Home / Romansa / The Playboy / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of The Playboy : Chapter 11 - Chapter 20

84 Chapters

Interupsi, bos.

Micko yang tahu ia harus bekerja bersiap-siap setelah pengacaranya menelepon. Ia terpaksa harus masuk untuk menghindari omongan yang tak ingin di dengar oleh kupingnya sendiri. Ia percaya bahwa semuanya akan dapat ia lakukan jika ia masuk ke kantor. Ia keluar dari kamar itu dan pergi meninggalkan Hotel Clarinton.Micko akhirnya sampai di kantor, kehadirannya di kantor mulai sedikit ada yang membicarakannya termasuk beberapa orang yang di sekelilingnya. Ia terkenal akan istrinya yang suka membuat masalah, bahkan menghindar jika dia hendak berbicara serius dengan dirinya.Sekretaris Micko yang bernama Angela tahu jika Micko sedang memiliki banyak masalah pastinya ia akan menjadi liar seperti biasanya. Micko sebenarnya lebih pandai menyembunyikan hasratnya di dalam kantor namun entah mengapa ia tak puas dengan kejadian yang menimpa Felicia. Ia berusaha mencari tahu apa yang terjadi melalui Angela.“Angela, cari tahu tentang yang terjadi belakangan ini.”
Read more

Air Susu di Balas dengan Air Tuba

Keahlian seseorang tidak akan pernah terjadi jika orang tersebut tidak melakukan hal yang benar. Dalam sebuah istilah yang biasanya di sebut dengan air susu di balas dengan air tuba menggambarkan bahwa sebuah kebaikan seseorang di balas dengan kejahatan. Hal inilah yang terjadi oleh Nafa.== Lima Belas Tahun yang Lalu==Nafa yang waktu itu baru pertama kali datang ke Jakarta tak tahu harus bekerja dimana berusaha mencari pekerjaan. Ia rela untuk melakukan pekerjaan apapun yang penting ia memiliki hasil yang lebih baik.Beberapa hari ia mencari pekerjaan namun tidak ia dapatkan. Nafa hanyalah seorang gadis yang awalnya tidak berpendidikan, ia berusaha bekerja supaya tidak memberatkan orang tuanya. Ia tahu bahwa ayahnya tidak suka akan dirinya yang suka di sebut sebagai biang onar. Ia mendapatkan pekerjaan, ia menerima pekerjaan dari seorang ibu yang sedang mencari baby sitter. Ia menawarkan dirinya untuk bekerja kepada Rachel. Rachel adalah seorang pebis
Read more

Hari yang Panas

Angela seorang gadis yang masih berusia dua puluhan wajahnya cantik, ia memiliki tubuh yang seksi. Ia baru saja selesai mandi, ia memiliki kebiasaan yang tak pernah di ketahui oleh anak kantor lainnya. Ia sedikit punya nafsu yang tinggi terhadap seks terakhir ia ketahuan oleh Micko sedang melakukan masturbasi di gudang belakang kantor semenjak itulah ia menjadi sekretaris pribadinya.Ia bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Ia ingat bahwa Micko memintanya untuk menggunakan rok. Ia tahu berarti sudah waktunya untuk menunjukkan sisi wanitanya. Ia pergi dengan menggunakan baju terbaiknya yang pernah ia gunakan, ia bahkan menyimpan beberapa barang yang harusnya tak ia simpan, ia berusaha datang tepat waktu sebelum Micko sampai.Ternyata benar, Angela datang terlebih dahulu. Ia hanya mengenakan baju luaran tanpa menggunakan dalamannya sama sekali. Ia berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin sebelum bosnya sampai ke kantor. Micko datang beberapa menit setelah Angela sampai,
Read more

Pembahasan yang Berat

Micko yang puas dengan Angela pulang ke hotel. Ia berusaha membaca detail demi detail yang akan menjadi surat perceraian antara istrinya dengan dirinya. Di beberapa halaman ia melihat sticky notes yang di tempelkan Angela. Ia memberikan tanda tangannya di tempat tersebut, ia berusaha untuk membaca lebih detail tentang isi perceraian itu. Ia melihat butir-butir perjanjian yang di kerjakan oleh Jarvis pengacaranya itu, ia sedikit ragu-ragu akan surat cerai ini. Ia menghubungi Jarvis,“Halo?.”kata Jarvis.“Jarv, apa bisa dengan surat cerai ini ia tidak akan berkutik?.”tanyanya.“Bisa lah, bos. Memangnya ada apa, bos?.”“Aku takutnya dia hanya akan mengatakan bahwa aku hanya mengertaknya saja dan tidak akan serius. Itu yang aku fikirkan.”“Kalau orang sudah serius, pasti harusny dia bisa mikir dulu donk sebelum bicara. Apalagi dia menganggap bahwa dirinya yang paling benar.”“Mema
Read more

Anak Kembar

Micko masih berupaya untuk melanjutkan pembicaraan itu. Ia baru bisa bertemu kembali dengan Farah setelah beberapa bulan tidak bertemu dengan dirinya lagi. Ia percaya bahwa mereka sudah di takdirkan untuk bersama. Micko yang masih di restaurant berusaha untuk mempertemukan Farah dengan pengacaranya bukan hanya demi anak yang di kandung oleh Farah namun untuk perahlian harta. “Oh, iya hampir aku lupa.”kata Micko, “Tolong siapin semuanya, Jarvis.”“Siapin apaan?.”“Aku mau surat-surat yang berhubungan dengan harta benda di ganti ahli menjadi nama Farah.”kata Micko. Farah yang jelas banged mendengarnya hampir-hampir tersedak makanan. Micko memberikan minuman kepada Farah. Farah meminumnya hingga habis.“Kenapa aku?.”tanyanya.“Kau yang aku cintai bukan dia, jadi otomatis semua warisanku punya kamu juga.”“Te..Termasuk Villa, bos?.”kata Jarvis yang terkejut.&ldq
Read more

Gelombang Kebencian

“Micko, sakit.”kata Farah. Micko yang tahu bahwa ia terlalu kencang memegang tangan Farah, merenggangkannya. Vicka tahu bagaimana ia harus bertindak. Ia berdiri di hadapan wanita tersebut.“Sepertinya aku kenal dengan dirimu.”kata Vicka.Alice tertawa mendengar Vicka, “Hai, Vicka.”katanya yang menyeringai, “Lama kita tak berjumpa.”Vicka yang mendengar suara itu mengenalnya.“Lama kita tak berjumpa, Alice Dianora. Apa yang kau lakukan di rumah sakit?.”katanya yang kepada Alice.“Mama kenal?.”kata Farah.“Ya, mama kenal sekali.”“Anakmu ternyata? Bukankah setahu ku kau tak punya anak.”katanya dengan menggelitik masa lalu Vicka.“Kau boleh merebut calon suamiku tapi jangan sekali-kalinya kau menyentuh anak angkatku.”kata Vicka dengan geram.“Hahaha…maaf tapi itu sudah lama sekali, bahkan aku sudah membuangnya da
Read more

Problematika Keluarga

Micko akhirnya kembali ke hotel dengan hati yang gundah gulana ketika bertemu kembali dengan ibu tirinya. Ia merasakan gelombang balas dendam yang tak pernah ia inginkan namun ketika melihat kondisi ayahnya ia merasa perlu untuk mencari tahu kebenaran yang tengah terjadi dengan ayahnya. Ia berharap bisa menemui ayahnya lagi, perasaannya sudah terlanjur membenci ibu tirinya itu, ia mengambil handphonenya dan menghubungi Jarvis.“Jarvis.”katanya.Jarvis yang mengangkatnya cukup shock seakan seperti kena hujaman batu permata, “Aduuh, bos, kenapa sih?.”“Aku baru menemui ayahku kembali.”“Terus masalah buat gua?!.”katanya yang kesal.“Bukan gitu, dia di rumah sakit.”“Hah! Serius, bos.”“Ya dan kau tahu aku bertemu dengan siapa?.”“Jangan bilang si nenek sihir.”katanya yang berusaha menerka.“Si Nenek Sihir.”&l
Read more

Pertengkaran Hebat

Micko masuk ke kamar hotelnya, ia mengambil beberapa baju yang ia perlukan. Ia membawanya ke dalam koper kecil, ia keluar dengan segera dan pergi ke rumah sakit lagi. ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia ingin melindungi ayahnya sendiri dengan kedua tangannya.  Ia ingin semuanya berakhir baik setiap masalah yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu maupun merubah masa depannya.Ia kembali dan duduk di samping ayahnya, ia bahkan membelikan air baru untuk ayahnya. Ia melihat dokter dan suster yang merawat ayahnya, ia juga yang mencari tahu apa yang menyebabkan ayahnya sampai terbaring di rumah sakit, ia berharap bahwa dirinya salah namun seluruhnya seperti mengarah kepada Alice.Alice diam-diam kembali ke rumah sakit tanpa bersama dengan para pengawalnya, ia berusaha untuk tidak terlihat mencolok di rumah sakit takut-takut ia akan di seret oleh petugas keamanan karena telah menimbulkan pertengkaran hebat. Ia pergi ke lantai VVIP, dimana Lucky berada
Read more

Pemindahan yang Tergesa-gesa

Lucky di bawa menuju rumah persinggahan bukan rumah Micko maupun rumah ayahnya sendiri, ia membawanya keluar daerah yang biasanya mereka lakukan jika melakukan perjalanan yang cukup jauh. Jarvis seperti biasa mencoba untuk memahami apa yang baru saja terjadi, pertengkaran hebat baru saja terjadi, mungkinkah ini akan menjadi perang antara Micko dengan ibu tirinya, Alice.Farah belum menerima telepon sama sekali dari Micko ia cemas akan apa yang terjadi. Sudah dua hari dia tidak menerima kabarnya satu pun, kecurigaannya semakin menjadi ketika ia melihat seseorang di rumah sakit kemarin sabtu. Ia keluar dari kamarnya dan menuju ruang ibunya, ia melihat bahwa Vicka juga tengah kesal dengan kejadian kemarin sabtu, ia masuk ke ruangan ibunya, “Ma, siapa wanita itu?.”tanya Farah.Vicka yang mendengarnya terkejut ia tak tahu bahwa Farah akan memikirkannya sampai sejauh itu, “Masalahnya aku belum dapat informasi dari Micko, ma. Siapa wanita itu?.”tanya F
Read more

Aib Keluarga

Hati Micko hancur berkeping-keping keluarganya hancur berantakan akibat ulah ibu tirinya, ia tak mengira bahwa ibu tirinya sekeji itu. Ia bahkan rela membunuh ayahnya di depan matanya sendiri, “Sialan! Akan aku bunuh dia dengan tanganku sendiri!.”teriak Micko di kamarnya.“Bos, tenang, bos.”kata Jarvis.“Gimana bisa tenang?.”katanya yang masih belum bisa mengontrol emosinya.“Iya juga sih tapi gimana sama pak Lucky?.”“Ayah ku tetap di sini, akan aku upayakan semuanya baik itu alat-alat medis yang di perlukan atau obat. Dia akan melanjutkan pengobatannya di rumah ini.”“Terus masalah pemindahan harta?.”“Sebentar ada orang yang belum aku hubungi dari tadi.”“Neng Farah?!.”“Ya iya lah siapa lagi kalau bukan dia.”Micko mengambil handphonenya dan menghubungi Farah. Farah terkejut ketika mengetahui bahwa Micko menghu
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status