Bagian 32"Udin, itu suara Anin," teriak Shinta dengan secara dia membuka pintu mobil tanpa menutupnya kembali. Dengan berlari Shinta segera memasuki rumah besar itu tanpa salam ataupun permisi. Udin yang berada di belakangnya, jauh tertinggal."Tata, tunggu Ta," teriak Udin mengikuti langkah kaki Shinta yang begitu cepat. Udin khawatir akan respon sang pemilik rumah nantinya. Shinta bahkan tidak mengucap kata salam ataupun permisi. Flashback"Siapa Udin?" Aisyah nampak curiga, sebab Udin tidak juga mengangkat ponselnya. "Ini, ada apa malam-malam begini Joe menelpon," Udin memperlihatkan layar ponselnya kepada Aisyah. "Joe!" Cengo Shinta. "Angkat saja Udin, siapa tahu itu penting," ucap Aisyah. Udin mengalihkan pandangannya, meminta persetujuan Shinta, yang dibalas dengan anggukan lemah."Hallo, selamat malam Tuan!" "Selamat malam Tuan Joe, emmh maaf sebelumnya, kenapa Anda mengh
Read more