Di tengah-tengah hutan, ada sebuah makam dan banyak pepohonan. Angin berhembus kencang, benar-benar menggambarkan suasana kesepian. Makam Michael begitu sederhana. Tidak ada penampakan batu nisan. Mungkin bagi orang-orang Laut Abadi, sosok Michael ini begitu hebat di masa keemasannya. Sedangkan setelah meninggal, dia begitu menyedihkan.Dari kejauhan, terdengar suara riuh kehebohan. Orang-orang berdansa dan menyanyi dengan gembira. Beda halnya dengan kuburan Michael. Kuburan itu begitu sepi dan terlihat terlantar. Di depan makam, ada sosok yang sedang berdiri. Sosok itu membawa cangkul. Dia mulai menggali kuburan sendirian. Tidak ada orang lain di sana.Dalam waktu kurang dari satu menit, isi kuburan itu mulai terlihat. Hanya setengah meter yang digali. Jelas orang itu sedang terburu-buru.Di dalam kuburan itu, ada sehelai tikar. Begitu tikar itu dibuka tampak sosok Michael yang sudah mati. Cahaya bulan melewati awan, menyinari dedaunan dan terkena pada wajah sosok yang suda
Baca selengkapnya