Monika terus bungkam sekembalinya dari restoran, menatap keluar jendela dan memperhatikan setiap benda yang tertangkap oleh indera penglihatannya. Dia masih tidak habis pikir, kenapa Eva bisa begitu tenang menghadapi pria yang sangat dibencinya. Mereka bahkan memutuskan untuk pergi berdua, berbicara empat mata."Sweety," panggil Rio.Hening. Monika tak merespon, membuat Rio melirik wanita yang tampak sibuk dengan pemikirannya sendiri. Dia kembali fokus pada jalanan di depan, hanya sesekali menatap Monika dari samping.Bahkan, hingga kendaraan mewah ini terparkir di basement apartemen, Monika masih tetap menutup mulutnya rapat-rapat."Sweety, kita sudah sampai." Rio menyentuh puncak lengan istrinya."Hmm?" Monika tersenyum hambar, membuka pintu dan mengabaikan ekspresi wajah Rio yang mengkhawatirkannya.Rio menggenggam punggung tangan istrinya, merasakan hawa dingin di sana."Sayang, kenapa tanganmu dingin sekali? Kamu sakit?" Rio mele
Last Updated : 2021-09-21 Read more