"Wow!"Michael terkejut melihat Kapak Pangu. Dia berhasil mengelak. Michael ceroboh. Dia sendiri tidak menyangka kapak itu kembali lagi!Hampir saja!Tubuh Michael gemetar. Dia mencoba menyeimbangkan tubuhnya dan menatap ke bawah. Di bagian perutnya tampak ada lubang beberapa jengkal!Meskipun tidak ada darah yang keluar, baju zirah tak terkalahkan berlubang. Hal ini menyebabkan warna keunguan baju zirah mengeluarkan cahaya lemah. Kesaktian baju zirah ini mulai menghilang. Baju zirah itu sudah melindungi Michael selama ini dari setiap pertempuran yang dia hadapi. Tidak disangka baju zirah itu dihadapkan dengan serangan Kapak Pangu. Wajah Biksu Tua terlihat puas. Dia mengangkat Kapak Pangu di tangannya dan mengejek Michael, "Nah, apakah sekarang kamu bisa lihat kekuatan Kapak Pangu?"Michael menggertakkan giginya. Dia berkata dengan nada dingin, "Aku tahu kamu bukan sembarang biksu, tapi aku tidak menyangka kamu bagian dari kelompok Iblis.""Benar, bukan?"Sebelumnya M
“Michael, apa kamu sadar? Siapa sebenarnya pemilik Kapak Pangu? Dengan level kemampuanmu paling-paling Kapak Pangu hanya bisa digunakan untuk memotong kayu.” Hanya digunakan untuk memotong kayu?!Ucapan itu menusuk hati Michael. Memang benar. Selama dia memegang raja senjata ini, Michael belum bisa mengeluarkan kekuatan sejatinya. Bisa dikatakan dia sudah membuang banyak usaha. Bukannya tidak mau, tapi tidak bisa. Pemikiran ini membuat rasa percaya diri Michael turun!“Tidak!" Sorot mata Michael berkilat-kilat. "Apa yang sudah kamu lakukan pada Peach?!”Peach, yang merupakan ahli waris terakhir dari Keluarga Pangu, merupakan satu-satunya orang yang bisa mengeluarkan kekuatan senjata sakti itu. Michael percaya bahwa Peach bukanlah orang yang mau memberitahu rahasia Pangu begitu saja! Pasti Peach dipaksa!Apa yang bisa memaksa Peach membocorkan rahasia itu? Apa kamu tahu bahwa orang-orang Pangu menghadapi tragedi pembantaian yang menjadikan mereka tutup mulut? Bahkan mereka
Takdir?Michael tersenyum dingin!Tentu saja dia menginginkannya!“Matilah kamu.”“Wuzzz”Tinju tiba dan kapak terjatuh!Michael menyerang dengan kekuatan penuh. Dia berusaha berkonsentrasi penuh. Awalnya Biksu Tua mengayunkan kapak ke arah kepala Michael. Namun, Biksu Tua ketakutan dan mundur. Kapak Pangu mengenai punggung Michael. Bilah kapak yang keras dan tajam langsung menembus punggung Michael. Bahkan kapak itu mengenai dadanya.Di saat yang bersamaan, tinju Michael menghantam perut Biksu Tua. Perut Biksu Tua masuk ke dalam. Dia menatap Michael dengan ngeri!Apa maksudnya ini?Bagaimana Michael bisa menyerang tanpa takut diserang?!Jika Biksu Tua beruntung, Michael akan mati. Biksu Tua tersenyum. “Apa yang kamu tertawakan?" tanya Michael. Giliran dia yang tersenyum balik.“Apa?" Biksu Tua kaget. Dia melihat Michael tersenyum padanya. Bulu kuduknya merinding. “Sekarang!" Michael menggertakkan giginya. Dia berusaha menahan rasa sakit dari Kapak Pangu yang menem
Pukulan Michael sangat kuat dan sangat berbahaya. Biksu Tua ketakutan. Dia terpana sambil menatap Michael yang terus mendekatinya. Saat ini Biksu Tua hanya bisa pasrah. Seorang pria berpakaian hitam tiba-tiba muncul di hadapannya. Pria itu menggerakkan tangan sedikit dan menahan tinju Michael yang mematikan. Satu pukulan Michael tertahan, tapi dia tidak melayangkan pukulan lain. Tangan kanannya langsung menggenggam kapak. Matanya menatap tajam pria berpakaian hitam yang berdiri di hadapannya. Pria itu memakai syal melilit di kepalanya. Pakaian yang digunakannya sama persis dengan pakaian para biksu. Yang membedakan dirinya dari biksu lainnya hanyalah jubah hitam yang melapisi bagian luar pakaiannya. Dalam sekali pandang tubuhnya memancarkan aura mencekam dan terlihat sangat istimewa. "Ada lagi?” Michael mengernyit. Kekuatan pria yang ada di hadapannya tidak bisa dianggap remeh. Setidaknya pria tersebut merupakan salah satu orang yang paling kuat yang pernah Michael
"Naik!” Grace langsung mengambil keputusan. Dia dan Biksu Tua saling bertukar pandang dan segera melangkahkan kaki kemudian terbang saat itu juga. Di langit Michael dan pria berpakaian hitam sudah bertarung saling menyerang satu sama lain dengan kekuatan hebat mereka masing-masing. Sepertinya kekuatan mereka bisa dikatakan seimbang. Kedua belah pihak berusaha menyerang dan bertahan. Kapak Pangu Michael menebas terus menerus. Sementara lawannya mengejar tanpa henti. Siapa yang menang dan siapa yang kalah sangat sulit ditentukan. Namun, dengan tambahan Grace dan Biksu Tua di pihak pria berpakaian hitam itu membuat kekuatan mereka mulai tidak seimbang. Michael tak akan kesulitan menghadapi Grace dan Biksu Tua sekaligus tanpa bantuan Kapak Pangu sekalipun. Namun, kemunculan Grace dan Biksu Tua cukup membuat masalah bagi Michael saat dirinya tengah berhadapan dengan kekuatan pria berpakaian hitam. Meskipun kekuatan Grace sang Putri Laut lebih buruk dari Michael tapi bagai
Langit bergemuruh dan tanah berkobar oleh ledakan yang tiada henti. Peristiwa yang terjadi di depan mata Rahel dan pria berbaju zirah keemasan begitu luar biasa hingga mereka hanya bisa terpana sesaat. Mereka sangat terkejut karena mereka pikir peristiwa mengerikan di hadapan mereka merupakan dampak dari serangan kedua belah pihak. Namun, saat mereka melihat ke angkasa, mereka hanya melihat seseorang dikepung oleh selusin orang yang bergerak dengan begitu cepat dan sepuluh ribu pasukan di dasar lembah yang membantu serangan. Sementara satu-satunya yang membantu orang itu hanyalah seekor monster. "Taotie!” Seseorang tiba-tiba mengenali monster itu hanya dalam sekilas pandang. Suara terkejut pun berpadu bersamaan. Walaupun jumlah pasukan yang dibawa Rahel dan pria berbaju zirah keemasan mencapai puluhan ribu, tapi mereka semua tidak berdaya dan hanya bisa tercengang. Taotie adalah monster ganas dari zaman kuno. Siapa yang tidak pucat saat mendengar namanya! "Apa ben
Kapak Pangu di tangan Michael tiba-tiba bergerak dan bergetar tak terkendali. Warna perunggu Kapak Pangu menghilang bersamaan dengan munculnya aliran cahaya keemasan memenuhi udara. Semburan gas hitam sekali lagi terjadi dan menutupi Kapak Pangu seperti kapak berkarat sampai akhirnya Kapak Pangu berhenti bergetar! "Apa?” Michael terkejut. Michael sontak memandang ke belakang dan melihat pria berpakaian hitam tersenyum culas. Pria berpakaian hitam kemudian melarikan diri bersama sepuluh anak buahnya. Perpisahan antara Michael dan kelompok pria berpakaian hitam pun terjadi hanya dalam waktu singkat. Mereka sudah lari menjauh ratusan meter hingga hampir tak terlihat lagi. Para biksu yang sebelumnya menyerang Michael satu per satu terbang ke dalam hutan belantara segera setelah pria berpakaian hitam dan kelompoknya melarikan diri! Felix menghadang membalikkan beberapa biksu dengan tepukan tangannya kemudian menangkap beberapa biksu yang hendak melarikan diri hanya dengan
"Aku sudah lama mendengar nama besarmu, Michael. Tidak disangka bisa bertemu denganmu hari ini. Bagaimana kalau ... kita berlomba? Kamu akan mendapatkan surat ini kalau kamu menang. Kalau kamu kalah, surat ini ....” "Setuju!” jawab Michael cepat. "Kamu tidak mau mendengar dulu apa yang akan terjadi kalau kamu kalah?” tanya Felix sambil tertawa. "Tidak perlu,” Michael menjawab dingin. “Ini bukan bukan tentang kekalahan. Aku sudah tahu hasilnya.” Sombong sekali! Berani menanggung resiko sendirian demi nasib semua orang! Itulah Michael! "Kamu telah menabur benih!” teriak Felix sambil menggertakkan gigi. Amarahnya terpancing oleh Michael, tidak peduli menang atau kalah. "Apa kamu gila?” Rahel memandang dingin Felix. Rahel tidak tahu dari mana datangnya keberanian Felix menantang Michael karena dia sudah tahu kekuatan Felix tanpa harus banyak bicara. Tidak mudah bagi Felix untuk bersaing dengan Michael. Ini hanyalah pertarungan perebutan kehormatan.