Beranda / Urban / Suami Dibuang Sayang / Bab 471 - Bab 480

Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 471 - Bab 480

3330 Bab

Bab 471

"Kamu sungguh percaya diri, ya. Kamu tidak takut kalah?" kata Bella."Setelah pertandingan itu, kamu tahu aku bukan sekedar sombong. Tapi aku benar-benar jago," kata Michael."Pergilah tidur," kata Bella sambil kembali ke tempat tidur. Dia menatap Michael.Michael menaikkan alis matanya. Tidakkah dia tahu kalau posisi tidurnya membuat Michael berpikiran yang tidak-tidak? Keesokan paginya, mereka berolah raga lari ke arah gunung. Saat mereka mencapai puncak, udaranya begitu segar. Mereka menarik napas dalam. "Ngomong-ngomong, Evie juga akan mengikuti pertandingan. Kalian bisa bertanding kembali." kata Bella.Bagi Michael, Evie bukanlah wanita sederhana yang terlihat di permukaan. Saat dia melepas kacamatanya, kepribadiannya berubah. "Seberapa banyak kamu tahu soal Evie?" tanya Michael."Kami kenal dekat saat kuliah. Aku tahu keluarganya. Tapi orang tuanya dapat pekerjaan di luar negeri. Dia ingin membantu keluarganya. Jadi dia ikut pindah dan tidak pernah pulang sampai sekara
Baca selengkapnya

Bab 472

Mendekati hari pertandingan, Michael and Evie pergi ke Kota Fuyang menggunakan pesawat. Bella takut sahabatnya kenapa-kenapa. Dia membeli tiket kelas pertama. Dia bisa merasakan ketakutan Evie.Tapi bagi Michael, meskipun dia sudah menyelidiki latar belakang Evie, dia memperingatkan dirinya bahwa dia terlalu banyak berpikir. Tapi nalurinya berkata lain. Dia merasakan Evie menyembunyikan identitas aslinya. Tapi dia belum punya buktinya. Ada empat orang di kelas pertama itu. Selain Michael dan Evie, ada dua orang, pria dan wanita. Mereka terlihat muda, sepertinya baru berumur di awal dua puluh tahun. Setelah mereka tiba di pesawat, mereka mengobrol dan tertawa. Suara tertawa mereka cukup kencang. Hal ini bikin kenyamanan terganggu. Mungkin Evie terganggu, dia pun berdiri dan berjalan ke dua orang itu. Evie berkata, "Maaf mengganggu. Tapi aku ingin istirahat. Bisakah kamu menurunkan suaramu?"Evie bersikap sangat sopan. Tapi kedua orang itu tidak puas dengan sikap Evie. "Memangnya
Baca selengkapnya

Bab 473

Meskipun Evie mengejutkannya, Rose tetaplah orang yang akan menjadi pasangannya. Dia tidak bisa kehilangan muka di depannya. "Aku ini pria baik-baik. Bagaimana aku bisa menghadapi pria kasar sepertimu?" kata Oscar."Pria baik-baik?" Michael mendorong Oscar kembali ke kursi. Kemudian dia berkata, "Aku tidak pernah melihat pria baik-baik mendorong seorang wanita. Aku peringatkan kamu, kecilkan suara kalian. Kalau tidak, aku kan menghajarmu sampai kamu masuk rumah sakit."Melihat ekspresi serius Michael, Oscar berpikir di tidak bercanda. Michael tidak ingin memperbesar masalah. Kalau tidak, hal ini akan menyulitkannya. "Jangan lupakan wajah mereka," bisik Rose pada Oscar saat Michael dan Evie kembali ke kursi mereka. Oscar terlihat menakutkan. Dia berkata, "Saat kita sampai di Kota Fuyang, aku akan membalas perlakuannya.""Jika kamu pria sejati, sana. Kembalikan reputasimu," kata Rose dengan kesal. Dia tidak bisa menerima calon suaminya diremehkan orang lain. "Rose, ini di pe
Baca selengkapnya

Bab 474

Oscar mengeryitkan dahi saat melihat Michael dan Evie masuk ke mobil Carlsen. Meskipun Michael dan Evie tidak berpakaian mewah, Oscar melihat pakaian Carlsen yang merupakan bikinan sendiri. Keluarga Oscar punya banyak rekanan bisnis pembuatan pakaian ternama. Orang-orang yang memakai pakaian seperti itu bukan orang biasa."Oscar, apa kamu lupa percakapan kita di pesawat?" Rose mengingatkan Oscar. Dia tidak melihat pakaiannya Carlsen. Baginya pakaian bermerk itu yang buatan luar negeri. "Jangan cemas, aku tidak lupa dengan ucapanku sendiri. Aku akan menunjukkannya padamu," Meskipun Oscar berkata setuju, dia menjadi hati-hati tentang identitas Michael setelah bertemu dengan Carlsen. Tapi Oscar tidak berani mengatakannya depan Rose."Aku ingin mempermalukan wanita itu," kata Rose sambil menggigit jari. Iri adalah racun wanita yang paling mematikan. Setelah melihat betapa cantiknya Evie saat kacamatanya terlepas, Rose merasa iri. Tapi dia tidak bisa mengatakannya. Jadi dia ingin meru
Baca selengkapnya

Bab 475

Setelah meninggalkan hotel, Michael menyadari bahwa seseorang mengikuti mereka. Sepertinya seorang pria sudah mengikuti dari hotel. "Sepertinya kedua orang yang kita temui di pesawat ingin membalaskan dendam. Sebentar lagi mereka akan melakukan aksinya," Michael berbisik pada Evie.Evie membalikkan badannya dan melihat Kale dengan mudah diantara kerumunan orang. Walaupun hanya kelihatan bagian belakangnya, Evie tetap mengenalinya.Kale bertemu Michael di ring tinju. Jika Michael melihat wajahnya, dia pasti akan mengenalinya."Apa yang sebaiknya aku lakukan?" tanya Evie."Tidak apa-apa. Pura-pura saja kamu tidak tahu apa-apa. Jika dia hendak melakukannnya, kita harus lari," Michael tersenyum.Saat mereka berbelok dan tetap berjalan, Evie diam-diam membuat sinyal dengan tangannya. "Apa harus lari? Dengan badan sebesar ini, bukannya kamu bisa berkelahi?" kata Evie sambil tersenyum.Michael menganggukkan kepalanya, "Kemampuanku biasa saja. Lebih baik kita menghindarinya."Evie t
Baca selengkapnya

Bab 476

"Cepat keluar."Dengan perintah sang pria itu, Oscar dan Rose segera keluar dari mobil.Cahaya bulan bersinar terang tapi Oscar bisa melihat wajah pria itu. Saat pria itu melepas topengnya, Oscar langsung mengenalinya. Bukankah itu Kale!Oscar menundukkan kepalanya. Dia tidak berani melihat Kale. Kalau dia bersikap macam-macam, bisa-bisa dia dibunuh. "Berlutut," Kale memainkan pisaunya di tangan. Oscar berlutut. Rose juga melakukan hal yang sama. Sikap sombong mereka menjadi hilang di situasi seperti ini. "Kenapa kalian menyakiti bosku?" cemooh Kale."Sepertinya kamu salah orang. Bagaimana bisa aku menyakiti majikanmu? Bahkan aku tidak tahu siapa dia." Ini pertama kalinya Oscar tidak sadar sudah menyakiti majikan seseorang. Kalau untuk melindungi nyawanya, dia bisa menggunakan Rose sebagai pelarian. Di ingatan Oscar, dia tidak mengingatnya sudah menyinggung perasaan seseorang. "Kamu yang merusakkan kacamata bosku. Apa kamu tidak ingat?" kata Kale.Kacamata!Oscar tering
Baca selengkapnya

Bab 477

Tidak ada waktu untuk bermain-main. Michael tidak akan menganggap remeh pertandingan ini, jadi Carlsen tidak perlu khawatir. "Ngomong-ngomomg, lebih baik kamu tidak pergi ke mana-mana. Tetap di hotel saja. Sekarang, kondisi Kota Fuyang lagi tidak aman," kata Carlsen."Memangnya ada apa?" tanya Michael."Aku mendengar berita tadi pagi. Ada pembunuhan semalam. Satu orang pria. Satu orang wanita. Leher mereka digorok. Usia mereka masih sangat muda. Sayang sekali." Carlsen menghela napas panjang. Sungguh awal mula kejadian yang buruk di kota yang asing. Leher mereka digorok!Sebegitu bencinya pelaku pembunuhan itu. Dengan segera, Michael menyalakan TV. Kabar pembunuhan itu ramai ditayangkan dalam berita. "Katanya, nama korban itu bernama Oscar. Keluarganya keluarga kaya di kota ini," Carlsen mendesah sekali lagi."Apa katamu?" Saat Michael mendengar berita ini, dia cukup terkejut dan melihat Carlsen. Melihat respon Michael, Carlsen ikut terkejut, "Kenapa, kamu kenal dengannya
Baca selengkapnya

Bab 478

Evie dapat melihat pandangan mencurigakan Michael. Dia merasakan keraguan Michael. Sekarang Michael akan bersikap lebih waspada terhadapnya. Setelah itu, Evie membasuh muka dan menyikat gigi. Kemudian dia memakai kacamatanya dan mengganti pakaiannya. Dia pun pergi ke lantai tiga di hotel. Setelah membunuh orang-orang itu, Kale tidak melihat sesuatu yang mencurigakan. Baginya itu sudah keharusan. Di Amerika, dialah yang menjaga Evie. Menjaga Evie adalah kewajiban. Dan dia tidak akan membiarkan seorangpun mendekati Evie.Kalau Evie tidak memperingatkannya, dia sudah membunuh Michael!"Evie." Saat pintu kamarnya terbuka dan melihat Evie, Kale tersenyum. Evie melangkah ke dalam kamar. Setelah menutup pintu, dia menampar Kale. Kale terkejut dengan sikap Evie kali ini. "Sejak kapan kamu bebas berbuat sesukamu tanpa menunggu perintah dariku?" kata Evie dengan nada tajam. "Tapi mereka sudah mengganggumu, jadi takdir mereka adalah mati." Kale menundukkan kepala sambil menggertakkan
Baca selengkapnya

Bab 479

"Michael, apa kamu khawatir soal pertandingan?" Melihat ekpsresi Michael yang khawatir, membuat Carlsen menanyakan pertanyan seperti itu. Dia tahu bahwa ini pertandingan pertama Michael. Apalagi ini pertandingan berskala besar. Tekanannya berbeda dengan pertandingan Michael sebelumnya. "Tidak, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Michael.Carlsen tidak tahu apa sebenarnya yang dikhawatirkan Michael. Kemudian dia berkata, "Kenapa kamu tidak membuat dirimu santai sejenak?""Kakek Carlsen, aku baik-baik saja. Aku bisa bermain dengan baik nanti." Tiba-tiba Michael memikirkan sesuatu, dia bertanya, "Kakek, apakah Nigel akan bertanding?""Tidak, dia jarang mengikuti pertandingan internasional seperti ini. Dia sibuk dengan pertandingan dalam negeri. Kenapa memangnya?" kata Carlsen. "Jadi, bukan dia yang akan bertanding denganku? Tapi aku harus mengalahkannya saat ini," kata Michael. Dia sudah berjanji dengan Bella. Kalau dia menang dari Nigel, dia akan mencium Bella. Inilah tujuan
Baca selengkapnya

Bab 480

Pertandingan akan berlangsung selama empat hari. Michael memenangkan pertandingan berturut-turut selama dua hari pertama. Baginya, semua lawannya di hari itu tidak memberikan perlawanan yang berarti. Tapi saat hari ketiga, terjadi sesuatu. Evie dikalahkan oleh Peter. Hari itu, pertandingannya berakhir. Tapi Michael masih bertanding. "Bagaimana bisa sistemnya aneh seperti ini? Michael sudah menyelesaikan dua pertandingan tapi dia masih bahkan tidak punya waktu beristirahat. Ini bukan pertandingan yang biasa orang-orang lakukan," kata Evie. Peter akan melawan Michael keesokan harinya. "Kalau sebelumnya, pertandingan cukup mudah dilakukan. Kali ini pihak panita sengaja menyusun jadwal yang begitu ketat hingga membuat lelah mental pemain," kata Carlsen dengan nada marah. Dia berkaca dari pengalaman sebelumnya. Carlsen sependapat dengan Evie. Pihak panitia sengaja mengetes kesabaran Michael yang akan membuatnya kelelahan. "Maksudmu, Nigel bermain curang?" tanya Evie.Carlsen mengan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4647484950
...
333
DMCA.com Protection Status