Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 791 - Bab 800

"Tidak ada yang bisa memprediksi apa akibatnya kecuali perlawanan itu sudah terjadi. Tapi jika Quin tidak bisa menang, konsekuensinya akan bertambah berat," kata Michael dengan ekspresi murung. Kedatangan Quin menambah kekuatan di sisi Michael. Meskipun dia tidak tahu alasan Luke berubah pikiran, Michael masih merasa sedang berdiri di atas jurang. Jadi dia tidak ingin kehadiran Quin menjadi sia-sia. Yang lebih penting, kekuatan Quin akan bertumbuh dan menyumbang peran di masa depan, jadi Michael tidak ingin memunculkan Quin jika memang tidak benar-benar diperlukan. Sebelumnya rencana Michael ingin mengalahkan pengawal Teresa, tapi sekarang dia memiliki ide lain, Penjara Bumi! Michael belum mendengar berita Julius sejak lama. Tidak diketahui apakah dia masih hidup atau sudah mati. Dia juga tidak tahu keberadaan kakeknya, Warren, apakah benar-benar ada di sana atau tidak. Jika waktunya tiba, dia akan menemukan cara untuk masuk ke Penjara Bumi. Di saat itu, tenaga Quin akan lebih ba

Bagi pramugari-pramugari itu, melayani adalah tugas utama mereka. Mereka melakukan tugas itu dengan itu mudah. Sedangkan para lelaki itu sangat ingin dilayani oleh para pramugari. Kecuali para pramugari itu bersedia, para laki-laki itu tidak akan bisa memanfaatkannya.Tentu saja, ada beberapa orang yang berinisiatif mencoba. Meskipun pramugari itu bekerja di sini untuk mencari uang, ada beberapa yang menerima ajakan di klub. Bagaimanapun juga, bersenang-senang satu malam itu bisa mengobati rasa bosan mereka.Gaby memiliki banyak kriteria untuk calon pasangan, jadi dia tidak kehilangan fokus saat bekerja di klub tersebut. Setelah melayani beberapa pengunjung, dia kembali ke tempat duduknya yang sudah disiapkan. Kemudian dia melihat temannya. "Jessica, kenapa kamu tidak turun bersenang-senang?" Gaby bertanya pada Jessica, sambil melihat lantai dansa. Hampir semua teman-temannya sudah dikelilingi beberapa laki-laki. Mereka tidak merasa takut atau cemas. Mereka tampak bahagia. Jessi

Michael menggelengkan kepala. Perasaan tidak enak mulai dia rasakan. Sepertinya orang-orang itu memiliki niat tidak biasa. Mereka bukan mencari perempuan tapi seperti menunggu sesuatu. "Suruh Boris awasi mereka. Jaga-jaga kalau mereka berbuat masalah," perintah Michael. Mark tidak sependapat. Sejak dia mengelola klub, sudah biasa orang-orang bertingkah. Tapi semua bisa diatasi. "Jangan cemas, ini tempat yang ramai, kecuali ..."Sebelum mengucapkannya, Mark melihat Michael dengan pandangan ngeri karena Michael melompat dari lantai dua. "Michael, apa yang kamu lakukan!" teriak Mark.Baik Gaby dan Jessica menyaksikan kejadian itu. Wajah mereka menjadi pucat. "Dia … Dia melompat?" kata Jessica. Dia mengucek-ngucek matanya untuk memastikan dia tidak salah melihat. Meskipun lantai dua itu tidak tinggi, tapi tetap saja aneh. Jika orang biasa yang melakukannya, pasti dia akan patah kakinya. Sebelum mereka mengetahui apa yang terjadi, Michael berjalan ke arah sekelompok orang i

"Aku tidak mau membahasnya. Pergilah," kata Michael.Gaby sama sekali tidak mau mundur. Dia berkata, "Kamu berpura-pura bersikap normal di depanku. Kamu benar-benar ingin menarik perhatianku, ya? Aku kasih tahu ya. Aku tidak akan pernah menyukai simpanan perempuan lain. Aku harap kamu tidak muncul dihadapanku lagi."Di sisi lain, Mark menatap Michael dengan kagum. Simpanan tante-tante? Sejak kapan Michael menjadi simpanan perempuan? Michael itu orang kaya. "Gaby, demi hubunganku dengan Jimmy, aku tidak mau membuat keributan. Lebih baik kamu bertanya langsung saja pada Jimmy," kata Michael sambil mendorong Gaby supaya minggir. Tak lama kemudian, Mark tidak bisa menahan rasa penasarannya pada Michael, "Michael, apa yang terjadi? Kenapa dia bilang kamu itu seorang simpanan?""Selain karena salah paham, kamu pikir hal itu beneran terjadi?" tanya Michael.Mark tahu ini salah paham. Dengan karakter Michael, bagaimana bisa dia menjadi seorang simpanan? Terlebih lagi, Michael punya b

Awalnya orang-orang ini ingin meninggalkan klub karena mereka tidak mendapatkan perempuan yang mereka inginkan. Mereka juga tidak berani membuat masalah di klub. Jadi mereka hendak pergi. Ternyata di depan pintu, mereka bertemu perempuan cantik. Seketika sebuah ide terbentuk di pikiran mereka. Apalagi mereka dekat dengan jalanan. Melihat sorot mata mereka yang penuh dengan niat jahat, membuat Gaby menjadi takut. Apalagi dia sendirian. Sebagai seorang perempuan, dia menyadari situasinya sekarang. "Maaf, aku tidak tertarik." Setelah mengatakan hal itu, Gaby hendak masuk ke dalam klub. Dia tahu dia akan aman di dalam klub. Orang-orang ini tidak akan menyakitinya jika dia berada di dalam klub. Tapi saat kakinya hendak melangkah, dia dihalangi oleh orang-orang itu. "Cantik, ayolah, temanin kami.""Ya, kita akan bersenang-senang. Bahkan akan lebih seru daripada di klub.""Ayo, ikut kami. Kamu tidak akan menyesal."Dua diantara mereka memegang tangan Gaby baik yang kiri maupun yang