Episode 30.Ari berjalan pelan memasuki rumahnya, dia melewati ruang tamu begitu saja, sebab kondisinya memanglah sepi. Seorang pelayan nampak tergopoh-gopoh melewatinya begitu saja. "Bik, kenapa lari-lari," suara Ari menegur seorang pelayan yang sudah tua. Dia adalah Bik Irah, pelayan senior yang sudah mengabdi kepada keluarga Wijaya sebelum Ari dilahirkan. "Anu Den, ini mau suruh orang untuk buat susu lagi buat si kecil, takutnya nanti kalau menangis!" "Si kecil siapa Bik? Bukankah Amara belum melahirkan?" tanya Ari. Setahunya, saudara dekat mereka juga tidak ada yang memiliki anak kecil. "Den Anton tadi pulang dari taman jalan-jalan dengan Nyonya, eh tak tahunya ketika sudah sampai di rumah, ada bayi perempuan di dalam mobilnya Den." Ari, mengernyit heran. "Bayi!" Bik Irah mengangguk mengiyakan."Bagaimana bisa?""Kurang tahu, Den! Yang pasti anak itu cantik banget, wajahnya mirip sama Den Ari da
Read more