"Tuan Muda, lihat ..." Rauf menunjuk ke arah timur. Adit menatap ke arah tersebut. Dia terkejut, "Kakek?"Pada saat yang sama, Laut Abadi dan Paviliun Dewa Pengobatan juga melihat kedua sosok yang terbang di langit barat. Kedua bersaudara Keluarga Ao langsung melompat berdiri. Dewa sudah datang!Terdengar teriakan seseorang. Para pasukan melihat ke langit. Detik berikutnya mereka terpana!Mereka kegirangan karena dewa sejati keluarga sudah datang. Kepercayaan diri mereka tiba-tiba meningkat. Mereka jadi bersemangat. "Ini kebetulan. Kita bisa bertemu lagi di sini," ujar sosok yang datang dari langit timur. "Hahaha, begitu banyak kebetulan. Naluriku berkata, pasti kamu sudah tahu akan bertemu denganku di sini," sosok di balik awan merah berkata. "Dasar iblis tua. Kamu tidak ada basa-basinya.""Lebih baik aku dari pada mulut manismu.""Kalau begitu, kita tunjukkan kekuatan delapan dewa menyeberangi laut!""Bagus. Itu juga maksudku."Sosok yang berlindung di balik awan ber
Read more