Jelas sekali ia sedang cemburu, hampir saja aku tertawa melihat mimik wajahnya yang sedang merajuk itu. Ia terlihat sangat menggemaskan bila sedang cemberut. ”Kau cemburu?” Aku memajukan wajahku ke depan mukanya, menelisik bola matanya itu. Zhou Tian menjauhkan wajahnya, ”tidak. Aku hanya merasa kesal saja. Sejak kapan Fan Yin menyukaimu, Nao?” Ia melirik. Aku menyandarkan kepalaku ke bahu Zhou Tian lalu kulingkarkan tanganku di lengannya. ”Aku tidak tahu sejak kapan ia menyukai aku. Tapi, aku tahu ia memiliki perasaan terhadapku, saat aku secara tidak sengaja membaca jurnalnya. Dan sekarang ia terang-terangan mendekati aku.” Zhou Tian tak bergeming, pandangannya lurus ke depan. Bibirnya sedikit manyun. Entah apa yang tengah ia pikirkan, tapi dari raut wajahnya aku bisa menduga-duga kalau ia masih memikirkan kejadian tadi. Lalu, aku perla
Read more