Home / Romansa / Malam Tanpa Noda / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Malam Tanpa Noda : Chapter 121 - Chapter 130

278 Chapters

Bab 121

Malam Tanpa NodaSession 2Bab 121Lily selalu ingat perilaku Drian yang membuatnya jatuh hati. Gadis itu tak bisa tidur. Menutup wajah dengan bantal merasa malu. "Apakah ini rasanya jatuh cinta? Gak bisa tidur terbayang wajah tampannya." Tubuhnya menjadi gelisah. Pikiran hanya Drian dan Drian. Senyum, tawanya, dan suara yang selalu berbisik di telinga Lily membuat susah memejamkan mata.Jam dinding bergambar bunga matahari menunjukkan angka dua pagi. Lily bangkit dan meraih ponsel bermerk As*s hadiah dari kedua sahabatnya. Membuka aplikasi biru, mencari nama seseorang yang ia rindukan. Drian Mahendra.Mereka sudah lama berteman sejak SMA. Namun, Lily jarang sekali membuka aplikasi itu. Ia melihat gambar Drian dengan kedua adik kembarnya." Cantik sekali adiknya. Mirip dengan ... mana mungkin mirip Fian." Memukul kepalanya dengan tangan kiri. Lily tak pernah tahu kalau D
last updateLast Updated : 2021-09-05
Read more

Bab 122

Malam Tanpa NodaSesion 2Bab 122Pandangan Lily berubah gelap, kedua tangannya dipegang lalu diseret. Seseorang menutup kepalanya dengan karung beras. Lily berusaha memberontak. "Lepas, kalian siapa?" Tubuhnya di dorong masuk ke sebuah ruangan. Kepala Lily terbentur benda yang ada di dalam ruangan hingga tak sadarkan diri. Pintu terkunci dari luar. Suara kemenangan terdengar dari bibir mereka. Mereka mengunci Lily di gudang kampus yang jarang sekali dilewati seseorang. "Syukurin emang enak!" Mereka tertawa terbahak-bahak. Melempar tas hitam milik Lily kesembarangan tempat.**"Lily, ke mana, ya? Kok, belum masuk." Desi tak melihat sahabatnya sejak tadi pagi. "Enggak tahu. Apa mungkin jalan sama Drian?" Cika mengelengkan kepala dan mengidikkan bahu. "Enggak mungkin, dia mau. Lily anak rajin dan gak pernah bolos, Cika.""Bisa aja kali. Namanya juga
last updateLast Updated : 2021-09-05
Read more

Bab 123

Malam Tanpa Noda Session 2Bab 123 "Desi, Cika. Seseorang telah mengurungku di gudang kampus." Lily berusaha berbicara walaupun pelan."Siapa yang melakukannya?" geram Cika."Entahlah, aku tidak tahu." "Kurang ajar mereka! Ini pasti ulah dia. Kita harus membalasnya." Desi mengepal tangannya. Wajahnya memerah. Ia harus membalas perbuatan mereka. Desi akan membalas lebih sadis jika kemarahan sudah memuncak."Memang siapa pelakunya?" tanya Cika."Siapa lagi kalau bukan nenek sihir!" tuduh Desi. "Kamu jangan asal nuduh. Itu tak baik," ucap Lily lirih."Aku tak menuduh. Memang dia pelakunya. Aku melihat mereka berjalan menuju gudang dengan genk-nya. Pasti mereka mengincarmu." "Oh, benar itu. Aku juga melihat mereka ketika hendak masuk ke kelas. Melihat dari jendela lantai tiga." Cika teringat kembali. "Apa benar itu?" tanya Drian memastikan."Lebih baik kalian
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 124

Malam Tanpa NodaSession 2Bab 124Desi dan Cika sedang mengutit Cheri yang berada di sebuah cafe. Mereka berencana akan membalas perbuatan gadis itu. Desi sudah melihat CCTV di lorong kampus menuju gudang. Lorong tersebut hanya mengarah ke gudang. Setelah, mengetahui semuanya ia mencari keberadaan Cheri. "Sesuai rencana, kita kerjain dia sampai mati kutu. Kamu paham Cik." "Siap, Bos!" Seorang lelaki mendekati Cheri dan teman-temannya. "Hai, cantik kamu ke mana saja?" tanya pemuda itu. Wajah pemuda yang mirip pemain film my love from the start membuat Cheri terkesima. "H-hai juga, siapa ya?" "Masa lupa sama aku. Aku Leo." "Le-leo? Oh, iya. Maaf aku lupa." Melihat wajah tampan pemuda itu Cheri sok kenal dan sok dekat. Leo mendekati Cheri hingga gadis itu merasa melayang tinggi. Pemuda itu terus memuja dan merayu Cheri. "Cheri, apa sudah punya pac
last updateLast Updated : 2021-09-10
Read more

Bab 125

Malam Tanpa NodaSesion 2Bab 125 Lily berada di rumah Drian, pemuda itu memaksanya untuk menginap di rumahnya."Bunda, ini teman Drian. Semua keluarganya pergi ke luar kota karena ada sanak keluarga yang meninggal. Boleh tidak, Lily tinggal di panti?" tanya Drian. "Boleh saja. Tapi, di panti kamarnya penuh. Bagaimana kalau Lily tidur di rumah ini. Dia bisa pakai kamarmu untuk sementara waktu. Di kamar tamu ada nenekmu." "Apa saya tak merepotkan Tante?""Tentu tidak. Panggil saya Bunda." "Iya, Bunda." "Tidurlah di kamar Drian dan kamu tidur di kamar abangmu." "Iya, Bunda. Makasih banyak." Jam sudah menunjukkan pukul sebelas, Airi segera masuk ke kamar menyusul suaminya. Drian mengantar Lily ke kamarnya. "Lily, kamarku tidak luas, tapi nyaman. Mohon maaf kalau sedikit berantakkan." "Apa yang berantakkan? Ini rapi sekali. Kamar aku saja sep
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Bab 126

Malam Tanpa Noda Sesion 2Bab 126Hiks ... hiks ... Lily memeluk tubuhnya sendiri, ia merasa dirinya kotor. Airi memahami keadaan Lily yang socks. "Lily, kamu gak papa?" tanya Airi iba. "Bu-bunda a-aku ... perutku sakit!" Lily memegang perutnya.Airi ingat ketika pertama kali melakukan hubungan dengan suami pertamanya. Putra berdiri di depan pintu. Menatap Fian dengan wajah memerah."Bun, dia siapa?" tanya Putra. Ia tak tahu kalau Lily menginap. "Dia Lily, teman Drian. Tadi, Bunda sudah cerita sama Ayah." Putra ingat kalau Airi berkata. Teman Drian menginap dan tidur di kamar anaknya. Melihat Fian tanpa baju dan hanya mengunakan boxer, Putra menatap heran. "Kamu kenapa ada di kamar ini dan bajumu berserakan." Drian hanya menundukkan kepala. Ia merasa bersalah. Sedangkan, Airi menjelaskan apa yang telah terjadi."Lily keluarlah dari selimutmu," pi
last updateLast Updated : 2021-09-12
Read more

Bab 127

Malam Tanpa Noda Session 2Bab 127"Cukup Fian! Bunda gak pernah mengajari kamu untuk berpikiran negatif seperti itu. Kalau kamu masih manganggap kami orang tua. Nikahi Lily!" pinta Airi memaksa.Fian terdiam dan menatap kedua orang tuanya yang telah mengurusnya. Kalau bukan karena Airi dan Putra. Fian dan adik-adiknya akan menjadi gembel. "Baiklah, aku akan bertanggung jawab," ucap Fian pasrah. Lily terperangah mendengar jawaban Fian. Pemuda paling populer di sekolah. Drian bergegas pergi masuk ke kamarnya dengan perasaan hancur berkeping-keping.Fian pun menyusul pergi ke luar kamar. Ia bingung dengan keputusan Airi. Putra menepuk bahu Fian untuk memberikan kekuatan.Putra berpamitan kepada kedua wanita itu. Meninggalkan mereka agar dapat mencurahkan isi hati."Bunda, aku tak bisa ...," tolak Lily. Ia tak ingin menikahi lelaki yang tak dicintainya. Airi menole
last updateLast Updated : 2021-09-14
Read more

Bab 128

Malam Tanpa NodaBab 128Sesion 2 Lily menatap dua gudukan tanah yang masih basah. Taburan bunga warna warni dan melati menghiasinya. Airi memeluk bahu Lily agar gadis itu tetap tegar. Air mata Lily mengalir deras, matanya sembab. Beberapa kali mengusap mata di balik kacamata putih dengan bingkai hitam disekeliling kaca.Airi mengelus punggung Lily." Kamu harus iklas agar mereka tenang." "Bunda, Lily sudah tak punya orang tua lagi." Tatapan Lily masih menatap gundukan tanah itu.Drian memegang payung hitam untuk melindungi kedua wanita yang sedang berpelukkan."Lily, aku yakin kamu kuat. Kamu harus tegar demi adikmu," nasihat Drian. Fian berdiri tak jauh dari mereka hanya diam seribu bahasa. Tak ada ucapan bela sungkawa untuk calon istrinya. "Kita, pulang. Cuaca akan hujan," ajak Putra. "Om, Lily masih ingin di sini," pintanya."Drian kamu temani Lily," perintah
last updateLast Updated : 2021-09-14
Read more

Bab 129

Malam Tanpa NodaSession 2Bab 129 Lily dan Naila menunggu taksi yang akan lewat. Adiknya masih belajar mengunakan tongkatnya. Untung saja, ia mau mengunakannya. Mobil hitam melintas di depan mereka."Masuk!" perintahnya tanpa berbasa basi. "Fian, ngapain kamu datang?"  "Masuk!" teriaknya dari dalam mobil. "Tidak usah. Kami naik taksi saja," tolaknya halus. "Masuk atau aku seret!" ancamnya. Naila yang belum mengenal Fian mengernyit heran.  "Kami naik taksi saja."  Fian menarik napas dan mengendong Lily dengan gaya bridle style . Lily memberontak mendapatkan sentuhan tiba-tiba. "Fian, apa-apaan kamu. Lepas, aku malu!"  Fian memasukkan Lily ke dalam mobil dengan kasar." Adikku!"  Fian hendak mengangkat Naila." Gak usah, Bang!" tolak gadis dengan tangan menyandar pada tongkat. Fian membantu Naila hingga masuk ke dalam. Lily bernapas lega, adiknya
last updateLast Updated : 2021-09-17
Read more

Bab 130

Malam Tanpa NodaSesion 2 Bab 130Lily dan Airi merapikan meja makan." Masakan Bunda enak banget!" pujinya. Membersihkan meja makan dengan lap sesuai kegunaannya. "Masakan kamu pasti enak juga." Airi mencolek dagu mantunya. Baju daster dengan mo"Gak Bun, masih belajar. Aku hanya kremesan renginang." Lily tertawa."Bunda yakin kamu pintar masak. Nanti, Bunda ajarain.""Wah, beneran Bun. Terima kasih." Lily menatap mertuanya kagum."Kamu sebagai istri harus bisa memanjakan suami. Ingat pesan Bunda. Manjakan suami dengan makanan enak dan layani dia di ranjang," bisik Airi agar tak terdengar orang."Ranjang," ucap Lily mengernyit heran. "Ranjang, adegan yang kalian lakukan semalam," Airi terkekeh. Mengingat malam pertama dengan Putra."Oh, itu. Kita harus tertawa dan berbicara di atas kasur." Lily menganggukkan kepala."Tertawa apa?" Airi semakin bingung dengan ucapan sang Mantu.&nbs
last updateLast Updated : 2021-09-19
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
28
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status