Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 2761 - Chapter 2770

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 2761 - Chapter 2770

3330 Chapters

Bab 2761

Tiga pasukan berdatangan ke Gunung Naga Terperangkap!!!Duar!!Sepertinya naga iblis yang terperangkap di Gunung Naga Terperangkap menyadari kehadiran manusia. Tanah berguncang. Suara menggelegar!Debu dan asap ada di mana-mana. Warna langit berubah!"Bunuh!"Tiga tentara berteriak. Situasi menjadi semakin tidak terkendali. Laut Abadi dan Paviliun Dewa Pengobatan datang dari arah belakang. Adit memimpin Puncak Gunung Biru di depan. Pasukan terbagi menjadi dua barisan. Depan dan belakang. Pasukan berjaga-jaga di kedua sisi. Mereka melihat situasi yang sedang terjadi dan mempererat genggaman tangan mereka di masing-masing senjata yang mereka pegang. Ribuan pasukan bersiap-siap menyerang. "Serang!"Huw berteriak. Dengan energi di tangannya, dia mengeluarkan tenaga yang ditembakkan ke Gunung Naga Terperangkap. Pasukan di belakang Huw segera membentuk formasi dan menyerang!Boom!!Seekor naga raksasa yang terperangkap keluar!Asap tebal keluar dari lubang gunung."Siapa
Read more

Bab 2762

Boom!!!Batu-batu Gunung Naga Terperangkap. Asap menggulung. Bumi terguncang. Langit menjadi gelap. Di antara asap tebal dan kegelapan, muncul cahaya merah dari dalam lubang. Tanah berubah warna menjadi merah. Ada sosok naga iblis mulai kelihatan!"Ah!"Pasukan menjerit. Mereka kebingungan mau ke mana. "Howl!“Berani-beraninya kalian mengganggu tidurku!"Terdengar lolongan kemarahan. Terjadi ledakan lagi. Batu-batu gunung kembali berjatuhan. Para pasukan tertimpa batu dan mati seketika. Batu-batu gunung terus berjatuhan. Langit berubah warna dari gelap menjadi merah. Cahaya kemerahan yang muncul sebelumnya menjadi semakin jelas. Itu cahaya mata dari naga iblis. Posisi cahaya itu semakin lama semakin tinggi. "Ini ....""Besar sekali."Mulut semua orang terbuka, termasuk Adit. Dia yang sehari-harinya memasang wajah tanpa ekspresi, sekarang terpana melihat sosok naga di depannya. Orang-orang merasa sesak napas. Ukuran satu mata naga itu sebesar lapangan bola. Yang pal
Read more

Bab 2763

"Takut?" Michael mendengus, "Dalam kamusku, tidak ada yang namanya takut. Demi anak, istri dan teman, jangankan naga iblis, jagoan Keluarga Lu akan kukalahkan."Rahel tidak terkejut dengan ucapan Michael. Jika orang lain yang bicara seperti itu, sudah pasti dia akan langsung menamparnya. Namun, dengan Michael berbeda. Meskipun Rahel tidak tahu dari mana Michael berasal, dia tahu dari nada Michael bicara dia tidak sedang bercanda."Apa kamu menertawakanku?" tanya Rahel dengan nada dingin. "Mungkin, tapi siapa yang tahu akan masa depan," Michael tidak takut dengan Rahel, "Apa pun yang terjadi, aku pasti bisa menghadapinya.""Dasar gila," Rahel menghela napas. Kemudian dia tersenyum, "Kamu lihat? Para pasukan itu susah payah mengalahkan naga iblis. Michael, sembuhkan aku. Kemudian kita bisa pergi mengalahkan naga iblis.""Baiklah!""Apa kamu yakin bisa menyembuhkan aku? Kamu baru bertarung bersamaku kemarin!"Michael tersenyum, "Tidak usah cemas."Michael mengajak Rahel untuk
Read more

Bab 2674

"Apa itu?" Teriak seseorang ketakutan."Mata besar itu, itu ….""Naga iblis masih hidup!"Jerit ketakutan terdengar di mana-mana. Semua orang menjadi panik. Mereka melangkah mundur sambil mengeluarkan pedang. Terdengar suara desahan napas yang cukup nyaring. Itu bukan suara desahan manusia.Itu seperti suara dari penghuni neraka. Seperti dewa kematian yang menjatuhkan hukuman mati."Aku akan mati. Mati," ujar seseorang. Sementara yang lain berteriak histeris. Udara semakin sesak. Lubang itu menjadi begitu gelap. Orang-orang menjadi panik. Sementara itu, para jagoan Puncak Gunung Biru, Laut Abadi dan Paviliun Dewa Pengobatan membentuk formasi melingkar untuk melindungi orang-orang penting. Mereka melihat sekeliling dengan waspada. "Tuan Muda, bagaimana ini bisa terjadi?" Rauf mengerutkan dahi. Dia bingung harus bersikap apa. "Aku tidak tahu. Beritahu pasukan untuk waspada dengan keadaan sekeliling," ujar Adit dengan nada tenang. Situasi yang mereka hadapi di luar dugaan.
Read more

Bab 2765

"Mati kau, naga iblis!"Boom!!!Seketika baju zirah ungu naga iblis memancarkan sinar terang. Kemudian muncul asap tebal dan meledak!Wuzzz!Orang-orang menyipitkan mata karena cahaya terang dan terbatuk-batuk karena asap. Bang bang!Dalam hitungan detik, para pasukan terjatuh. Mata mereka mereka menunjukkan ekspresi tidak berdaya. Mereka semua mati. Adit dan lainnya segera mengeluarkan senjata sakti masing-masing. Mereka menghalau asap tebal ungu itu mendekati mereka!Pakaian Huw menjadi basah karena keringat. Dia bertanya, "Apa yang sedang terjadi?""Dewa, selamatkan aku. Aku sudah tidak tahan," ujar salah satu pasukan. Masing-masing dari mereka mencoba bertahan dengan kemampuan dan senjata yang mereka miliki. Tubuh mereka gemetaran. "Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Rahel sambil mengerutkan dahi. "Kalau kamu bertanya padaku, aku tidak tahu jawabannya. Aku hanya melihat apa yang terjadi," ujar Michael. Dalam sejarah Dunia Bafang, belum pernah ada sejarah kekura
Read more

Bab 2766

Para tetua berhenti minum dan menatap Misam tidak percaya. Namun, setelah Misam menyuruh pelayannya keluar, para tetua tertawa. "Brengsek, apa aku minum terlalu banyak? Tadi katamu ada yang mau membunuh naga?""Tidak mungkin. Kekuatan naga iblis itu sungguh mengerikan. Lihat saja hasil pertempuran ketiga pasukan.""Aku dengar, dari sekian banyak ribuan pasukan yang ikut bertempur, hanya sedikit yang kembali. Sisanya mati!""Mungkin ketiga pasukan malu dengan hasil pertempuran ini. Jadi mereka menyebar berita palsu bahwa ada yang mau melawan naga iblis lagi. Kalau orang itu ada di hadapanku, akan kupukul dia sampai mati."Orang-orang jadi tertawa. Sebetulnya mereka ingin ikut bergabung dengan ketiga pasukan tapi mereka tidak dimasukkan dalam daftar yang ikut. Akibatnya mereka kesal.Kemudian empat pengawal masuk ke dalam tenda bersama Michael.Misam dan para tetua jadi waspada. Mereka menarik pedang masing-masing. "Siapa kamu? Beraninya datang ke sini tanpa diundang?" tanya Mi
Read more

Bab 2767

"Michael? Kamu Michael?"Misam terkejut. Matanya melebar!Begitu juga dengan orang-orang yang hadir. Nama Michael membuat bulu kuduk mereka merinding. Pertempuran Michael dengan Paviliun Dewa Pengobatan di Kota Huoshi masih membekas di ingatan mereka. Michael adalah masalah serius bagi Huw dan lainnya. Sedangkan bagi orang biasa, Michael seperti sosok pahlawan. Michael benar-benar jagoan!"Mustahil Ini mustahil!"Michael melesat menuju sosok tetua yang meremehkannya. "Bang!"Tetua itu jatuh dengan suara keras. Dia sudah menjadi mayat. Bang bang!Terdengar suara jatuh lagi. Ada orang lain yang mati. Pasukan segera bersiap siaga melawan Michael. Mereka hendak menyerang ketika Misam menghentikan aksi mereka, "Berhenti!"Pasukan berhenti menyerang. Michael tersenyum menghadap Misam. Misam langsung menjadi gugup. Sebetulnya dia jadi takut, "Jangan berlebihan. Ini daerah kekuasaanku. Aku ...."Michael menendang meja dan kursi. Misam dan lainnya mundur selangkah. "Dia k
Read more

Bab 2768

"Michael?" Seseorang terkejut dan menutup mulutnya. Dia mengingatkan temannya, "Kamu bebas makan apa pun tapi jangan bicara sembarangan. Nanti omonganmu bakal kedengaran sampai ke telinga orang-orang Paviliun Dewa Pengobatan dan Laut Abadi!"Si pria malah berkata dengan suara lantang, "Apa yang kukatakan itu benar. Semalam ada utusan pria dan wanita yang datang ke tenda Kelompok Umur Panjang. Mereka bilang mereka akan membunuh naga iblis. Sebagai gantinya, mereka minta pasukan Kelompok Umur Panjang Jelas orang-orang Kelompok Umur Panjang tidak setuju. Mereka malah mempermalukan utusan itu. Coba tebak apa yang sekarang terjadi …. ""Dari dua puluh satu tetua, hanya satu yang tidak dihajar. Pimpinan Kelompok Umur Panjang, Misam, terkejut.""Kamu yakin?""Kamu tidak percaya? Pagi-pagi buta, Misam meninggalkan pasukan dan lari bersama orang-orangnya.""Utusan itu pria dan perempuan. Mereka sangat tampan dan cantik. Katanya pria itu bernama Michael." "Pantas saja aku tidak melihat te
Read more

Bab 2769

"Dia bukan pengikut Kelompok Umur Panjang?""Satu pria dan satu perempuan. Demi Dewa .…" Orang itu menutup mulutnya dan memandang tidak percaya, "Dia ... mereka ... apa mungkin mereka yang datang semalam ke tenda Kelompok Umur Panjang?"Mereka menelan ludah. Bulu kuduk mereka berdiri. Sebelumnya mereka bisa bebas membicarakan Michael dan Rahel. Namun ternyata orang yang mereka bicarakan ada di depan mata. Rasanya lebih buruk dari makan kotoran. "Lapor!!!"Di tenda Puncak Gunung BIru, Laut Abadi dan Paviliun Dewa Pengobatan, seorang pengawal masuk. "Aku menemukan tim kecil yang sedang pergi menuju Gunung Naga Terperangkap.""Apa?" Huw langsung berdiri dari kursinya. Di meja, terhampar peta Gunung Naga Terperangkap. Para jagoan Paviliun Dewa Pengobatan seperti Marcus dan Guru Agung sedang berkumpul. Dari pagi mereka membicarakan strategi tapi belum ada yang cocok. Dataran Gunung Naga Terperangkap itu rata. Tidak ada bentuk alam lainnya. Mereka tidak ada pilihan lain selain bert
Read more

Bab 2770

Laut Abadi mengikuti sikap Paviliun Dewa Pengobatan. Begitu juga dengan kedua putra Keluarga Ao. Meskipun mereka berdua tidak tahu apa yang sedang terjadi, mereka mengikuti Huw pergi. Mereka pergi dengan terburu-buru. Bagaimana jika Huw yang menemukan cara mengalahkan naga iblis?!Tidak hanya kedua putra Ao, Adit juga kebingungan. Apa yang direncanakan Huw? Kekuatan naga iblis sungguh sakti. Adit sendiri belum menemukan caranya mengalahkan naga iblis. Karena tidak punya pilihan, dia mengikuti langkah Huw. Ketiga pasukan bersiap-siap pergi berperang. Ini adalah contoh ketika satu rambut dicabut, yang lain merasakan kesakitan. Di depan pasukan Kelompok Umur Panjang, ada Rahel yang mengikuti Michael. Rahel tahu jika Michael sudah bergerak, maka ketiga pasukan akan mengikuti. Alasannya sederhana. Mereka ingin mendapatkan Belenggu Dewa!Sifat dasar manusia itu serakah. Jika kamu kurang serakah, selamat, kamu bisa bisa menahan diri. Jika kamu serakah, kamu akan cepat gelap mat
Read more
PREV
1
...
275276277278279
...
333
DMCA.com Protection Status