Beranda / Urban / Suami Dibuang Sayang / Bab 461 - Bab 470

Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 461 - Bab 470

3330 Bab

Bab 461

"Guru, bagaimana kalau kita sarapan bersama? Biar aku yang bayar," kata Teddy.Michael melihat Ruby. Dia tahu alasan mengapa Teddy datang. Tidak hanya bicara soal permainan, ini juga pasti tentang Ruby.Michael bukanlah orang bodoh. Dia tahu bagaimana perasaan Ruby padanya, dan hal itu tidak penting. "Tidak usah repot-repot, istriku menunggu di rumah." Setelah mengatakan itu, Michael berlari arah pulang. Teddy menggerutu, Ruby ditolak lagi.Ruby mengigit bibirnya dan menangis kencang."Ruby, ayo pulang," ajak Teddy.Ruby menghapus air matanya, "Kakek, dia mencintai Bella. Aku iri padanya. Apa yang harus aku lakukan?"Teddy mendekati Ruby. Dia mengusap-usap kepalanya, "Ruby, kakek akan membantumu mencari calon suami yang lebih baik darinya. Ok?"Ruby menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku hanya ingin dia.""Kamu ..." Teddy merasa bingung. Cucunya sudah jatuh cinta terlalu dalam. Sangat sulit mengubah perasaannya. Michael kembali ke rumah. Dia melihat seseorang sudah bangun.
Baca selengkapnya

Bab 462

Setiap kali melihat Evie, Michael memberikan perasaan aneh. Dia tidak ingin Bella terlalu dekat dengan Evie, tapi bagaimana dia bisa melarang Bella berteman dengan Evie?Evie adalah perempuan dan Bella adalah teman baiknya. Mereka juga sudah lama berteman. "Sebaiknya kamu tidak membuat masalah dengan Bella. Atau kamu akan menyesal," ancam Michael.Ketika waktu menunjukkan pukul sebelas siang, Bella baru saja bangun. Begitu juga dengan Michelle. Matanya seperti mata panda. Rambutnya pun berantakan. Evie mengenakan kacamatanya dan bayangan perempuan pendiam pun kembali padanya. Tapi Michael tidak akan tertipu lagi dengan penampilannya. "Michael, kami akan pergi berbelanja. Kamu mau ikut?" tanya Bella."Tidak. Aku tidak akan mengganggu waktu kalian, tapi ..." Michael berhenti bicara. Dia hendak memberitahu Bella soal Evie."Ada apa?" tanya Bella penasaran.Tiba-tiba Evie menggandeng tangan Bella dan berkata pada Michael, "Kamu tidak perlu cemas. Aku akan menjaga Bella baik-baik
Baca selengkapnya

Bab 463

"Apa yang sudah dia lakukan?" tanya Michael."Dia tidak tahu malu. Dia sudah menggoda pacarku. Aku mau uang seratus ribu yuan, baru aku lepaskan dia," kata sang pria.Si brengsek ini berulah lagi. Michael menghela napas panjang, "Karena dia yang sudah berbuat seperti itu, ya sudah, biarkan saja."Mendengar ucapan Michael, Stephan lalu memelas, "Tolong aku. Aku sudah lama tidak menyentuh perempuan. Hanya seratus ribu yuan, kan. Uangmu pasti tidak akan habis."Pria itu mendengus, "Begini kelakuanmu saat saudaramu datang, ya.""Kalau kamu ingin menghajarnya, silakan saja," ujar Michael datar. "Sudah cepat bayar. Aku tidak punya banyak waktu," kata sang pria dengan nada tidak sabar. Stephan tadi mengaku punya saudara orang kaya. Jadi dia tadi sombong sekali. Sekarang ketika saudaranya datang, dia malah bersikap seperti itu. "Sudah, cepat.""Sebagai kakaknya, kamu harus bertanggung jawab dengan tingkah adikmu ini""Ya, kakak dan adik sama-sama brengsek."Mendengar ucapan itu mem
Baca selengkapnya

Bab 464

Ketika sang pria datang menemui Boris, dia makin takut. Kalau dibanding Boris, dia jelas tidak ada apa-apanya. Walaupun status Boris hanyalah anak buah Mark di kota Yuncheng."Boris, kenapa kamu di sini? Apa yang bisa kubantu?" sapa sang pria.Boris mencari keberadaan Michael tapi dia tidak melihatnya, "Di mana Michael?""Michael?" kata sang pria bingung, "Siapa dia?""Dia yang memintaku datang. Kamu tidak membuat masalah dengannya, kan?" tanya Boris dengan mata menyipit. Sang pria tidak tahu siapa Michael. Tapi dia mulai mengerti. Mungkinkah?Jangan-jangan pria tadi yang bernama Michael?Siapa dia? Kenapa Boris memperlakukannya dengan hormat? Gawat, padahal dia tadi mengancam orang itu. "Boris, aku baru saja berurusan dengan dua orang. Tapi rasanya tidak mungkin dia … yang bernama Michael?" Tapi siapa lagi kalau bukan dia?"Cepat bawa aku ke dia. Apa yang sudah kamu lakukan?" kata Boris dengan nada tajam.Sang pria langung mengantarkan Boris ke dalam ruangan. Saat Bo
Baca selengkapnya

Bab 465

Stephan mengusap bokongnya, "Kenapa kamu tidak menolongku?""Kamu salah paham. Mengapa aku harus menolongmu di saat kamu selalu membuat masalah?” kata Michael.Stephan menghela napas panjang. Dia menepuk pundak sang pria, "Aku minta maaf. Aku sudah menggoda pacarmu. Tolong maafkan aku."Sang pria merasa seperti dalam mimpi. Stephan membelanya.Kesempatan ini tidak akan datang kedua kalinya. Dia harus memaanfaatkannya. "Tidak, tidak, aku akan merelakan pacarku untukmu kalau kamu benar-benar menyukainya." kata sang pria.Stephan berkata, "Ayo, kita buat perjanjian.""Baiklah. Ngomong-ngomong apa ada kabar baru?" kata Michael pada Boris."Michael, Spence tadi malam terluka parah. Apakah kamu ingin menjenguknya?" kata Boris. Spence sudah bilang untuk tidak memberitahu Michael, tapi Boris tidak tahan untuk memberitahunya. Mendengar ucapan Boris, ekspresi Michael menjadi serius. Dengan kemampuan Spence, bagaimana dia bisa terluka? Dia petinju terbaik di Yuncheng!"Bawa aku ke s
Baca selengkapnya

Bab 466

Michael kembali ke vila. Menjelang sore hari, Bella kembali ke rumah bersama Michelle dan Evie. Mereka membawa banyak barang belanjaan. Sampai di rumah, barang belanjaan itu terhampar di sofa. Perempuan memang paling bersemangat saat belanja. Terkadang hal ini membuat para pria ketakutan. Mungkin saat mereka menemani para wanita di mal, mereka tidak pusing. Tapi saat di rumah, mereka pasti pusing. Saat Michelle melihat Michael yang memijit kaki Bella, sebersit rasa iri muncul di hatinya. "Pasti menyenangkan punya seorang suami. Kapan ya aku punya suami?" tanya Michelle.Evie bertanya, "Kenapa memangnya?""Carikan aku pacar, dong," pinta Michelle.Evie tersenyum. Dia berkata pada Bella, "Kenapa kamu tidak di kamar saja ? Kamu sengaja bikin iri, ya?"Bella melihat ke arah Michael. Ekspresinya senang. Dengan hati-hati, Bella menarik kembali kakinya dan berkata, "Memangnya aku tidak boleh dipijit suamiku sendiri?"Michelle menggertakkan giginya dan memandang Bella. Dia mengiba
Baca selengkapnya

Bab 467

Pertandingan pertama dimulai pukul sembilan malam. Semua orang sangat menantikan pertandingan ini. Kursi penonton terisi penuh. Melihat antusiasme tersebut, membuat Michael mengagumi kepintaran Spence. Jika tidak ada bayaran uang, mungkin tidak akan ada keramaian seperti ini. Setelah pertandingan kedua petinju, penonton seperti bosan. Mereka asyik mengobrol satu sama lain. "Aku tidak tahu apakah lawan yang Spence hadapi akan muncul lagi malam ini. Tapi aku sudah tidak sabar ingin melihatnya bertanding lagi.""Ya, sungguh membosankan jika tidak ada pertandingan itu. Lebih baik aku menonton TV di rumah.""Kamu benar. Mungkin saja orang itu muncul lagi malam ini."Orang-orang di sekitar Michael juga mengatakan hal yang sama. Mereka sama-sama bosan. Dari sini, Michael bisa mengerti mengapa Spence membuat skema bayaran itu.Jika metode ring tinju sama seperti sebelumnya, cepat atau lambat, bisnis ini akan tutup. Walaupun membuat Spence menjadi terluka tapi penonton semakin berseman
Baca selengkapnya

Bab 468

"Benarkah? Aku tidak percaya.""Lawannya pasti tidak akan membiarkannya menang.""Sialan, aku tidak ingin memanggilnya master.""Tenang saja. Paling dalam beberapa menit dia akan kalah dan dibawa ke rumah sakit."Meskipun mereka terkejut dengan tindakan Michael, mereka tidak ingin menepati janji mereka. Pasti Michael tidak akan menang. "Malam ini, kita kedatangan tamu spesial. Siapapun yang tertarik untuk ikut bertanding, Anda dipersilahkan ikutan. Bakal ada hadiah seratus ribu yuan," kata sang manajer dengan suara pengeras. Kalimat ini mengundang keriuhan penonton. Meskipun hadiah itu tidak terlalu banyak, uang tetaplah uang. Michael pikir mungkin lawan Spence semalam harus dipancing. Michael harus maju duluan. Kemudian Michael masuk ke dalam ring."Oke, penantang pertama sudah ada. Siapa yang mau melawannya?" tanya sang manajer.Melihat fisik Michael yang tidak bertubuh besar seperti petinju lainnya, penonton terpana. Dalam pikiran mereka, lawan main Michael pasti akan
Baca selengkapnya

Bab 469

Kuat!Sangat kuat!Pria muda ini menyerang Michael, seperti gurunya, Victor."Bisa-bisanya kamu yang membalaskan dendam? Untuk orang yang kemampuannya jauh dibawahku," kata sang pria."Bisakah kita berteman?" Kalau begini keadaannya, bukan kabar baik bagi Michael. Dia harus menang.Tapi dia seperti tidak ada rencana. Pria itu tersenyum, "Berteman dengan orang menyedihkan sepertimu? Maaf, aku tidak tertarik."Setelah itu, pria itu berkata dengan suara keras, "Siapa lagi yang akan menantangku demi seratus ribu yuan?"Kemarin malam, semua penonton mendukung Spence. Mereka pengagumnya. Sekarang mereka tidak berani melakukannya. "Karena tidak ada, berarti uangnya jadi milikku?" kata sang pria.Sang manajer melihat ke Michael dan Michael mengangguk. Sang manajer berkata, "Aku akan membawakan uangnya sekarang."Michael kembali ke belakang ring. Sejauh dia melihat, kondisi tangannya baik-baik saja tapi masih kerasa rasa sakitnya. Jika tadi dia salah memberikan respon, dia bakal masu
Baca selengkapnya

Bab 470

Mendengar perkataan Kale, Evie mengernyitkan dahi dan bertanya dengan nada tajam, "Apa yang kamu lakukan tanpa seizinku? Aku peringatkan ya, jika kamu terus bertingkah seperti itu, kamu pulang saja."Kale dengan cepat menjelaskan, "Aku menemukan pertandingan tinju ilegal di sini, jadi aku ikut berpartisipasi. Kebetulan aku bertemu dengannya. Keterlibatannya di dunia itu sepertinya tidak sesimpel yang kukira."Tinju ilegal?Perlahan-lahan Evie tersenyum, "Setelah tiga tahun dia menjadi menantu tidak berguna, tiba-tiba dia membeli vila dan terlibat di ring tinju ilegal. Pria ini sungguh menarik."Kale melihat senyum Evie yang tidak pernah dia lihat. TIba-tiba, dia merasakan keinginan untuk membunuh, "Nona, sampah itu tidak pantas bagimu.""Apa kamu pantas?" Evie mendengus, "Dengan siapa aku tertarik, itu bukan urusanmu. Dia suami sahabatku. Jika kamu membuat masalah dengannya, aku tidak akan membiarkanmu begitu saja."Evie tersenyum. Memangnya kenapa kalau dia suami sahabatnya? Kal
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4546474849
...
333
DMCA.com Protection Status