"Takut?" Michael mendengus, "Dalam kamusku, tidak ada yang namanya takut. Demi anak, istri dan teman, jangankan naga iblis, jagoan Keluarga Lu akan kukalahkan."Rahel tidak terkejut dengan ucapan Michael. Jika orang lain yang bicara seperti itu, sudah pasti dia akan langsung menamparnya. Namun, dengan Michael berbeda. Meskipun Rahel tidak tahu dari mana Michael berasal, dia tahu dari nada Michael bicara dia tidak sedang bercanda."Apa kamu menertawakanku?" tanya Rahel dengan nada dingin. "Mungkin, tapi siapa yang tahu akan masa depan," Michael tidak takut dengan Rahel, "Apa pun yang terjadi, aku pasti bisa menghadapinya.""Dasar gila," Rahel menghela napas. Kemudian dia tersenyum, "Kamu lihat? Para pasukan itu susah payah mengalahkan naga iblis. Michael, sembuhkan aku. Kemudian kita bisa pergi mengalahkan naga iblis.""Baiklah!""Apa kamu yakin bisa menyembuhkan aku? Kamu baru bertarung bersamaku kemarin!"Michael tersenyum, "Tidak usah cemas."Michael mengajak Rahel untuk
Read more