Beranda / Romansa / Forgotten You / Bab 171 - Bab 180

Semua Bab Forgotten You: Bab 171 - Bab 180

183 Bab

BAB 170 - Denganmu Lagi

 Pria yang mengenakan handuk di bagian pinggang mengusap-usap rambutnya yang basah. Ia baru saja keluar dari kamar mandi ketika terkejut mendapati seorang gadis sudah berada di kamarnya saat ini.Gerakannya melambat tat kala perempuan itu tengah mengenakan microwave yang berada di sana. Kepalanya menoleh ketika mendengar suara pintu kamar mandi terbuka kemudian menyunggingkan senyum manis.“Lo udah mandi? Gue bawain sup buat lo. Masih pening gak?” Tanyanya penuh dengan antusias sembari membuat suatu minuman entah apa itu.Lelaki yang tengah telanjang dada hanya mengangguk sembari kebingungan bagaimana bisa dia berada di sana. Perempuan yang mengenakan pakaian casual tersebut mendekat pada Geri kemudian menyodorkan secangkir teh yang masih hangat.Asapnya mengepul dan tercium aroma khas teh yang begitu menyegarkan. Padahal ini tengah hari dan ia berniat untuk minum yang dingin setelah tadi tak sempat menyegarkan tenggorokannya kare
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-20
Baca selengkapnya

BAB 171 - Pelarian

 “Maksud lo apa?” Tanyanya sembari menatap Hana yang juga tengah menatapnya tajam.Perempuan itu tak langsung menjawab pertanyaan lelaki di hadapannya saat ini. Ia kembali mendekat pada Geri kemudian duduk di pangkuan lelaki itu. Sembari mengusap wajah Geri yang terlihat kesal, ia tersenyum senang.“Misalnya kayak gini, gue pengen duduk di atas lo, cium lo, peluk lo, atau apa pun itu lo harus terima dan gak boleh nentang.”“Hah? Lo pikir gue selemah itu?” Tanyanya sembari berusaha melepaskan tubuh Hana yang tengah memeluknya erat.“Ya terserah lo aja sih kecuali kalau lo mau ini terkirim ke cewek lo.”Ia mengambil ponselnya di atas meja kemudian memperlihatkan sebuah video syur dirinya dengan Geri semalam. Bukan hanya Hana yang ternyata berada di atasnya tetapi kondisinya sudah berbalik. Bagaimana bisa ia melakukan itu dan bahkan tak ingat sama sekali?“Hana!” Teriaknya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-21
Baca selengkapnya

BAB 172 - Sakit

 Irama napas Geri naik turun, tangannya menggenggam erat pergelangan tangan Nazmi membuat perempuan itu sedikit kesakitan. Nazmi tak kunjung menjawab, ia menatap mata Geri dengan netranya yang berkaca-kaca.“Lepas ...” Ujarnya sembari berusaha melepaskan cengkraman tangan sang kekasih.“Seburuk apa gue sekarang di mata lo? Kesalahan besar apa yang gue perbuat sampai lo buang gue kayak gini, Naz?!”Geri kembali berteriak kemudian mendorong Nazmi menuju tempat tidur dan membuatnya berbaring di sana. Napas Nazmi ikut tak beraturan, sebenarnya saat ini ia benar-benar takut pada Geri. Lelaki itu sudah di luar kendali.Perempuan dengan rambut yang diikat kuda menelan ludah menatap Geri yang terlihat sangat marah dan putus asa. Bola mata lelaki di atasnya yang tengah mencengkram kedua tangannya terlihat berair dengan napas yang juga tak beraturan.“Marah lo itu gak jelas dan gak berdasar. Coba kasih tahu gue alas
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-22
Baca selengkapnya

BAB 173 - Teman?

Suara mesin pemindai harga terdengar nyaring di telinga. Udara dingin nan sunyi sedari tadi sudah memeluk seisi ruangan mini market karena hujan lebat baru saja turun di luar sana ditambah pendingin ruangan di sana.Sekali lagi seorang gadis yang tengah mengantre untuk membayar melihat beberapa barang belanjaannya yang berada di keranjang merah. Ia seperti tengah mengingat-ingat barangkali ada yang tertinggal atau tidak.Kebetulan malam itu tak begitu banyak pengunjung jadi ia tidak perlu berlama-lama untuk membayar. Setelah orang di depannya mendapatkan uang kembalian, ia segera menaruh beberapa barang belanjaan di atas meja.Sang kasir menyebutkan nominal ia untuk membayar. Gadis tersebut segera merogoh dompet yang sebelumnya ia taruh di saku jaket yang dikenakan olehnya. Tiba-tiba saja jantungnya berdegup kencang, ia mulai panik karena dompet yang seingatnya ditaruh di saku jaket menghilang begitu saja.“Uhhh sebentar, saya lupa naro dompet.” Ucapnya pada sang kasir yang seperti ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-23
Baca selengkapnya

BAB 174 - Putus

Selang beberapa minggu dari putusnya Fauzan dengan sang kekasih, Nazmi yang tengah asyik berselancar di akun sosial media miliknya sedikit terkejut karena mendapati postingan dari lelaki tersebut.-Indahnya bersamamu, kekasihku (love) (hug) (kiss)-Setelah membaca caption dari foto Fauzan yang tengah merangkul seorang gadis dan gadis itu memberikan kecupan di pipinya ia kembali menatap gambar tersebut. Banyak sekali komentar pada gambar yang baru saja beberapa menit lalu ia unggah. Ada yang pro dan juga kontra ada juga yang membandingkannya dengan mantannya terdahulu.Segera Nazmi menangkap layar postingan beserta captionnya untuk ia bagikan pada gadis dalam foto tersebut. Ia masuk pada room chat dirinya dengan seseorang beranama Hana. Ya, gadis di postingan itu adalah Hana, sahabat dekatnya.Ia mengirimkan tangkapan layar tersebut sembari mengetik beberapa kata untuknya.-Astaga! Hana lo jadian sama Fauzan? Kok bisa sih? Lo gak kasih tahu gue! T_T-Hana yang tengah online sontak saja
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-23
Baca selengkapnya

BAB 175 - Benar

“Huft. Lo butuh waktu berapa lama lagi sih, Naz? Lo berharap gue kasih lo waktu lagi terus lo lupa lagi gitu?”“Bukan gitu, Ka ... tapi emang akhir-akhir ini bikin gue mikir dan bingung banget.”“Apa sih yang lo pertimbangin? Geri? Laki-laki itu bahkan sekarang udah gak peduli sama lo kan?”Nazmi menggelengkan kepala, perasaannya resah meski sebenarnya ia berpikir demikian juga. Mengapa Karisma seperti membaca pikirannya saat ini? Apa lelaki itu tahu sesuatu tentang kekasihnya?“Jangan ngomong sembarangan tentang Geri, Ka. Dia gak seperti apa yang ada dalam benak lo.”“Really? Lo tahu dia lebih dari apa yang terlihat, huh?”“Ka ... kalau emang semua ini ada hubungannya sama Geri, terus apa salah gue kalau gue minta waktu buat mikirin lagi?”“Naz, realistis dong. Kapan terakhir kali lelaki bajingan itu kabarin lo? Sedangkan gue tiap hari chat lo meski respons lo dingin. Lo gak lihat perjuangan gue?”Gadis yang semakin resah kini menatap Karisma dengan netra yang terasa panas. Memang be
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-23
Baca selengkapnya

BAB 176 - Masa Lalu

Karisma terdiam mendengar jawaban Nea. Entah perempuan itu tengah merayunya saja atau memang kenyataan dari hatinya mengatakan hal seperti itu.“Memang apa yang bikin lo pengen dapetin gue lagi?”“Ya lo tahu, gak ada cowok di luar sana yang bisa bikin gue puas selain lo.”“Huh? Lo tidur sama cowok lain lagi?”Tawa renyah Nea memenuhi indra pendengarannya membuat Karisma sedikit terkejut mengapa perempuan itu tertawa. Ya, sebelumnya Nea memang pernah tidur dengan beberapa pria namun, setelah dengannya perempuan itu berterus terang hanya ‘melayani’ kekasihnya saja.“Gak lah. Makanya gue cari lo.”“Lo emang terlalu jujur.”“Mau pesen sesuatu?”“Hmm gimana kalau kita nge-club. Udah lama juga gak ke sana bareng lo, ya untuk merayakan pertemuan kita lagi aja.”Nea memgangguk cepat mendengar ajakan Karisma. Menurutnya itu adalah ide yang sangat bagus. Dengan begitu mungkin ia bisa perlahan mengambil hati lelaki yang dulu sempat meninggalkannya.Di sisi lain, hujan yang sedari tadi turun deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-23
Baca selengkapnya

BAB 177 - Berencana

Waktu seakan cepat berlalu, sudah satu minggu semenjak Dewa berbicara empat mata dengan sang adik. Perempuan itu nampaknya sangat antusias dengan pernikahan kakaknya. Setelah beberapa jam berbincang, Nazmi akhirnya mendapatkan keputusan bahwa ia akan menikahi kekasihnya, Geri tepat satu bulan setelah pernikahan sang kakak berlangsung.Jika Karisma bertanya padanya lagi, mungkin kali itu dia akan menjawabnya dengan tegas bahwa dirinya tak mau kembali pada hubungan yang sudah lama terbengkalai bersama Karisma. Akhir-akhir ini Geri memang sangat sulit ditemui dan ngobrol melalui aplikasi pun sangat jarang. Meski begitu, perasaannya pada Geri malah semakin besar.Ia berniat untuk berbicara secara langsung perihal dirinya yang juga setuju untuk menikah dengan Geri ketika lelaki itu sudah tak sesibuk sekarang.Pagi itu matahari tidak bersinar seperti hari-hari sebelumnya. Nazmi yang sudah dua hari tidak ada jadwal photo shoot hanya berbaring di kamar seharian sembari berselancar di akun sos
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-23
Baca selengkapnya

BAB 178 - Tak Peduli

-Ger, jangan lupa makan siang.-Tak ada jawaban dari pesan yang dikirimkan oleh Nazmi beberapa jam yang lalu. Di luar, hujan turun begitu deras. Gadis yang tengah duduk di dekat jendela besar menghadap ke luar menatap rintik hujan yang sedari tadi turun membasahi bumi.Ia menghela napas panjang setelah membaca pesannya. Padahal Geri terpantau online beberapa kali dalam beberapa waktu lalu namun, lelaki itu tak kunjung membalasnya.“Apa dia marah sama gue karena gak jadi ketemu tadi?” Gumamnya yang mulai putus asa sembari menggenggam ponsel di tangan kanan.Nazmi kembali teringat kejadian beberapa jam lalu ketika membatalkan sepihak pertemuan singkat antara dirinya dengan sang kekasih. Semua itu terjadi karena Hana yang tiba-tiba menelepon dan menyuruhnya untuk datang ke sebuah kafe.Setibanya di sebuah kafe yang masih sepi, Nazmi langsung tahu bahwa gadis yang tengah duduk memunggungi pintu masuk di sudut ruangan adalah Hana. Terlihat dari gaya berpakaian dirinya yang begitu korean lo
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-23
Baca selengkapnya

BAB 179 - Mungkin

“Gue di apartemen.”Tiba-tiba saja sebuah perasaan buruk menelisik dalam sanubari. Sambungan telepon dimatikan setelah Fauzan mengatakan bahwa ia hendak menemuinya dan membicarakan hal ini secara langsung.Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang dikatakan oleh Hana tadi pagi adalah sebuah kebohongan? Bagaimana bisa Hana berbohong, jelas dari matanya yang sembab gadis itu tengah terluka oleh Fauzan.Resah ia menunggu kedatangan Fauzan di tengah gulita rumah apartemen miliknya. Hujan masih turun sangat deras di luar sana. Beberapa kali dirinya melihat room chat dengan Fauzan yang masih belum terlihat tanda-tanda lelaki itu sudah sampai di apartemen padahal sudah hampir setengah jam.Jarak dari tempatnya sekarang jika ia berada di base camp tidak akan lebih dari setengah jam. Namun, darimana lelaki itu pergi menuju kediamannya? Dia hanya membuatnya gelisah saja.Tak berselang lama, bunyi denting bel nyaring terdengar di seisi ruangan. Segera Nazmi bangkit dan membukakan pintu. Itu adalah F
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
141516171819
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status