Nyla terus tersenyum menatap layar handphone-nya. Ia mencoba mengatur napas supaya detak jantungnya bisa lebih rileks seirama dengan embusan udara yang masuk dan keluar dari rongga dadanya. Teramat gembira, itulah yang dirasakannya saat ini. Sebuah pop up chat dari Parta dengan terang tertuju padanya. “Ny, apa kabar?” Pesan itu hanya sekilas, hanya satu kali.Setelah beberapa menit menatap, kini Nyla sudah bisa menguasai dirinya meski senyum terus mengembang dan membuat rona merah di pipinya. “Kabar aku, baik.” Jemari lentik Nyla sudah bisa mengetik dengan lancar. Jawabnya singkat meski sesungguhnya ia ingin mengungkapkan banyak hal. Ia ingin mengungkapkan kerinduan yang sungguh dan nyata dari dirinya, tapi ia menunda. Ia ingin melihat lebih jauh tujuan pemuda itu mengirim pesan larut malam ke handphone-nya.“Satu, dua, tiga,” Nyla menghitung dalam hati. “Tidak,” Nyla tidak ingin menunda dan har
Last Updated : 2021-12-25 Read more