Bab 22.'Cinta itu tidak pernah rumit. Yang rumit justru pikiranmu dalam memandang cinta itu seperti apa.'-Syala Yaya- *****Lamaran langsung dari keluarga Yori membuat Hana tercekat. Ia menelan makanan yang belum lama dikunyah dengan kesusahan. Sambil meraih gelas ia menatap ayah dan ibu Yori dengan wajah gugup. Ia tidak menyangka mereka sangat to the point dengan masalah pernikahan itu."Ulang Tahun Yori tinggal lima hari lagi, Hana. Sedianya akan kami langsungkan pernikahan kalian saat hari itu. Kami sudah mempersiapkan semuanya hanya tinggal menunggu jawaban Hana," terang Ayu mengejutkan Hana dan Yori.Kedua calon pasangan itu saling memandang satu sama lain, kemudian menunduk. Yori segera menghabiskan makanannya dan beralih ke tempat mencuci piring dengan perasaan senang. Entah mengapa, ia berharap Hana akan menyetujui."Akan Hana pikirkan, Tante. Hana minta waktu sampai besok pagi," jawab Hana semakin mengemba
Read more