Beranda / Romansa / FATED / Bab 101 - Bab 110

Semua Bab FATED: Bab 101 - Bab 110

139 Bab

Chapter 102

[Im Aerum’s POV]“Baiklah. Nampaknya kalian semua sudah merasa kenyang. Sekarang, kita kembali ke ruangan tadi untuk latihan.”Kami pun berjalan keluar dari kantin menuju ruangan tadi. Kami melewati lorong yang tadi kulalui dengan Hanna. Di saat itu, barulah aku tersadar jika sebenarnya kantin dan ruangan latihan di satu area yang sama. Kami berputar dan pada akhirnya akan menemukannya lagi.Pintu dari ruangan berwarna oranye itu terbuka lebar. Dari kejauhan, ruangan itu mengeluarkan cahaya paling terang yang menerangi lorong yang cukup gelap. Di dalam ruangan, ada seorang wanita berambut pirang keemasan sedang terduduk dan sedang membaca suatu kertas. Wanita itu mengenakan kaus oblong biru dan cargo jeans berwarna hitam.“Nah, di sini sudah ada Minhee-nim. Silahkan perkenalkan dirimu pada mereka.” Melihat kode yang diberikan eonnie Hong, wanita bernama Minhee itu langsung bangkit berdiri dari duduknya dan menyapa kami semua.“Ne, annyeonghaseyo. Perkenalkan, namaku Minhee, aku yang a
Baca selengkapnya

Chapter 103

[Kim Young Mi’s POV] “Mianhae, aku tidak bisa mengantarmu pulang,” ucap Yoon Jae dengan sedikit sedih. “Aku tidak masalah dengan itu. Aku bisa jalan kaki, kok!” “Kalau begitu aku pulang lebih dulu. Hati-hati di jalan!” Yoon Jae berlari kecil ke arah mobil yang terparkir agak jauh dari lobi depan restoran. “Semangat dengan latihanmu!” Aku melambaikan tanganku, meski ia tidak bisa melihatku. Aku memukul bantalku sekali lagi. Andai, jika benda mati itu bisa berbicara, ia pasti sudah kesal karena ia adalah sasaran empuk akibat rasa maluku malam ini. Bahkan setelah aku pulang dari restoran itu, aku masih merasa malu. Bagaimana aku tadi bisa aku menatap matanya di saat setelahnya aku akan sangat malu seperti ini? Apa aku melakukan hal yang memalukan tadi? Semoga tidak ada kotoran di wajahku tadi. Ah, kenapa aku jadi seperti ini! Aku hendak memukul bantalku sekali lagi, namun aku langsung tersadar ketika bantal itu bergetar. O-oh, ponselku! Aku mencari ponselku yang tertimbun di an
Baca selengkapnya

Chapter 104

[Im Aerum’s POV]Sekilas dari luar, gedung agensi itu nampak sepi. Bahkan lobinya pun terlihat cukup sepi. Aku terduduk di sofa yang disediakan di lobi dan tidak melihat banyak orang yang berlalulalang selain resepsionis, satpam, dan beberapa pekerja yang akan pulang. Tidak heran, karena ini sudah larut malam. Seketika aku langsung teringat akan ucapan Eonnie Hong.“Apa kalian bisa mendengarkan suara musik dari ruangan sebelah? Ia adalah salah satu Sunbaenim kalian yang juga sedang berlatih saat ini. Mereka biasanya latihan hingga larut malam demi memperindah hasil akhir latihan mereka, loh!” Ia berbicara seakan-akan itu ialah hal yang biasa dan patut dicontoh.Lagipula tidak seharusnya aku terkejut dengan kebiasaan ini. Bukankah sedari awal mereka sudah memberitahuku mengenai hal ini? Namun, bukan berarti mereka harus membiasakan tidur larut malam, bukan? Ah, memikirkannya saja sudah membuatku pening. Aku harap aku bisa bertahan dengan mereka di sini.Hampir seluruh trainee yang lati
Baca selengkapnya

Chapter 105

[Kim Young Mi’s POV]Udara dingin itu menerpa lenganku yang tidak tertutup dengan lapisan kain apapun itu. Aku melihat Eomma sedang terduduk sembari tersenyum menatap seseorang yang berada di belakangku. Seseorang yang berada di belakangku itu adalah pengacara Kang. Aku baru saja keluar dari ruangan privatnya itu untuk membicarakan mengenai kesaksianku di pengadilan.Dan, setiap mendengar perkataannya rasanya aku sangat muak. Bukan karena aku membenci pengacara Kang, bukan. Tapi, karena aku sudah lelah dengan semua ini. Kupikir semua pengalaman buruk yang kudapatkan hanya cukup kusimpan di dalam lubuk hatiku dan memori alam bawah sadarku yang terdalam.Bertahun-tahun sudah aku mencoba untuk melupakan beberapa peristiwa yang membuatku trauma. Tak disangka-sangka beberapa tahun ke depan aku bahkan harus memberikan kesaksianku kepada orang banyak. Lebih buruknya memberikan kesaksianku di depan meja hijau.Aku duduk di dekat Eomma. Ia menatap penuh harap kepada pengacara Kang. Matanya sea
Baca selengkapnya

Chapter 106

[Im Aerum’s POV] Rasanya baru saja aku menutup mataku, namun pagi datang terlalu cepat untukku yang masih menginginkan lelapnya tidur. Begitu aku terbangun dan duduk di tempat tidurku, aku langsung kesusahan menggerakkan tanganku. Oh, tidak. Bahkan sekujur badanku pun terasa kaku. Mungkinkah latihan kemarin malam terlalu menekanku? Pada akhirnya, aku membutuhkan waktu kurang lebih sepuluh menit hanya untuk memijat-mijat lengan dan kakiku agar tidak terasa kaku lagi. Sepertinya aku kurang bersungguh-sungguh dalam pemanasan kemarin malam. Dan, alhasil beginilah tubuhku bereaksi. “Aerum-ah … oh, kau sudah bangun. Cepat, kalau tidak kau bisa telat.” Eomma berdiri di depan pintu kamarku dan membereskan kamarku. Dengan terseok-seok aku pun menuju kamar mandi. “Yah, kenapa jalanmu begitu?” Tentu saja Eomma langsung menyadarinya. Karena ia sangatlah teliti dan matanya tidak pernah luput dari segala hal. “Sepertinya gara-gara latihan kemarin malam. Badanku terasa kaku semua,” ucapku sambi
Baca selengkapnya

Chapter 107

[Kim Young Mi’s POV]Pagi itu, aku terbangun dengan perasaan gundah di dalam hatiku. Seakan-akan ada beban berat yang tersampir di pundakku, tapi aku tidak tahu itu apa. Rasanya aku baru saja menutup mataku satu jam yang lalu. Namun, kini mataku dipaksa untuk membuka kembali. Kupaksa badanku yang lelah itu untuk bangun dan beranjak dari tempat tidurku itu. Aku pergi keluar meninggalkan kamar tidurku untuk mengambil handukku.Dari lantai atas, aku bisa melihat Eomma sudah terlihat sangat rapi dengan blouse putihnya itu. Ia terlihat sangat serius saat sedang menyiapkan makanan di atas meja itu. Seperti menyadari keberadaanku, ia mendongak dan menyapaku.“Young Mi-ah, kau sudah bangun? Cepatlah mandi dan kita akan sarapan bersama. Oh ya, jangan khawatir, Eomma sudah izin kepada pihak sekolahmu.”Aku hanya mengangguk dan bergegas ke kamar mandi yang letaknya bersebelahan dengan kamarku itu. Di bawah Eomma, masih sibuk menata beberapa masakan yang baru saja ia masak. Sejujurnya, aku merasa
Baca selengkapnya

Chapter 108

[Im Aerum’s POV]Sepanjang aku menceritakan kejadianku kemarin di agensi, Eun Ha mendengarkanku dengan seksama sepanjang waktu. Ia terkikik beberapa kali di beberapa cerita, namun ia tetap setia mendengarkan ceritaku.“Yah, bukankah itu artinya kau suka dengannya?”Aku langsung memberikan tatapan memicingku ke arahnya. Yang benar saja, bahkan aku tidak kenal dengannya.Ia mengernyitkan alisnya. “S-siapa tadi namanya?”“Park Hyunjae,” kataku berusaha memelankan suaraku. Berharap tidak akan ada yang mendengarkanku seperti terakhir kali aku menyebutkan namanya. Ternyata, ia sangat terkenal bahkan sebelum debut.“Aku tidak pernah mendengar namanya sebelumnya.”“Itu karena dia belum resmi debut.” Aku langsung berusaha mengalihkan topik dari pembicaraan terakhir kami. “Sekarang, gantian kau yang menceritakan pengalamanmu saat pertama kali masuk agensi.”Begitu aku menyuruh Eun Ha menceritakan pengalamannya dahulu, matanya nampak menunjukkan sorot malas. Aku sedikit khawatir dengannya. Apaka
Baca selengkapnya

Chapter 109

[Kim Young Mi’s POV]Setengah jam sudah berlalu dan aku masih tersedu-sedu. Eomma memegang pundakku dan menenangkanku. Beberapa lembar tisu sudah kuhabiskan untuk mengelap air mataku yang terus menerus keluar. Pada akhirnya, Eomma pun juga menyerah dan melepaskan pegangannya pada pundakku. Ia membiarkanku sendiri selama beberapa waktu sembari berbicara dengan Pengacara Kang.Sekilas, aku bisa mendengarkan pembicaraan mereka, meski tidak bisa begitu jelas. Aku mengambil selembar tisu dan mengelapnya pada mataku dan membuang ingusku. Diriku sendiri pun kelelahan dengan drama yang kubuat-buat. Aku mengambil segelas air yang disediakan oleh sekretaris pengacara Kang beberapa menit yang lalu. Kuteguk minuman itu dengan rakus.“Tidak apa-apa, Young Mi-ah. Kau sudah melakukan yang terbaik.” Itu adalah Pengacara Kang. Beberapa menit yang lalu, ia pun mengatakan hal yang sama kepadaku.“Sudah, ya, Sayang. Lagipula akan ada kesempatan kedua. Kau bisa bersiap untuk sidang kedua.”Eomma langsung
Baca selengkapnya

Chapter 110

[Im Aerum’s POV]Latihan di agensi sepulang sekolah sudah menjadi kebiasaanku selama kurang lebih seminggu terakhir ini. Meski aku merasa sangat lelah, aku yakin jika rasa lelahku itu tidak sebanding dengan uang yang harus kukeluarkan jika aku memutuskan kontrak yang sudah menjadi perjanjianku dengan mereka. Satu-satunya jalan keluar adalah aku harus debut.Saat sedang membereskan pakaian yang kugunakan untuk latihan, Eun Ha mendatangiku.“Hari ini kau latihan lagi?” tanyanya.“Setiap hari.”“Wah, kau pasti sangat lelah. Dulu, aku tidak sampai latihan setiap hari. Hanya jadwal latihan pribadi saja, karena aku ingin berlatih sendiri.”“Itu karena aku harus berlatih untuk ajang survival show dua bulan ke depan.”“Survival show? Bukankah kau trainee baru? Jinjja … kau sangat keren. Agensimu juga nampaknya sangat ambisius dengan pelatihan yang mereka berikan.”“Andwae andwae.” Kugelengkan kepalaku. “Bukan aku yang akan mengikuti acaranya. Tapi trainee laki-laki yang akan melakukan debut i
Baca selengkapnya

Chapter 111

[Kim Young Mi’s POV]Sesampainya di rumah, aku langsung menyalakan lampu kamar. Kamar yang baru saja kutinggal dua hari belakangan itu nampak sangat kosong. Meski begitu, di dalamnya, keadaan kamar itu sangatlah kacau. Beberapa baju berserakan di lantai dan ada beberapa helaian rambut rontok. Nampaknya keadaan kamarku saat ini sangat menggambarkan perasaanku saat ini. Kacau.Selama beberapa detik menatap kosong pada kamarku yang sangat berantakan, aku langsung tersadar dan mengambil handukku untuk bersiap mandi. Tubuhku terasa sangat lelah setelah perjalanan di kereta yang memakan waktu kurang lebih satu jam. Terlebih keadaan mentalku saat ini yang kurang stabil. Aku pun masuk ke dalam kamar mandi dan membasuh tubuhku. Tidak membutuhkan waktu yang lama dan aku sudah selesai mandi.Setelah selesai mandi, aku langsung mengenakan pakaian yang kutemukan di lantai itu dan mengenakannya. Setelahnya, aku langsung membaringkan tubuhku di tempat tidur dan membuka ponselku yang tidak sempat kub
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status