"Bapak nggak perlu melakukannya, ruangan ini sudah cukup nyaman untuk Clara," ujar Anjani pada Bian. Pria itu menawarkan agar Clara pindah ke ruang VVIP. Dan tentu saja Anjani menolak sebab namanya ruang VVIP, biayanya pasti akan sangat mahal.Clara yang berbaring mengganguk, menatap Bian yang berdiri di samping Anjani yang duduk, "Iya Om. Di sini enak kok ada TV-nya.""Televisi mana cukup," Bian bersikukuh, "Lagipula di ruangan VVIP nanti bukan hanya ada fasilitas TV, tapi juga ada AC, Kamar mandi, sofa bed untuk Anjani, kursi penunggu pasien, Lemari pakaian, kulkas, dan lemari mainan. Kamu akan betah di sana.""Pak biayanya pasti lebih mahal. Sebaiknya Clara di sini saja." Anjani menolak lagi."Ck, kamu tidak tahu siapa saya?" Bian membuang udara dari mulut, pria itu mulai menunjukan kesombongan. "Tolong sekali ini kamu menurut, toh, masalah biaya paling gampang buat saya."Memutar bola
Read more