“Kau sudah gila, Kim?”“Papa, itu adalah jalan keluar terbaik bagi semuanya.” Kim mendesah kecewa, melihat penolakan ayahnya akan usul gilanya. “Siapa yang akan mengurus Papa dan semua ini, saat aku tidak ada nanti?”“Jangan bicara seperti itu! Jangan bicara seolah-olah kau akan mati dalam waktu dekat.”“Bukankah memang benar adanya? Dua tahun adalah waktu yang lebih dari cukup, yang diberikan Tuhan padaku, Pa. Tapi Papa tahu sendiri, bahwa kondisiku tidak pernah benar-benar membaik.”“Kalau begitu, Papa bisa menulis surat wasiat yang berisi harta keluarga Wade akan disumbangkan seluruhnya setelah kita berdua tidak ada di dunia ini. Papa tidak bisa menyerahkan semua ini ke tangan orang lain, Kim. Para investor tidak akan mengerti. Papa memang menolong Nic, karena rasa iba, tapi permintaanmu sudah melampaui batas.”“Aku yakin, investor akan mengerti. Tapi jika Papa menjual semua aset lalu menyumbangkan semua hasil penjualan, bagaimana dengan para pekerja? Berapa ribu orang yang harus k
Baca selengkapnya