Beranda / Urban / Suami Dibuang Sayang / Bab 151 - Bab 160

Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 151 - Bab 160

3330 Bab

Bab 151

Mereka mencari siapa yang berbicara, ternyata Michael. "Michael, apa yang barusan kamu katakan? Dasar pembohong. Apa kamu tidak takut nanti disambar petir?" Edward berkata sambil tersenyum licik.Semua orang meragukan jumlah pinjaman tersebut. Bagaimana mungkin keluarga Su memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman sebesar satu miliar.“Michael, kamu diam. Tidak ada tempat bagimu untuk berbicara di sini,” Nenek berkata dengan nada tajam.Bella melirik Michael dan berkata kepada nenek. "Nenek, dia tidak bercanda. Aku bisa mendapatkan pinjaman satu miliar, tetapi dengan syarat aku akan mengurus keuangan perusahaan."Melihat Bella sangat tegas, nenek menahan napas. Jika dia bisa mendapatkan pinjaman satu miliar yuan, dia tidak perlu lagi khawatir tentang situasi keuangan perusahaan."Jika kamu bisa mendapatkannya, aku berjanji akan memberikan hak tersebut,” ujar nenek.Edward dan Amanda tidak berani membantah nenek. Bella benar-benar bisa mendapatkan pinjaman dan akan mengendalika
Baca selengkapnya

Bab 152

“Apa … apa yang kamu bilang barusan? Berapa banyak?” Ronny terkejut mendengarnya. Dia buru-buru mendorong wanita yang ada di sampingnya. "Ronny, puluhan miliar," ujar sang manajer.Hisss!Ronny menarik napas dalam-dalam. Meskipun dia sudah punya kesepakatan licik dengan perusahaan lain dan berjanji untuk tidak memberikan pinjaman ke keluarga Su, dia tentu tidak berani menyinggung nasabah prioritas dengan aset puluhan miliar.Setelah berpikir sejenak, Ronny merasa ada yang tidak beres. "Mengapa ada orang kaya seperti itu yang mau memberikan pinjaman kepada keluarga Su?""Ronny, aku tidak tahu, tapi dia mau bertemu besok. Jika kamu tidak datang, aku khawatir dia akan benar-benar memindahkan asetnya," ujar manajer.Ronny tahu betapa seriusnya masalah ini. Bahkan jika dia diminta untuk mengembalikan semua uang suap yang sudah dia ambil sebelumnya, paling banter dia akan merasa sakit sedikit. Tapi dia tidak bisa mempertaruhkan posisinya sebagai direktur di bank ini sekarang. "Oke,
Baca selengkapnya

Bab 153

"Jika Bella mau, tidak masalah sertifikat itu ditulis atas namanya," kata Michael.Suzy tidak menyangka Michael akan begitu mudah memberikan persetujuan. Vila seharga delapan puluh juta yuan. Bahkan Michael tidak terlihat ragu sedikitpun. Suzy tidak perlu buang-buang tenaga. Dia tersenyum. "Kalau begitu, kamu harus segera melakukannya.""Suzy, jika aku dikeluarkan dari daftar keluarga Su, kamu akan menyesalinya," kata Michael sambil tersenyum."Hah!" Suzy tersenyum menghina. "Uangmu hampir habis, kan? Berapa lama kamu bisa sombong begini?""Aku bisa membeli sepuluh vila seperti ini tanpa mengedipkan mata.""Kamu tidak punya kemampuan apa-apa tapi kamu pintar berbohong. Bahkan jika kamu benar-benar punya uang, aku tidak akan tertipu." kata Suzy sambil mencibir."Benarkah? Seorang wanita yang sangat menyukai uang sepertimu, tidak menyukai uangku?" Michael mendengus. Michael tahu niat Suzy. Suzy ingin mengusirnya keluar dari vila. Michael tidak bisa membiarkannya besar kepala. “Mi
Baca selengkapnya

Bab 154

“Jika Direktur Ronny ragu-ragu, tidak apa apa. Aku tidak memaksa,” ujar Bella.Ronny mengangguk. "Jika Nona Su memiliki pertanyaan, bisa tanyakan langsung ke beliau. Aku benar-benar tidak tahu."Setelah menandatangani kontrak, Ronny berjanji untuk mencairkan uang segera. Setelah semuanya beres, Bella pergi.“Pasti akan banyak pihak yang protes dengan keputusanku ini.” Ronny memperkirakan dirinya akan diboikot oleh perusahaan-perusahaan itu, tetapi apa boleh buat. "Ronny, kita punya banyak nasabah. Hal ini sangat beresiko. Apa yang akan kau lakukan jika mereka semua tahu kalau kita meminjamkan uang kepada keluarga Su?” tanya manajer.Ronny tersenyum. "Betul sekali. Tapi sebenarnya siapa nasabah prioritas itu? Apakah di Yuncheng ada orang sekaya itu?""Namanya Michael. Apakah kamu ingin memeriksanya?" kata manajer itu.“Michael?” Ronny mengerutkan keningnya. Tiba-tiba dia teringat. “Michael, bukankah dia adalah menantu tidak berguna dari keluarga Su?”Manajer berdiri terpaku. Me
Baca selengkapnya

Bab 155

Bella masuk ke kamar dan melihat Michael berbaring di tempat tidur. Michael terlihat bosan, dan sibuk bermain dengan ponselnya. Ketika Bella berjalan ke tempat tidur, Michael menggerakkan tubuhnya. "Bagaimana? Apakah semuanya berjalan baik?"“Ibuku membuat ulah lagi ya?” Bella bertanya."Tidak apa-apa. Namamu akan ada di sertifikat vila," kata Michael.“Apa kamu tidak tahu alasan ibuku melakukannya? Kenapa kamu setuju dengannya?” Bella berkata dengan bingung."Aku tahu alasannya. tapi kamu tetap pengambil keputusan, kan? Jika aku tidak percaya pada ibumu, aku bisa mempercayaimu." Michael tersenyum.Bella sangat tersentuh dengan kata-kata Michael. Ternyata Michael menyetujui permintaan ibu karena Michael percaya padanya!Secara impulsif, Bella mencium Michael tepat di bibirnya. Setelah itu Bella kabur dari kamar dengan terburu-buru. Michael terpaku. Dia terkejut dengan sikap Bella barusan. Setelah menyadarinya, dia tersenyum kecut."Seharusnya Bella bilang dulu, biar aku bisa
Baca selengkapnya

Bab 156

Ruang VIP Bank.Ronny merasa cemas sekaligus bersemangat karena akhirnya dia bisa bertemu dengan Michael.Saat mereka bertemu, Ronny terkejut betapa mudanya Michael. Bukan karena dia belum pernah melihat orang yang begitu muda dan menjanjikan, tapi karena dia punya aset puluhan miliar pada usia yang begitu muda. "Aku tidak mengira usiamu begitu muda," ujar Ronny.Sang manajer mengedipkan bulu matanya yang lentik. Dia belum menyerah untuk merayu Michael. Tapi Michael bahkan tidak melirik ke arahnya. "Direktur, aku menemuimu hari ini karena aku harap kalian bisa bekerja sama dengan Bella ke depannya," kata Michael. Bella dari keluarga Su. Berati benar pria di depan mereka adalah Michael yang menjadi menantu keluarga Su?“Aku sebenarnya penasaran. Tapi aku tidak tahu apakah boleh aku bertanya lebih banyak?” tanya Ronny.Michael tersenyum. Dia paham dengan keraguan Ronny. "Aku adalah orang yang kalian pikirkan. Sayangnya aku tidak bisa mengatakan lebih banyak.”Ternyata benar!
Baca selengkapnya

Bab 157

“Akhirnya, kamu tertangkap juga,” ujar seorang wanita dengan make up tebal dan berpakaian tipis berwarna hitam. "Kamu mengenal perempuan ini?""Aku tidak mengenalnya," jawab Michael.Michelle memukul Michael, "Aku sahabat istrimu. Kamu harus menolongku."Michael meringis kesakitan. Dia tidak tahu apa yang terjadi. Bagaimana mungkin dia bisa menolongnya? "Karena kamu tidak ada hubungan dengannya. Pergi sana, jangan ikut campur urusanku," kata wanita itu dengan marah."Bagaimana kalau aku tidak mau pergi?” ujar Michael.“Tidak mau pergi?” Wanita itu tersenyum dingin. “Silahkan saja kalau kamu mau dipukuli.” Terlihat beberapa petugas keamanan di belakang wanita itu. Mereka berjalan menuju Michael."Bodoh sekali. Coba lihat dirimu.""Jangan salahkan kami. Salahmu sendiri tidak mau pergi."Michelle menarik pakaian Michael. "Maafkan aku. Aku akan mengantarkanmu ke rumah sakit kalau kamu terluka."Michael tersenyum kecut. "Cepat menyingkir dari sini. Oh ya, coba cek rumah sakit
Baca selengkapnya

Bab 158

Di antara teman-temannya, Bella sangat populer. Banyak siswa laki-laki mendekatinya seperti lebah mencari madu. Saat reuni, masih banyak yang mendekatinya. Tapi sejak menikah dengan Michael, teman-temannya mulai mengejeknya, terutama laki-laki. Karena tidak tahan, Bella menghindari mereka. Michelle selalu datang setiap tahun. Setiap tahun pula dia mendengarkan hal yang buruk mengenai Bella. Dia juga pernah bertengkar dengan mereka demi membela Bella. Sekarang Bella tinggal di vila lereng gunung. Michael juga sudah lebih baik namanya dibanding dulu. Jadi Michelle ingin Michael membantu Bella. "Kamu tidak tahu betapa parahnya gosip mereka. Terutama mami Helena. Dia dendam sekali dengan Bella saat sekolah dulu. Ketika kamu menikah dengan Bella, dia juga yang paling sering bergunjing tentang kalian." Saat membicarakan hal ini, ekspresi Michelle menjadi marah. “Eh mami Helena? Nama yang aneh.” Michael mendengar cerita Michelle sambil tersenyum."Nama aslinya Helena. Dia wanita j
Baca selengkapnya

Bab 159

Michael memberitahu Bella apa yang terjadi hari ini. Setelah mendengarnya, Bella berkomentar, "Bagaimana bisa kamu berkelahi dengan petugas keamanan? Kalau sampai terluka bagaimana? Kamu tidak boleh melakukannya lagi tanpa seizinku."“Oke,” kata Michael."Ngomong-ngomong, Michelle menyebutkan akan ada reuni sekolah. Dia ingin kamu datang," tambah Michael. “Tidak.” Bella langsung menolaknya. Helena pasti ada di sana. Mengapa Bella repot-repot datang kalau cuma akan dipermalukan. “Tapi aku sudah berjanji padanya bahwa aku akan membawamu ke sana. Bagaimana menurutmu?” ujar Michael sambil mengerutkan kening."Pergi saja bersamanya. Mungkin kalian juga datang sambil bergandengan tangan."Ada aura kecemburuan di dalam mobil. Michael tersenyum.Bella memandang Michael dan berkata dengan nada tajam. "Kelihatannya kamu senang. Apa kamu menginginkannya? Bagaimanapun, Michelle juga menyukaimu."“Tidak, aku kan sudah menikah.” Michael berkata dengan panik. Dia tahu Bella cemburu. Jangan
Baca selengkapnya

Bab 160

Di ruangan rapat, nenek tersenyum dan memegang tangan Bella. Ini adalah momen kedekatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Nenek tidak pernah menganggap Bella sebagai anggota keluarganya. Sekarang, Bella tampaknya telah menjadi cucu kesayangan.Meskipun Amanda mungkin akan menikah dengan keluarga kaya, tapi untuk saat ini, Bella adalah orang yang membantu keluarga Su keluar dari kesulitan.Tapi selain nenek, ekpresi wajah yang lain menunjukkan ketidaksukaan.Masalah keluarga Su memang sudah aman. Tapi Bella akan mengurus keuangan perusahaaan. Mereka tidak bisa lagi mengambil seenaknya uang perusahaan untuk kepentingan mereka. Nenek bisa menutup mata untuk hal itu, tetapi bisakah Bella melakukannya?Yang lain harus sudah mulai memikirkan tentang sikap mereka sebelumnya terhadap Bella. Jika nanti ketahuan ada yang ingin mengambil uang perusahaan, Bella pasti tidak membiarkan mereka pergi begitu saja.Saat datang ke ruang rapat, ekspresi wajah Edward dan Amanda tampak muram. Teru
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
333
DMCA.com Protection Status