukan pimpinan Serikat Naga, sekarang aku adalah Ares dan merupakan bagian dari aliansi aliran putih.""Ares, jika kau berpihak kepada kami ...." ucap budak tersebut, "akan aku pastikan kau tetap hidup,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Reruntuhan Puing Bangunan

Satrio Langit, Dewa Pemarah dan Dewa Penidur juga masih bertarung dengan sengit melawan dua petinggi bangsawan dunia yang lain. Pertarungan yang mereka lakukan telah membuat sebagian besar istana kegelapan hancur, terutama pada bagian depannya.Satrio tidak menduga jika berhadapan dengan dua petinggi bangsawan dunia yang telah menjadi budak kegelapan, rupanya sangat menguras stamina.Beberapa kali serangan yang dia gunakan berhasil di tahan oleh dua orang tersebut, bahkan tiga serangan sekaligus tidak berpengaruh kepada tiga budak kegelapan itu."Energi kegelapan yang mereka gunakan benar-benar merepotkan," ucap Dewa Pemarah."Mereka berdua bisa menghimpun energi kegelapan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan kita menghimpun aura alam, inilah yang membuat mereka terasa lebih kuat dibandingkan dengan kita bertiga ...." Selain dari itu, kombinasi dua petinggi bangsawan dunia alias budak kegelapan itu sangat apik. Mereka tahu kapan harus menyerang, atau kapan harus melindungi satu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Kemarahan Satrio Langit

Cahaya emas melindungi Dewa Pemarah dan Dewa Penidur saat ini. Cahaya emas itu berasal dari teknik pertahanan milik Satrio Langit, berbentuk seperti kepala singa dengan surai yang lebat."Ini sangat berat guru ...." ucap Satrio Langit. "Bisakah kalian membantuku menghancurkan benda besar ini."Mendengar hal itu, Dewa Pemarah tersenyum bangga, kemudian menepuk pundak Satrio Langit dengan pelan."Kerja bagus, Satrio Langit ...."Setelah berkata demikian, Dewa Pemarah mengalirkan aura alam pada kepalan tinjunya, sehingga kini kepalan tinju itu bersinar merah terang.Sebuah pukulan yang sangat keras menghantam puing besar itu, hingga membuatnya hancur menjadi banyak bagian.Munculnya ledakan tepat di tengah puing bangunan, membuat dua petinggi bangsawan dunia menjadi terkejut. Lebih terkejut lagi ketika tiga manusia yang telah dianggap mati oleh mereka, kini keluar dari dalam reruntuhan puing itu."Usaha yang bagus, kalian bertiga memiliki cukup banyak keberuntungan ...." ucap salah satu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Bantuan Asoka

Kita tinggalkan dahulu pertarungan yang lain, kini kita kembali pada Ares yang mengahadapi petinggi paling kuat dari bangsawan dunia dimana setengah hidupnya sudah diberdayakan oleh kegelapan.Kondisi Ares saat ini tidak ubahnya seperti telur di ujung tanduk, apapun yang dia lakukan sepertinya tidak berpengaruh kepada lawannya, malahan dia terkena beberapa kali serangan kuat yang membuat tubuh Ares mengalami banyak luka parah.Dua tulang rusuk Ares mengalami patah, karena terkena tumbukan keras dari sang lawan.Dia telah di jatuhkan dari ketinggian, dihempaskan ke tanah hingga permukaan tanah terbentuk sebuah kawah kering berdebu.Namun demikian, Ares tampaknya tidak menyerah begitu saja. Selagi dia bisa bergerak, bernafas dan detak jantungnya terdengar, pria itu akan terus bangkit dari kekalahannya.Dari puluhan serangan, Ares mendapatkan 19 serangan secara telak. Dua di antara serangan itu membuat tulang rusuknya patah.Tangan Ares mulai bergetar saat mencengkram tombak petirnya,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Pertarungan Satrio Langit

Di sisi lain, Satrio Langit masih berhadapan dengan musuhnya. Meski dirinya telah meningkatkan kekuatan menjadi dua kali lipat, tapi membunuh Petinggi bangsawan dunia ini tidak semudah yang dia bayangkan.Dalam beberapa menit awal, Satrio Langit terlihat lebih unggul dibandingkan lawan, tapi semakin lama musuhnya mulai bisa beradaptasi dengan gaya dan pola serangan Satrio Langit.Serangan yang dilakukan oleh Satrio Langit kali ini gagal mengenai sasaran, sebab musuhnya berhasil menghindarinya tepat sebelum kuku tajam Satrio Langit menyentuh tubuhnya."Jika lawanmu memiliki stamina yang lemah, kau bisa membunuhnya dengan beberapa serangan cepat," ucap Petinggi bangsawan dunia tersebut, "tapi berkat energi kegelapan, aku bisa bertahan dari banyak luka yang kau berikan kepada diriku."Kecepatan regenerasi tubuh petinggi bangsawan dunia ini memang sangat merepotkan bagi Satrio Langit, yang cendrung menyerang musuh dengan cara perlahan atau melukainya sedikit demi sedikit.Setiap kali luka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Dimana Dewa Kehancuran Bersembunyi

Pertarungan yang terjadi di pihak aliansi para pendekar juga tidak semudah yang dibayangkan. Budak-budak kegelapan ini berhasil mengacaukan formasi yang dibangun rapi oleh Sang Jenius.Hal ini dikarenakan budak-budak kegelapan ini memiliki pemikirannya sendiri. Mereka bertarung sesuai keinginan mereka, dan bukan sesuai perintah Dewa Kehancuran. Karena hal inilah, pergerakan mereka sangat sulit dipahami oleh sebagian besar aliansi para pendekar.Meski aliansi telah banyak mengalahkan mereka, tapi tidak bisa dipungkiri jika ada ratusan orang pendekar yang tewas di tangan budak-budak kegelapan ini.Bahkan, beberapa dari pendekar level tinggi sekalipun harus meregang nyawa di tangan mahluk ganas tersebut.Di tengah halaman Istana Kegelapan, ada setumpuk mayat yang menggunung. Terdiri dari mayat para pendekar dan sisanya mayat dari budak kegelapan. Jika aja Delima Kemala Putri tidaka ada di tempat itu, maka dapat dipastikan jumlah korban yang berjatuhan akan menjadi dua kali lipat lebih b
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Kitab Dewa Petir

Asoka mulai dipenuhi banyak darah di sekujur tubuhnya. Pedang besar yang dia gunakan dan menjadi senjata yang selama ini menemani hidupnya telah patah menjadi kepingan kecil di tangan Petinggi Bangsawan Dunia yang kini telah menjadi budak kegelapan tersbut.Kepala pria itu di angkat dengan menggunakan satu tangan saja, dan tidak ada perlawanan sama sekali dari Asoka.Pria itu sudah pasrah menerima nasib yang bakal menimpa dirinya. Kematian, tentu saja apa lagi yang lebih mengerikan dari hal tersebut?Matanya melirik sesaat ke arah Ares yang masih duduk dan fokus pada penyerapan sumber daya air kehidupan. Ini sudah lebih dari dua menit seperti yang dijanjikan oleh Ares, tapi pria itu belum juga berhasil memulihkan tubuhnya.Asoka tidak menyalahkan hal itu, dia juga paham betul jika memulihkan kondisi tubuh tidak akan mudah, lebih lagi Ares telah mengeluarkan banyak aura alam pada pertempuran ini. "Sekarang, kau harus mati ...." Petinggi Bangsawan Dunia melempar tubuh Asoka ke awang-aw
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Kekejaman Dewa Penidur

Setelah merenungkan hal ini dalam-dalam, pada akhirnya Ares menyimpulkan bahwa dirinya membutuhkan sebuah benda untuk memfokuskan petir di tubuhnya. Dia kemudian bertemu dengan para kurcaci dan menempa sebuah senjata yang cocok dengan elemennya, yaitu tombak bermata runcing.Berkat tombak itu, Ares lebih mudah menggunakan petir yang ada pada aliran aura alamnya, dan saat ini sepertinya dia sudah benar-benar menguasai elemen tersebut, bahkan mampu menyatu dengan elemen itu."Kenapa baru sekarang kau menggunakan teknik ini?" tanya Petinggi Bangsawan Dunia tersebut. "Kenapa kau terkena seranganku di awal pertarungan?"Ares meletakan telunjuknya di kening, dan mengatakan bahwa aliran petir yang berada di kening terhalang oleh sebuah tanda. Tanda itu adalah sebuah segel yang dibuat oleh ayahnya sebelum kematian datang menjemputnya.Dengan segel itu, aliran petir tidak bisa mencapai kepalanya, dan itu artinya dia tidak bisa menyatukan elemen petir sepenuhnya ke seluruh bagian tubuh.Namun
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Ritual Yang Hampir Selesai

Dewa Penidur kemudian menggunakan banyak akar berduri untuk mengeluarkan jantung iblis dari dalam dada budak kegelapan tersebut. Hal ini dilakukannya dengan sangat perlahan sehingga rasa sakit yang diterima oleh budak kegelapan itu menjadi rasa sakit yang tak terkira sebelum ajal menjemputnya.Setelah itu, Dewa Penidur menatap jantung itu dengan tatapan yang sinis."Jadi ini adalah jantung yang memberimu kekuatan?" tanya Dewa Penidur. "Seonggok jantung yang rapuh."Dia kemudian mengambil sebuah ranting dan menusuk jantung itu berulang kali. Di saat yang sama pula, mata budak kegelapan itu mulai mendelik dengan lidah yang menjulur keluar karena sakitnya perlakukan Dewa Penidur tersebut.Pada akhirnya, jantung itu dihancurkan dan nyawa Budak Kegelapan itu dikirim ke alam baka.Setelah pertarungan itu selesai, Dewa Penidur mengeluarkan dua buah pil aira kehidupan, dan mulai menyerapnya untuk menghimpun kembali energi yang banyak terkuras.Setelah ke dua orang itu benar-benar merasa pulih
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Kebangkitan Dewa Kehancuran

Tepat di pertengahan benua Olimpus, -dibawah tanah reruntuhan istana kegelapan-, terjadi titik gempa yang begitu besar.Semua pendekar yang ada di wilayah itu bahkan kesulitan mempertahankan keseimbangan tubuhnya karena guncangan besar yang terjadi pada tanah.Rekahan-rekahan besar mulai terjadi, menciptakan jurang yang cukup dalam."Apakah sudah dimulai?" salah satu pendekar berkata dengan tubuh bergetar, berwajah pucat karena takut. Darah seolah berhenti mengalir di tubuhnya.Bukan hanya dirinya, tapi sebagian besar pendekar yang ada di sana mengalami hal yang sama."Dewa Kehancuran sudah berhasil menyelesaikan ritualnya?" kepala penuh tanda tanya, dan mereka sebenarnya mengetahui apa yang telah terjadi saat ini.Delima Kemala Putri adalah orang pertama yang merasakan kebangkitan Dewa Kehancuran, ini dikarenakan roh air yang menyampaikan pesan tersebut di alam bawah sadarnya.Karena hal tersebut, Delima Kemala Putri kehilangan kontrol akan roh air. Mungkin karena begitu takut diriny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
103104105106107
...
131
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status