Beranda / Urban / Suami Dibuang Sayang / Bab 161 - Bab 170

Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 161 - Bab 170

3330 Bab

Bab 161

Bella kembali ke kantor. Wajahnya kesal. Dia tidak menyangka bahwa nenek akan memperlakukannya dengan cara seperti itu.Edward menjadi wakil direktur. Nenek juga sengaja memperjelas hal itu di depan semua orang, Itu saja sudah memperlihatkan ada jurang diantara mereka. "Kapan nenek bisa sadar bahwa Edward sama sekali tidak cocok untuk duduk di kursi manajemen? Memangnnya nenek benar-benar ingin perusahaan hancur?"Saat jam pulang kerja, Bella menerima telepon dari Michelle. Dia mengatakan terima kasih kepada Michael atas bantuannya kemarin dan mengundang mereka untuk makan malam.Karena Bella tidak melihat Michelle selama beberapa hari, jadi dia setuju.Setelah pulang kerja, Bella berdiri di samping mobil. "Michelle mengundang kita untuk makan di rumahnya. Jadi aku akan menyetir, kamu tidak tahu jalan."Michael keluar dari mobil dan pindah ke kursi penumpang. Kemudian dia melihat ekspresi Bella yang tidak biasa hari ini.Pinjaman bank sudah ada. Jadi seharusnya dia dalam suasan
Baca selengkapnya

Bab 162

Rumah Michelle.Michael dan Bella sedang duduk di ruang tamu. Dapur terus mengeluarkan suara panci dan wajan. Ada asap tebal bercampur dengan jeritan Michelle. Sebelumnya dia memerintahkan Michael dan Bella untuk tetap tinggal di ruang tamu, “Kamu tidak mau memeriksanya? Aku khawatir dia akan membakar rumah.” Ada kepulan asap lagi sampai ke ruang tamu. Ingin rasanya Michael memakai masker gara-gara itu. Bella tampak cemas dan berdiri. "Michelle, apa kamu mau mulai perang dunia?"Saat Bella masuk ke dapur, terlihat kekacauan di mana-mana. Muka Michelle berminyak dan rambutnya acak-acakan seperti wanita gila.Melihat Michael dan Bella, dia berkata dengan panik, "Bukankah aku menyuruh kalian menunggu di ruang tamu? Pergi sana.” Bella menghela napas, "Mengapa memaksakan diri jika kamu tidak bisa melakukannya. Apakah kamu mau membakar rumahmu?"“Siapa bilang aku tidak bisa melakukannya? Aku sudah memasak dan akan segera menghidangkannya.” Michelle dengan bangga menunjuk sepiring
Baca selengkapnya

Bab 163

Michelle duduk kembali. Dia hanya bercanda.“Ngomong-ngomong, Bella, aku sudah bilang pada teman-teman kalau kamu akan datang reuni dan mereka semua sudah tahu,” ujar Michelle.Bella sudah lama tidak berhubungan lagi dengan teman-temannya. Isi percakapan mereka selalu membahas tentang barang mewah apa yang mereka beli dan negara mana yang mereka kunjungi."Mereka pasti terkejut," kata Bella.Michelle mengangguk. "Aku pikir aku salah dengar ketika mami Helena bilang dia sudah lama tidak melihatmu. Dia sangat rindu padamu."“Dulu Helena pernah suka pada satu pria, tapi pria itu menyukaiku. Wajar saja dia membenciku.” Bella selalu dibully oleh Helena. Beberapa pria yang disukai Helena pasti menyukai Bella. “Helena tidak secantik dirimu. Tapi dia bisanya hanya menyalahkan orang lain saja. Sekarang dia menikah dengan pria kaya. Setiap bertemu, dia selalu memamerkan tas-tas mahalnya itu.” Michelle menghela napas. Meskipun dia tidak menyukai Helena, tapi harus diakui hidup Helena lebih
Baca selengkapnya

Bab 164

Pada hari reuni, Michael mengemudi dan Bella di kursi penumpang. Keduanya pergi untuk menjemput Michelle. Setelahnya mereka melaju menuju tujuan perkebunan Rumah Buah. Sekitar dua tahun yang lalu, banyak perkebunan yang dibuka dengan menanam buah segar di sekitar Yuncheng. Perkebunan-perkebunan ini juga mempunyai lokasi luas dengan udara segar. Keistimewaan ini menarik banyak orang di kota untuk datang selama liburan dan merasakan kesenangan bisa memetik buah secara langsung.Namun, karena jenis usaha ini sangat diminati, maka persaingan sangat ketat. Akibatnya banyak perkebunan yang hanya berumur pendek karena tidak sanggup bersaing.Namun, Rumah Buah adalah satu-satunya di antara banyak perkebunan yang tidak terpengaruh. Mereka tidak pernah kekurangan pelanggan. Bahkan untuk berkunjung perlu reservasi dari jauh hari. Dikabarkan bahwa pemiliknya memiliki koneksi sendiri di Kota Yuncheng. Terlebih lagi, perkebunan lain yang bangkrut itu juga akibat manuver dari pemiliknya. “Miche
Baca selengkapnya

Bab 165

Ketika para murid datang, mereka sangat suka dengan mobil Ferrari itu. Karena mereka semua berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Di kehidupan sehari-hari mereka tidak sanggup untuk membeli Ferrari. Setiap orang sibuk mengambil foto dengan Ferrari. Helena sangat bahagia sampai tidak bisa menutup mulutnya dan menikmati kedengkian dari teman-teman sekelasnya. “Kalau kalian mau, kalian boleh masuk ke mobil, berfoto di sana dan mencoba duduk di dalamnya.” Helena terlihat senang dan membuka pintu mobil. “Wah benar, kah? Helena, kau sangat murah hati.”“Kamu benar-benar membuat iri. Suaminya tidak saja tampan, tapi juga kaya raya.”“Dimana aku bisa mencari seorang suami yang bisa membelikanku sebuah mobil Ferrari.”Helena memegang tangan Thomas, lalu berkata dengan nada mengejek, ”Dia sebenarnya tidak sebaik yang kalian kira. Waktu dia mengejarku dulu, aku juga berpikir cukup lama. Kalau saja dia tidak memberiku cincin berlian ini, aku juga pasti tidak mau.”Helena dengan sengaja
Baca selengkapnya

Bab 166

Michelle merasa bersalah sudah menyembunyikan tasnya di belakang punggung. Tas yang ia bawa hari ini adalah tas palsu. Helena secara tidak sengaja menemukannya. “Kenapa mesti disembunyikan? Barang palsu tetap barang palsu,” ujar Helena. “Istriku, kalian kan teman satu sekolah. Seharusnya kalian peduli satu sama lain. Tidak boleh jahat begitu,” ujar Thomas berjalan ke arah Helena sambil menepuk pundaknya. Thomas lalu menatap Bella. Dibandingkan Helena, Bella lebih cantik. Sayang sekali wanita secantik Bella harus menikah dengan pecundang. Ketika Michelle melihat Thomas, dia terkejut. Bukan karena penampilannya, tapi pakaiannya. Michelle tidak akan pernah lupa pakaian yang digunakan Thomas. Ketika kejadian Michael bermain piano di pusat perbelanjaan terjadi dan membuat heboh di dunia maya, dia memakai baju yang sama dengan Thomas. Bagaimana bisa? Pada saat yang bersamaan, Michael mendekat ke arah Bella. Bella lalu berkata dengan senyum, “Ini suamiku. Mestinya kau sudah tahu n
Baca selengkapnya

Bab 167

Beberapa orang langsung teringat pada kejadian pangeran piano. “Dia … Thomas adalah sang pangeran piano.”“Ya Tuhan, Helena, apakah suamimu adalah sang pangeran piano?”“Dia adalah pria paling beken di internet saat ini.”Para murid wanita terkesima. Dibandingkan dengan mobil Ferrari, cincin dari The Palace, kejadian ini lebih membuat iri, sampai menusuk ke dalam kalbu.Banyak wanita yang sampai saat ini masih terkagum-kagum dengan sang pangeran piano. Banyak wanita yang bermimpi siang malam ingin menikahi sang pangeran. Tidak terduga, pria yang karismatik itu ternyata Thomas.Michelle sungguh bingung saat ini!Bukankah pangeran piano itu adalah Michael, bagaimana bisa jadi Thomas?Bella juga ikut terpaku. Dia tidak pernah berpikir kalau Michael berbohong, lagi pula hal itu tidak perlu dilakukan. Tapi sekarang ... Saat ini, Helena dengan senyuman lebar di wajah berdiri di atas panggung, lalu berkata, “Thomas sudah berlatih piano sejak kecil. Saat itu di mall, dia han
Baca selengkapnya

Bab 168

“Michelle, jangan berlebihan. Memangnya kamu kenal dengan pangeran piano?”“Betul. Aku mendengar biasanya hanya orang kaya yang bisa membeli piano. Bagaimana bisa kamu mendapatkan informasinya?”“Menurutku, Thomas memang sang pangeran piano. Jangan iri padanya. Saat ini Helena memang wanita paling beruntung di kelas kita.”Mendengar pembelaan teman-teman sekelasnya, Helena merasa lega. Sebenarnya dia malu dengan kejadian ini. Untungnya, tidak seorang pun percaya pada Michelle.“Michelle, kenapa kau mau dipermalukan seperti ini? Kalau mau membela Bella, coba lihat dulu kemampuanmu. Kamu sudah jadi anjing peliharaan Bella cukup lama. Apa sih untungnya? Mendingan kau ikut denganku. Nanti aku bisa memberikan barang-barang mahal untukmu,” Helena tertawa pongah. “Helena, Michelle adalah saudaraku. Jangan keterlaluan,” Bella berdiri membela Michelle. Dia tidak sudi mendengar Helena menganggap Michelle sebagai anjing peliharaan.“Bella, saudara bodohmu itu sudah menuduh Thomas adalah b
Baca selengkapnya

Bab 169

Helena benar-benar murka, sampai seluruh rambut ditubuhnya berdiri. Dia tidak pernah dipermalukan seperti ini. Berani-beraninya Michelle melakukan hal ini.“Istriku, sudah jangan khawatir. Aku akan meminta orang suruhan pamanku untuk memaksa dia berlutut dan meminta maaf padamu,” ujar Thomas. Helena mengumpat sambil tertawa licik, “Aku mau dia juga dipermalukan, sekaligus Bella dan suaminya.”Sambil tersenyum lebar, Thomas berkata, “Jangan takut, kamu tahu kan siapa pamanku. Hidup mereka pasti tidak tenang setelah hari ini.”Beberapa saat kemudian, Thomas langsung pergi ke kantor Denis.Denis adalah seorang pria berumur sekitar 40 tahun. Kepala botak menjadi ciri khasnya. Orang-orang mengenalnya dengan sebutan Denis si kepala botak. Tentu saja ini bukan panggilan sehari-hari. Denis mempunyai sedikit pengaruh di kota Yuncheng, tapi dia punya banyak koneksi dan semua terhubung dengan baik. Orang yang berani macam-macam dengannya selalu berakhir dengan tidak baik.Bisnis perkebunan
Baca selengkapnya

Bab 170

Saat makan siang, Michael pergi ke toilet sebagai alasan untuk bertemu Denis.Thomas tidak akan pernah menyerah walaupun dengan kejadian yang terjadi sebelumnya. Dia tidak mau ribut lagi, dan membiarkan Denis membereskan segala sesuatunya.Tiga tahun yang lalu, Denis memang tidak memenangkan pertarungan, tapi dia cukup beruntung. Seperti Boris, Michael juga menyelamatkannya. Itu sebabnya dia bisa ada di posisinya yang sekarang.Mengumpulkan kekuatan dan koneksi adalah hal pertama yang dilakukan Michael ketika dia sampai di Yuncheng.Boris bertugas untuk mengamankan daerah pinggiran kota, sedangkan Denis bertugas menjalin koneksi untuk mendukung kepentingan Michael. Ketika masih tinggal bersama dengan keluarga Han, Michael paham betul jika dia menginginkan kekayaan, dia harus mengumpulkan banyak kekuatan dan koneksi. Uang yang ada dipergunakan untuk mengumpulkan lebih banyak kekuatan dan memperluas jaringan koneksi ke level yang lebih tinggi. Siklus itu akan terus berulang hingga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
333
DMCA.com Protection Status