Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 811 - Chapter 820

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 811 - Chapter 820

3330 Chapters

Bab 811

Saat Charles berjalan mendekati Michael, dia seperti melihat ilusi. Charles tersenyum padanya, membuatnya tiba-tiba melonggarkan sikap waspadanya. Tapi di momen ini, ketika dia dipukul begitu keras, Michael benar-benar tidak melihat gerakan kaki Charles, yang menyebabkan tubuhnya ambruk. Sakit, terkejut, dan tidak percaya, semua emosi itu dirasakan oleh Michael.Meskipun dia sudah menduga pengawal tua itu begitu kuat, dia tetap tidak menyangka tenaganya begitu besar. Michael sendiri tidak bisa melihat gerakannya padahal dia sudah bersiap-siap menerima serangan. Meskipun pengawal itu usianya lebih tua, kelihatan jelas perbedaan kemampuan di antara mereka.Michael merasakan dadanya nyeri dan panas. Teresa melihat kejadian itu sambil tersenyum dan berkata pada Michael, "Aku lupa bilang padamu, jika kamu tidak bisa berdiri, aku tidak akan membiarkan temanmu ini pergi dari sini. Jika kamu ingin menyelamatkannya, bangunlah. Jangan seperti anjing mati."Amy kemudian berkata dengan na
Read more

Bab 812

"Masih bisa mengejek rupanya. Kamu sudah lemah, tapi sikapmu begitu keras kepala. Apa ini mental orang miskin?" kata Teresa sambil tersenyum. "Aku tidak menyangka lantai di sini nyaman sekali untuk jadi tempat tidur. Setelah mengeluarkan kamu dari Yuncheng, aku akan tidur di hotel ini," kata Michael. Teresa mendengus dan berkata, "Yuncheng akan segera menjadi daerah kekuasaanku. Memangnya kamu bisa mengeluarkanku dari Yuncheng? Bagaimana kamu bisa percaya diri?"Michael tersenyum lebar. Sakit di badannya tidak membuatnya hilang semangat. Meskipun dia tersenyum, rasa sakit di dadanya begitu panas. "Teresa, bukannya kamu hanya bergantung pada kekayaan Keluarga Han? Memangnya apa yang kamu miliki selain daripada itu. Kamu pasti tidak punya sesuatu yang menjadi milikmu sendiri," kata Michael."Kamu mau menghasutku?" Teresa memegang kepala Michael dan berkata, "Aku tahu taktikmu. Aku punya banyak uang dan lainnya. Memangnya kamu mau aku menggunakan tanganku sendiri untuk menghajarmu
Read more

Bab 813

Menghadapi serangan terakhir Charles, tubuh Michael kembali menghantam dinding. Seketika dinding itu retak.Michael terbatuk, memuntahkan darah lalu ambruk. Quin merasa putus asa. Meskipun Teresa bilang dia tidak akan membunuh Michael, dia tidak yakin apakah Charles benar-benar membunuh Michael. Jika Charles benar-benar berniat membunuh Michael, Quin tidak bisa mencegahnya. "Michael!" teriak Quin ketakutan. Saat Quin mendekati Michael, wajah Teresa seperti tidak peduli. Sebelumnya dia khawatir, tapi dia yakin Charles tidak membunuh Michael. Charles sendiri sudah bilang tidak akan membunuh Michael. Mungkin Michael hanya pingsan. "Sayang sekali, dia tidak bisa menyelamatkanmu," kata Teresa pada Quin sambil tersenyum. Sorot mata Quin penuh dengan niat membunuh. Tiba-tiba dia berdiri dan berteriak, "Meskipun aku akan mati, aku akan membunuhmu."Teresa tidak takut dengan ancaman Quin. Ada Charles di sampingnya. Bagaimana bisa sampah itu menyakiti Teresa.Meskipun Brian kua
Read more

Bab 814

Teresa menatap Amy dengan tajam. Tanpa perintah darinya, Amy menyerang Michael. Ini kesalahan fatal karena Teresa sudah menjanjikan hanya ada tiga serangan. "Amy, apa kamu mau melanggar perintahku?" tanya Teresa dengan tajam. Amy menundukkan kepalanya dan berkata dengan panik, "Nona, aku minta maaf.""Nona dari Keluarga Han, kamu tidak bisa mengontrol sikap pelayannya sendiri. Bagaimana kalau orang lain sampai tahu hal ini?" tanya Michael.Teresa menggertakkan giginya. Dia tidak bisa menarik lagi katanya. Kalau tidak, reputasinya sebagai nona dari Keluarga Han akan tercemar!"Kalau kamu bisa berdiri, aku akan membiarkanmu dan temanmu pergi," ujar Teresa pada Michael setelah menatap Amy.Melihat kondisi Michael yang sekarang, sangat sulit baginya untuk berdiri. Jadi Teresa tidak percaya dia bisa berdiri dan meninggalkan tempat ini. Charles juga berpikiran hal yang sama. Dia yakin seratus persen kalau Michael tidak bisa berdiri. Michael sendiri sudah tidak punya tenaga. Jika
Read more

Bab 815

"Aku pergi sekarang," kata Michael. Teresa menggertakkan giginya. Dia tidak menyangka kalau Michael bisa berdiri setelah terkena tiga serangan dari Charles. Meskipun enggan, Teresa tidak akan melanggar janjinya. Walaupun Michael bisa meninggalkan tempat ini sekarang, dia tetap akan kalah menghadapi Keluarga Han. Cepat atau lambat. "Kamu beruntung hari ini. Pergilah," kata Teresa dengan nada dingin. Michael menatap Quin. Quin pun mendekati dan menolong Michael.Saat mereka meninggalkan ruangan itu, Charles menundukkan kepala dan berkata, "Nona, aku minta maaf, aku tidak menyangka dia ..."Teresa memotong Charles dan berkata, "Kakek Charles, ini akan jadi terakhir kalinya. Aku harap kamu tidak mengecewakanku lagi."Meskipun hubungan antara Teresa dan Charles sangat dekat akhir-akhir ini, tetap saja mereka adalah majikan dan bawahan. Charles tidak akan meremehkan Teresa hanya karena dirinya lebih kuat. Jadi saat Teresa menyalahkannya, Charles tidak akan mengeluh, karena dia mel
Read more

Bab 816

Saat Michael sedang dirawat di kamar rumah sakit, muncul seorang perempuan. Kecantikannya melebihi Bella, membuat orang-orang di sekitarnya terpana. "Apa kamu Evie?" Mark berdiri dan bertanya. Perempuan itu adalah Evie. Sekarang dia tinggal di dekat Hotel Peninsula Hotel, jadi dia tahu apa yang terjadi setelah Michael meninggalkan Hotel Peninsula.Selama ini, Evie tidak menghubungi Michael karena dia berusaha mencari dukungan. Sekarang dia sudah menerima banyak uang dari keluarganya. Evie tidak bisa membantu secara fisik, tapi dia bisa membantu secara materi. "Bagaimana keadaannya?" tanya Evie."Belum bangun sama sekali," kata Mark."Mulai sekarang, aku yang akan mengurusnya di rumah sakit," kata Evie.Mark memikirkan hal itu. Awalnya, dia berencana memberitahu Bella. Tapi mereka sudah bercerai. Michael menceraikan Keluarga Su demi melindungi Bella. Pada saat genting seperti ini, biasanya Bella yang merawat Michael. Sekarang dengan kemunculan Evie menjadi kabar baik bagi
Read more

Bab 817

"Kamu … apa yang kamu lakukan?"Michael yang tidak bisa bergerak menatap Evie dengan ngeri. Jika dia bergerak, ototnya akan protes dan pasti sakit sekali. Pada saat seperti ini dia tidak bisa mencegah aksi Evie. Jika ... Jika Evie ingin melakukan hal itu kepadanya, apakah Michael akan diam saja?"Di sini AC nya dingin. Selimutmu bisa menghangatkanku. Kamu kira aku serendah itu? Dengan kecantikanku, masih banyak laki-laki yang mau denganku," ujar Evie sambil menatap Michael. Penolakan Michael membuat Evie merasa tidak berdaya. Karena dia tahu Michael masih berharap bisa bersama dengan Bella. Terkadang Evie cemburu pada Bella. Dia iri pada Bella yang menerima sikap setia Michael, tidak peduli apapun godaannya. Di jaman seperti sekarang, Evie merasa laki-laki seperti Michael jarang ada. Tapi Evie tidak tahu kalau Bella juga setia terhadap Michael. Hubungan itu dilakukan kedua pihak. Keduanya harus bisa bersikap sama. Saat Michael menolak godaan, Bella juga sedang menolak banya
Read more

Bab 818

"Hal ini memang sulit dimengerti. Saat bertemu dengan pria yang kamu cintai, kamu akan paham," ujar Bella sambil tersenyum. Michelle menghela napas. Dia tidak yakin akan bertemu dengan pria seperti itu. Tapi sekarang dia meyakini betapa cintanya Bella pada Michael.Sejak mengetahui bahwa Michael adalah pangeran piano, perasaan Michelle pada Michael tumbuh setiap hari. Meskipun dia mencoba menahannya, tapi perasaannya tidak bisa hilang. Tentu saja, Michelle tahu batasannya. Dia tidak akan pernah mengganggu hubungan Michael dan Bella."Bu Direktur, ada yang berkelahi di depan kantor," tiba-tiba ada seorang karyawan datang ke ruangan Bella dengan panik.Para penggemar Bella yang awalnya cuma berbeda pendapat, sekarang masing-masing memperlihatkan keahlian bela diri yang mereka punya. Mendengar kejadian ini membuat Michelle tidak bisa berkata-kata, "Orang-orang ini benar-benar menyukaimu. Sepertinya mereka ingin membuktikan siapa yang pantas mendekatimu."Bella tidak peduli denga
Read more

Bab 819

"Siapa kamu?" tanya Bella dengan nada curiga. Dia tidak bisa melihat muka yang ditutupi topeng itu. "Aku datang membawa kabar. Michael sedang masuk ke rumah sakit." Pengunjung itu adalah Amy. Meskipun dia menyaksikan kejadian Michael dihajar kemarin, ini adalah aksi balas dendam pribadinya. Jadi Amy tidak menghentikan rencananya untuk menangkap Bella. Tapi dia tidak mengira rencananya ini bisa dieksekusi dengan begitu cepat. Di saat Michael baru masuk rumah sakit, Bella sudah ditangkap. "Michael masuk rumah sakit? Apa yang terjadi?" tanya Bella dengan panik. Dia tidak mengetahui kejadian di Hotel Peninsula. Apa yang dikatakan oleh Amy, membuatnya gelisah."Kamu tidak tahu?" Amy tersenyum di balik topengnya dan berkata, "Dia dihajar habis-habisan sampai pingsan. Tak tanggung-tanggung, lukanya begitu parah. Sekarang dia terbaring lemah di rumah sakit.""Mustahil. Kamu pasti bohong, kan?" kata Bella. Dia tidak tahu siapa perempuan di hadapannya ini dan tidak percaya sama sekali apa
Read more

Bab 820

"Apa yang kamu takutkan? Jika kamu ingin uang itu, cepat lakukan," kata Amy. Orang-orang itu saling berpandangan. Bagaimanapun juga, Bella adalah perempuan. Mereka bisa melakukannya. Apalagi Bella tidak memiliki kemampuan bela diri. Apalagi mereka belum menerima uang itu dari Amy. Mereka harus menurutinya. Bella pun dihajar lagi. Dia tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Tak lama kemudian, Bella muntah darah. Sepertinya dia akan mati. Amy pun menyuruh mereka berhenti. Dia berjalan mendekati Bella dan bertanya, "Lihat sampah, inilah yang kamu terima jika membuatku marah."Bella merasa semua bagian tubuhnya terasa nyeri. Amy hampir tidak mendengar perkataan Bella, "Michael akan membalas hal ini."Amy tersenyum mengejek. Dia merenggut rambut Bella dan berkata, "Kamu tuli ya? Michael bahkan tidak bisa bergerak dari ranjang rumah sakit. Bagaimana dia bisa membalaskan dendam?"Bella tersenyum saat dia memikirkan Michael, tapi kali ini senyumnya terasa sedih dan berkata, "Dia bisa m
Read more
PREV
1
...
8081828384
...
333
DMCA.com Protection Status