Beranda / Pendekar / LANTING BRUGA / Bab 1031 - Bab 1040

Semua Bab LANTING BRUGA: Bab 1031 - Bab 1040

1302 Bab

Tidak Memikirkan Dampaknya

"Bukan Mengeluh," ucap Lanting Beruga kemudian dia tertawa terbahak-bahak, "ini bentuk dari keakraban kita.""Baiklah, Lanting ....Mari kita tunjukan kekuatan kita yang sebenarnya."Setelah berkata demikian, Lanting Beruga bergerak cepat ke arah Dewi Kematian. Sementara itu, Asura Kuno malah menghadang serangan dari Raja Raksasa yang dikendalikan oleh Dewi Kematian.Sebuah serangan hampir saja mengenai wajah Dewi Kematian. Tapi serangan lain malah mengenai salah satu sayapnya.Dewi Kematian berniat menggunakan Raja Raksasa untuk menghindari serangan, tapi Asura Kuno tidak bisa membiarkan hal itu terjadi.Gadah besar yang digunakan oleh Raja Raksasa selalu di halau oleh Asura Kuno, meskipun pada beberapa kesempatan mungkin saja Asura Kuno dapat membalikan serangan, tapi Lanting Beruga meminta agar temannya tidak membunuh Raja Raksasa.Apapun yang terjadi, Raja Raksasa tidak boleh dibunuh.Tentu saja akan sedikit sulit."Apa yang kau lihat?" tiba-tiba Lanting Beruga telah berada di bela
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

Jurus Angkara Jagad

Bukan hanya pasukan Asura di pihak Lanting Beruga yang merasa ketakutan dengan serangan yang akan datang tersebut, pasukan yang dibawa oleh Dewi Kematian juga merasa kengerian yang serupa.Serangan Dewi Kematian itu tidak hanya bisa menghancurkan banyak asura, tapi serangan itu memiliki dampak yang lain selain ledakan.Setiap dari percikan cakar tersebut akan langsung membunuh, menjadikan mereka bangkai yang berulat. Jantung iblis akan langsung mati karena serangan itu."Teknik langka yang hanya dimiliki oleh kaum kami," ucap Asura Kuno. "Wanita ini cukup hebat, bisa mempelajari teknik itu. Hoi Lanting, jika kau tidak menghancurkan serangan tersebut, dampaknya akan membunuh banyak asura.""Aku mengerti," ucap Lanting Beruga."Kalian sudah salah karena berpihak kepada manusia, dan ini adalah hukuman dariku!"-Jurus Angkara Jagad-Lanting Beruga langsung memasang kuda-kuda, dan pada saat yang sama pula, pedang pembantai iblis bercahaya putih terang.Tekanan yang muncul dari pedang itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

Kematian Dewi Kematian

Bagaimana mungkin seorang manusia memiliki kekuatan yang begitu mengerikan. Semua asura berpikir yang sama, darimana kekuatan Lanting Beruga itu.Namun pertanyaan itu tidak terjawab, sebab kini yang tersisa hanyalah teriakan keras dari mulut Dewi Kematian.Booom.Ledakan besar di atas langit kini terjadi, semuanya diselimuti oleh cahaya yang terang. Gelombang udara bertekanan tinggi menyibak langit yang dipenuhi oleh awan yang gelap.Semua orang terpana, tercengang dan tentu saja tidak percaya dengan hal tersebut.Setelah beberapa saat berlalu, terlihat sosok tubuh jatuh melayang dan terhempas di tanah. "Apakah sudah berakhir?" tanya salah satu dari asura."Apakah Dewi Kematian telah dikalahkan?"Lanting Beruga menghela nafas panjang, kemudian berjalan mendekati Dewi Kematian yang kini terkapar di permukaan tanah dengan setengah bagian tubuh yang hancur.Sayang sekali, dia tidak mungkin bisa mengobati luka-luka tersebut, karena kekuatan mutlak Roh Logam yang telah digunakan kepada di
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

Kita Pulang

Setelah kematian Dewi Kematian, teknik pengendalian yang ada di tubuh Raja Asura juga menghilang secara otomatis.Semua bawahan Dewi Kematian terlihat bersedih hati, apa lagi para naga yang begitu setia terhadap dirinya."Bagaimana ritual kematian bagi seorang asura?" tanya Lanting Beruga."Dengan membakar tubuhnya di kampung halamannya sendiri," jawab Raja Raksasa."Kalau begitu, siapkan ritual pemakaman bagi Dewi Kematian," ucap Lanting Beruga.Semua asura setuju dengan ucapan Lanting Beruga. Jadi pada hari itu pula, seluruh Asura membawa jasad Dewi Kematian menuju negerinya.Dia di bawa ke atas gunung di mana tengkorak raja asura berada. Beberapa asura telah menyiapkan dipan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi Dewi Kematian.Dipan yang dibuat dari susunan batu hitam. Di sana pula ada mahkota Dewi Kematian, yang akan ikut dibakar bersama dengan jasadnya.Dewi Kematian di letakan dia atas dipan batu itu, kemudian Lanting Beruga diberikan sebuah obor yang menyala. Dia adalah m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

Persiapan Perang Terbesar

Sementara di tempat lain, pada alam manusia, proses penyempurnaan lima roh yang mewakili lima elemen dasar sudah hampir sempurna di tangan Dewa Kehancuran. Dalam beberapa bulan terakhir, meskipun sedikit lambat, tapi para budak kegelapan berhasil mengumpulkan banyak darah manusia.Tentu saja tidak selamanya para pendekar bisa menjaga keamanan para warga yang tersebar luas di dunia utara.'Sesaat lagi aku akan menjadi mahluk terkuat yang menguasai ke tiga alam,' batin Dewa Kehancuran bergumam riang. Jika tidak ada halangan maka kemungkinan besar dia bisa menyempurnakan semua lima roh dalam dua atau satu bulan ke depan. Yang dia butuhkan hanya beberapa darah lagi, dan untuk mencukupi darah yang dia butuhkan, Dewa Kehancuran mulai mengorbankan nyawa budak-budak kegelapan yang berasal dari bangsawan dunia.Namun dia lupa, jika mengorbankan banyak budak itu artinya dia akan memperlemah dinding pelindung yang menjaga Istananya.Para budak inilah yang selalu bahu membahu menciptakan tabir
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

Dunia Mulai Kacau

Hari ini, suasana semakin mencekam, sebab Dewa Kehancuran hampir selesai menguasai ke lima roh sekaligus. Mendung hitam menutupi langit, petir sesekali menyambar pelupuk mata, menyilaukan sekaligus menakutkan.Suasana mencekam itu menyelimuti dinding es abadi yang memisahkan antara Dunia Utara dan Dunia Tengah.Semua orang dapat merasakan, dunia seolah menuju kiamat. Udara mendadak begitu dingin, tumbuhan seolah tidak bergerak sama sekali. Semuanya terasa sangat mencekam.Beberapa manusia lemah yang tinggal di rumah mereka, hanya bisa menyerahkan semua ini kepada para pendekar. Tidak ada yang bisa mereka lakukan, meskipun mungkin mereka sangat ingin membantu aliansi golongan putih.Anak-anak meringkuk ketakutan di dalam pelukan orang tuanya. Tidak jarang, rumah-rumah warga itu dipenuhi dengan tangisan bayi yang mungkin lebih peka dibandingkan dengan orang tuanya."Apa yang akan terjadi dengan dunia kita?" ratap para warga, "aku melihat langit mendung kelam tanpa cahaya, seolah sesaat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-30
Baca selengkapnya

Perintah Berkumpul

"Dinding pelindung ini masih begitu kuat, kita berdua sejak tadi belum bisa menghancurkan dinding ini ...." Dewa Pemarah merasa begitu frustasi saat ini.Bagaimana tidak, dia dan temanya, Dewa Penidur berusaha keras dari pagi tadi untuk melubangi dinding ini, tapi semua serangan yang mereka lalukan tidak berhasil untuk meretakkan pelindung tersebut. Apa lagi jika harus melubanginya.Sementara di sisi lain, para bawahan mereka sedang bertarung melawan budak kegelapan yang mencoba mengganggu mereka berdua."Waktu yang kita miliki semakin tipis, tekanan dari Dewa Kehancuran semakin kuat setiap waktunya, jika terus dibiarkan maka kita kehilangan kesempatan untuk melawan mahluk tersebut." Dewa Penidur telah memperkirakan kemungkinan buruk yang akan terjadi dengan manusia jika sampai Dewa Kehancuran menyempurnakan kekuatannya. Yang tertinggal hanyalah kematian. Artinya, populasi manusia dalam bahaya."Padahal budak-budak kegelapan yang tersebar telah kembali ke Istana Kegelapan, dinding ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-30
Baca selengkapnya

Bergabung

Beberapa saat kemudian.Mereka tidak bisa membedakan apakah hari sudah malam atau masih siang, yang mereka ketahui adalah matahari enggan menampakan sinarnya untuk menerangi dunia ini.Satrio Langit menghela nafas panjang, berpikir sejenak setelah berada di posisinya.Di dekat pria itu adalah Ares.Mereka tinggal menunggu kedatangan Dewa Pemarah dan Dewa Penidur untuk bergabung dalam tim ini, bekerja sama menghancurkan dinding penghalang.Namun dugaan Dewa Penidur dan Dewa Pemarah ternyata benar, para budak kegelapan telah berkumpul di tempat ini. Mereka juga tampaknya tidak akan membiarkan rencana para pendekar berhasil.Wush wush.Dua pendekar yang ditunggu telah berada di tempat ini, Dewa Pemarah dan Dewa Penidur."Bagaimana situasinya saat ini?" tanya Dewa Pemarah."Guru, budak kegelapan berkumpul di balik lapisan dinding, mereka sepertinya tidak akan tinggal diam.""Kita harus mencobanya," timpal Ares. "Kau benar," jawab Dewa Pemarah, "meski kita tidak tahu apakah rencana ini ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-30
Baca selengkapnya

3 Petinggi Bangsawan Dunia

Pada akhirnya dinding tak kasat mata yang melindungi Istana kegelapan berhasil dihancurkan. Lubang besar telah terbentuk di dinding itu, dan orang pertama yang melewati dinding itu adalah Ares.Pria itu langsung menderu ke arah Istana Olimpus, tidak menghiraukan budak kegelapan yang mencoba menghalangi jalannya.Ya, Ares tahu biang masalah ada di dalam Istana itu. Dewa Kehancuran harus segera dibunuh, dan ini adalah kesempatan bagus.Dalam keadaan seperti ini, -saat sedang melakukan ritual-, kewaspadaan Dewa Kehancuran tidak begitu baik. Biasanya dia akan cendrung berada di alam bawah sadar dibandingkan di alam sadar.Ares ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuh mahluk tersebut, tapi tentu tidak semudah yang dia pikirkan."Bajingan itu ...." Satrio Langit menatap Ares yang kini berada di atas menara Istana, buru-buru pria itu mengikuti Ares.Dewa Pemarah dan Dewa Penidur juga mengiring di belakang Satrio Langit, tapi beberapa saat kemudian, budak-budak kegelapan yang tersisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-30
Baca selengkapnya

Sejarah Kelam

Sejarah tua yang tidak diketahui oleh manusia lain kecuali bangsawan dunia, dan mungkin juga merupakan sebuah aib yang sangat memalukan.Sebelum bumi dipenuhi oleh banyak manusia saat ini, ada seorang dewa yang dibuang di bumi ini. Bukan, dia bukan dewa yang kuat di dunia langit. Dia hanyalah dewa lemah yang payah, keberadaanya tidak dianggap bahkan dia bukan sosok yang penting bagi para dewa.Tidak peduli apapun yang akan dilakukan oleh dewa tersebut, semua dewa tidak menganggap dirinya ada.Namun, pada suatu ketika, ketika dewa itu mendapatkan sebuah misi oleh para petinggi dewa. Dia diturunkan dari langit dan datang ke bumi ini.Bukannya mengerjakan misi yang diembannya, dewa lemah itu malah jatuh cinta kepada manusia.Hubungan dari percintaan itu, akhirnya melahirkan 9 putra dan 9 putri. Mengetahui bahwa dewa lemah itu telah melanggar aturan langit, para dewa mengutus untuk banyak pasukan langit untuk menangkap dewa tersebut.Demi untuk menjaga agar keluarganya aman, dewa itu mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
102103104105106
...
131
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status