Michael!!Ketika hujan turun Grace membuat lingkaran air dengan jarinya. Dia siap untuk bertempur! Kali ini Grace tidak akan meremehkan kekuatan Michael. "Kamu benar-benar hantu," Biksu Tua berhenti dan menatap punggung Michael dengan penuh kebencian. Michael membalikkan tubuhnya. Wajahnya kaku. Dia memegang pedang giok dan mendengus melihat Grace dan Biksu Tua. Michael berkata, "Bukankah ajaran Buddha mengajarkan untuk selalu mengosongkan hati. Sejak kapan pengikut ajaran Buddha melarikan diri dari musuhnya?"Biksu Tua tersinggung, "Jangan sombong, Michael. Kamu pikir begitu kamu mengalahkan Anak Buddha berarti kamu sudah menang?"Michael tersenyum sambil menjawab, "Hal paling penting adalah bukan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Aku mau mendapatkan apa yang menjadi milikku.” Nada bicara Biksu Tua meninggi, "Kamu ingin mengambil lagi Kapak Pangu? Itu tergantung dari kekuatanmu sendiri.""Kapak Pangu memang menjadi milikku. Kenapa aku harus merebutnya? Yang kuinginkan
Read more